Antusias Pejuang HBS Meski Realita Tidak Seperti Ekspetasi

LPM Al-Akhbar- 14 April 2019 adalah hari terakhir dimana K-HIS dan HMP HBS melaksanakan kegiatan upgrading. Kegiatan tersebut dimulai pada hari Jum'at yang bertepatan pada tanggal 12 April 2019 dan berlokasikan di Malang pada saat direncakan. Tetapi karena ada suatu hal maka dari itu kegiatan upgrading ini dialokasikan ke Pacet, Mojokerto. 

“Mungkin kendalanya kita itu sempet planning di Malang, tapi karena ada suatu hal dan akhirnya kita melaksanakannya di Pacet. Itu mungkin salah satu kendala dari acara ini”. Jawab  Mukarrom selaku wakil ketum HMP HBS saat diwawancarai. 

Kegiatan ini mengangkat tema “Meningkatkan Kualitas Management Organisasi menuju Progresivitas yang Berkualitas” dengan tujuan untuk menjadikan anggota HMP dan K-HIS meningkatkan kemampuan baik dari segi kelimuan maupun keorganisasian, dari akademik maupun non-akademik dari peserta itu sendiri. 

Upgrading ini memang konsepnya sama seperti diklat, namun ada perbedaan sendiri untuk HIMAHISYA “Disini kita tidak terlalu kepada materi, dan teori tapi teman-teman diajak langsung untuk terjun langsung ke masyarakat untuk menjalankan program kerjanya” Ujar Saudara Jakfar. 

Selama kegiatan tersebut berlangsung seluruh peserta tidak diperkenankan untuk menggunakan handphone agar kegiatan tersebut bisa berjalan dengan kondusif dan lancar. Meski tempat pelaksanaan tersebut tidak sesuai rencana, tetapi tidak mengurangi semangat dari peserta HMP HBS dan K-HIS yang mengikuti kegiatan upgrading ini. Para peserta pun tetap antusias dalam mengikuti berbagai kegiatan yang telah disusun oleh panitia dalam acara ini. “Saya senang sekali bisa berkontribusi, bisa mengabdi, dan ikut mensukseskan acara ini” Ujar saudara Ahmad Afiffudin. “Yang saya dapatkan dari acara ini ialah relasi yang semakin kuat antar sesama anggota K-HIS dan HIMAHISYA” tambahnya. 

Keseruan pun semakin menjadi saat kegiatan bakar-bakar jagung dan ubi meski hujan melanda tetapi tidak mengurangi antusias dari para peserta mereka tidak kehabisan akal untuk tetap bisa mensukseskan kegiatan tersebut. Meski kegiatan sering kali terhambat karena hujan menerpa, tapi tak menyurutkan semangat mereka. Dari kegiatani ii mereka bisa belajar arti dari kebersamaan, kepedulian, dan kerjasama itu penting untuk membangun relasi yang kuat.