Program Studi Hukum Bisnis Syariah Fakultas Keislaman Gelar Pelatihan Paralegal Bersertifikat
AkhbarUTM - Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kualifikasi mahasiswa Program Studi Hukum Bisnis Syariah, Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura menyelenggarakan Pelatihan Paralegal Bersertifikat. Program ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keahlian hukum praktis, mempersiapkan mereka untuk karir di bidang hukum ekonomi syariah.
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 13 hingga 15 November 2024, di Aula RKBC lantai 3 Fakultas Keislaman, berfokus pada peran paralegal dalam bidang hukum. Paralegal berperan penting dalam mendukung advokat dan firma hukum dengan menangani tugas-tugas administratif dan penelitian. Meskipun mereka tidak berwenang memberikan nasihat hukum atau mewakili klien di pengadilan, mereka membantu advokat dalam berbagai tugas seperti penelitian hukum, penyusunan dokumen, pengelolaan kasus, wawancara klien, dan pengumpulan fakta.
Menyadari bahwa lulusan Program Studi Hukum Bisnis Syariah tidak bisa langsung berpraktik sebagai advokat, Dekan Fakultas Keislaman, Shofiyun Nahidloh, S.Ag., M.HI, menekankan pentingnya pelatihan ini dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan khusus. Pelatihan ini selaras dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) untuk mendapatkan gelar non-akademik "Certified Paralegal on Legal Aid" (CPLA).
Untuk memenuhi persyaratan tersebut, Fakultas Keislaman menjalin kerjasama dengan Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) di IAIN Madura, yang dipimpin oleh Abd. Muni. Kemitraan ini memanfaatkan keahlian Pusat Studi Konsultasi Bantuan Hukum dan Syariah (PSKBHS) Fakultas Keislaman, yang telah diakreditasi sebagai lembaga bantuan hukum berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-5.HN.04.03 Tahun 2024. Kerjasama ini memastikan program tersebut sesuai dengan standar BPHN.
Dr. Adiyono, Direktur PSKBHS, berharap bahwa pelatihan di masa depan akan meluas ke masyarakat umum, seperti perangkat desa.
Moh. Karim, koordinator pelatihan, menyoroti partisipasi aktif 100 mahasiswa yang bersemangat untuk mengembangkan keahlian mereka dalam advokasi hukum dan syariah. Program ini meliputi kuliah dari para ahli dari berbagai institusi, termasuk BPHN, Kementerian Hukum dan HAM, profesi hukum, dan akademisi. Peserta juga akan terlibat dalam pengalaman praktis di lapangan melalui organisasi bantuan hukum selama tiga bulan untuk menyelesaikan proses sertifikasi.
Muttaqin Choiri, koordinator Program Studi Hukum Bisnis Syariah, menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia penyelenggara atas kerja keras mereka dan menekankan pentingnya komitmen mahasiswa untuk menyelesaikan pelatihan. Ia juga menekankan bahwa program serupa yang ditawarkan oleh departemen lain seringkali berbiaya mahal, membuat kesempatan ini sangat berharga.
Program pelatihan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi paralegal bersertifikat, memberikan fondasi yang kuat untuk karir hukum mereka di masa depan.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda