Uang DIPA Tak Kunjung Cair, Ini Tanggapan Wadek III
Hampir setengah periode kepengurusan
ormawa FKIS periode 2021 berjalan uang DIPA tak kunjung cair, namun proker
seluruh ormawa FKIS harus tetap berjalan. Bagi sebagian ormawa ini merupakan
hal yang cukup sulit, karena beberapa ormawa terpaksa mencari cara lain agar
mendapatkan uang dan bisa menjalankan proker. Pada (06/08/2021) Bapak Dr. Abdur
Rohman, S.Ag., M.EI selaku Wadek III FKIS menyampaikan bahwa masalah keuangan
itu sebenarnya kewenangan Wadek II.
“Baik pertama saya jawab
dulu soal anggaran Fakultas, pada prinsipnya Bapak tidak punya kewenangan untuk
menjawab, karena keuangan itu kewenangan Wadek II secara organisatoris. Terus
terang saja Univ-pun belom turun juga. Jadi yang kerja itu BAK cari pinjaman
untuk talangin dulu. Jadi tidak hanya di ranah Fakultas, tapi semuanya. Tapi
insyaa allah dalam waktu dekat dari rapat kemarin,” ujar Bapak Dr. Abdur Rohman,
S.Ag., M.EI selaku Wadek III FKIS.
Menurutnya, salah satu
alasan uang DIPA lama adalah kondisi saat ini yang masih pandemi, PPKM dan juga
harus merubah total RAB. “Dan kenapa lama ? karena RAB itu harus merubah total,
jadi apa yang kita rencanakan sebelumnya ini gara-gara pandemi dan PPKM,
semuanya harus berkiblat kesana. Jadi secara prinsip Bapak tidak punya
kewenangan, tapi ikut menjelaskan sekilas saja. Jadi kalo Mahasiswa
bertanya-tanya itu wajar. Jangankan Mahasiswa, semua seperti Prodi juga
bertanya-tanya,” tambahnya.
Selain uang DIPA yang tak
kunjung cair, sebagian ormawa juga memikirkan uang yang tidak cair untuk ospek
Fakultas dan ospek Prodi. Dimana minggu ini merupakan minggu dimulainya ospek yang
dimulai pada 5-7 Agustus 2021 untuk ospek Fakultas dan dilanjutkan ospek Prodi
pada 9-11 Agustus 2021.
“Semua ikhlas, punya
orientasi, semuanya butuh pengorbanan. Kalau kawan-kawan bilang ini sudah
terlalu lama berkorban ya mudah-mudahan dicatat pahala sama yang diatas. Dari
Bapak pribadi benar-benar terima kasih kepada semua ormawa, kalian ini ujung
tombak Fakultas. Jadi tadi Bapak juga mau menangis kalau hanya 1,5 juta dan itu
dibagi tiga, untuk BEM dan dua HMP. Bapak mau nangis tapi apa daya, mau tidak
mau anak-anak juga harus ikhlas menerima, tapi prinsipnya akan diganti. Yang
1,5 juta insya allah cair, tadi juga udah rembukan sama Wadek II, katanya hari
ini tapi Bapak gatau juga,” tutur Bapak Dr. Abdur Rohman, S.Ag., M.EI selaku
Wadek III FKIS (06/08/2021).
“Bapak ini Wadek III
punya anggaran 150 juta. 150 juta itu untuk kemahasiswaan, 75 juta untuk
ormawa, sisanya kegiatan yang Bapak pegang, dan itu bisa jadi Bapak kasihkan ke
HMP atau BEM yang kira-kira siap,” tambahnya.
Label: Berita Terbaru, Fakultas
1 Komentar:
Tulisannya cukup bagus.....tapi berita yang di sampaikan hanya dari satu sisi saja. Mestinya temen2 LPM Alakbar juga mengkonfirmasi ke BEM, Konfirmasi juga Wadek 02. Sehingga informasi yang di sampaikan seimbang dan utuh. Kalaupun BEM dan dan Wadek 02 tidak bisa dihubungi, tidak bisa dikonfirmasi, seharusnya di tulis juga, misalnya " sampai berita ini di tulis BEM dan Wadek 02 belum bisa dikonfirmasi....." ato bahasa- yang lainnya. Inilah yang di sebut dalam dunia jurnalistik itu dengna sebutan " Cover both side"
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda