Kamis, 08 Agustus 2019

Masa Ospek IFO Outdoor, Menjadikan Kurang Kondusif


AL-Akhbar UTM, Fakultas Keislaman melaksanakan ospek (Islamic Faculty Orientation) dari Tanggal 6-8 Agustus 2019 yang dipromotori oleh BEM Fakultas Keislaman  dalam rangka pengenalan dunia kampus di lingkungan fakultas. Acara ini bertempat di halaman belakang gedung asrama. 

Beda dengan tahun kemarin, acara IFO dilakukan di Indoor yang bertempat di  Gedung Auditorium sehingga acaranya bisa berjalan dengan kondusif. Pada tahun ini dikarenakan jumlah mahasiswa baru Fakultas Keislaman samakin banyak daripada tahun sebelumnya, sehingga butuh tempat yang lebih besar dan mampu memuat mahasiswa baru yang jumlahnya  Juga besar, maka opsi tempat yang paling strategis yakni di halaman asarama mahasiswa UTM. 

Julianto selaku Gubernur FKIS Memberikan keterangan terkait Pelaksanan IFO secara outdoor “Terkait IFO sebenarnya persiapannya bukan sebulan atau dua bulan, karena memang dari awal dari BEM sendiri memang sudah mempersiapkan. Untuk masalah kepanitiaan itu sudah terbentuk dari satu bulan sebelum acara ini. Jadi memang kendala yang paling utama yaitu terkait tempat. Karena memang dari jumlah mahasiswa baru fakultas keislaman  yang tidak sedikit yakni 365, otomatis seluruh ruangan yang ada di FKIS itu tidak boleh, dan dalam gedung asrama gedung D itu tidak muat. Akhirnya kita memilih opsi terakhir dengan konsekuensi berat yang tentunya juga butuh tenaga yang ekstra yakni outdoor. Itupun masih banyak kekurangannnya. Contohnya panas, terbuka, sehingga menjadikan tidak kondusif.”

Karena alasan itulah, terdapat pihak yang sedikit kurang puas, termasuk UKM-F saat melaksanakan pengenalan dan buka stand merasa ketidaknyamanan mengenai tempat yang sediakan open panitia IFO.  Salah satunya di rasakan oleh Ketua Umum UKM-F Dzikr N Fikr “Tempat yang disediakan kurang pas, Karena mungkin sebelumnya tidak mempertimbangkan baik buruknya , Salah Satunya adalah suasana panas, sehingga dengan itu para UKM-F pun berpindah-pindah mencari tempat yang teduh.”

Terkait hal tersebut gubernur FKIS juga menanggapi. “Kami sudah berupaya dari panitia membuat teman-teman Ormawa ini nyaman. Karena memang ormawa ini yang akan menghidupkan dinamika kampus, ormawa ini yang akan mengasah softskillnya mahasiswa itu sendiri. Tapi mengenai tempat, kami terkendala oleh kebijakan di asrama. Andaikan kami punya kebebasan disini otomatis teman-teman tidak mungkin ada keluhan. Karena terkait kebijakan, semua panitia dibatasi oleh asrama, bukan kami yang membatasi asrama.” Tambahnya. 

Meskipun dengan keadaan seadanya, dari UKM-F Semart memahami keadaan itu “Iya menurut Saya  alhamdulillah setiap ukm-f di beri tempat untuk pembuatan stand untuk pengenalan ukm panitia ifo sudah memberikan yang terbaik batas kemampuannya, meski keadaannya seperti ini” ucap Jefri selaku Ketua Umum UKM-F Semart

Bukan maksud panitia untuk bertempat dengan keadaan outdoor, karena terdapat beberapa kendala hingga ospek IFO dilaksanakan di belakang gedung E. Untuk tempat para UKM-F FKIS yang kurang pas karena terkendala kebijakan asrama. 

Meskipun acara ini kurang kondusif akan tetapi acara ini juga tetap berjalan dengan lancar Dan sukses. (Matus/Sholeh) 

1 Komentar:

Pada 15 Agustus 2019 pukul 16.45 , Blogger Surya mengatakan...

Selalu berkarya...! 👍

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda