Selasa, 17 Desember 2019

Dinilai Tidak Adil, Berikut Tanggapan Wadek III FKIS



AkhbarUTM_Bangkalan Abdur Rohman Wakil Dekan III Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura mengklarifikisi atas tulisan yang beredar via watshapp pada beberapa hari terakhir. Selasa (16/12).

Tulisan tersebut menilai bidang Kemahasiswaan Fakultas Keislaman telah menyalahgunakan wewenangnya dengan memberi keputusan yang tidak masuk akal  seperti memotong sekian persen uang beasiswa PPA dan beasiswa BI ntuk hibah prestasi.

Kemudian Wadek III dianggap pilih kasih saat menetapkan penerima beasiswa, hal itu dibuktikan dengan data 2019 mahasiswa Ekonomi Syariah mendapatkan 16 jatah sedangkan mahasiswa Hukum Bisnis Syariah hanya 6 saja. Dan selanjutnya Wadek  III dianggap menetapkan nama penerima beasiswa bidikmisi susulan walaupun tidak hadir seleksi di Fakultas.

Menyikapi opini tersebut Abdurrahman yang juga dosen Ekonomi Syariah menyampaikan
"Pada prinsipnya tidak ada penarikan untuk dana dari penerima beasiswa PPA. Hanya himbauan pada mahasiswa penerima beasiswa BI untuk menyisihkan sebagian rezekinya 2.5 % hingga 10 % untuk dimanfaatkan sebagai penambahan dana delegasi mahasiswa prestasi. mengingat dana delegasi Fakultas Keislaman sangat kurang. Itupun hanya mahasiswa yang membayar dengan nominal 600 Ribu, dan juga tidak dilanjutkan karena tidak semua mahasiswa menerima." Yang kemudian Wadek III sebut dengan dana hibah prestasi. Dana bisa dikelola BEM pada tahun 2017 kala itu.

"Jika penulis kemarin menyuruh saya pakai surat resmi, langsung kena SPI Bapak, Meski tujuannya baik demi kemaslakhatan, namun jika tidak sesuai dengan kebijakan fakultas maka akan terkena sanksi" tambahnya.

Sedangkan mengenai mahasiswa yang menerima bidikmisi tambahan, yang dinilai terdapat ketimpangan, hal ini sangat dipermasalahkan oleh wadek III.
"yang mendaftar rata-rata mahasiswa Ekonomi Syariah dan Hukum Bisnis Syariah hanya sedikit. Serta  yang yang mendapatkan BM diprioritaskan yatim atau piatu dan mahasiswa berprsetasi. Jika dalam seleksi mahasiswa tidak datang maka tidak akan diterima dan dicoret.” ujarnya

“Mekanisme Penerimaan BM sepenuhnya di serahkan kepada wadek III dan didiskusikan dengan KAPRODI, fakultas lainpun seperti ini, sedangkan mahasiswa atas nama Jihaduddin memiliki prestasi dan memenuhi kriteria lainnya yang benar-benar pantas mendapatkan BM susulan" tegasnya

Selain itu, ada juga mahasiswa yang benar-benar berprestasi, saya panggil bernama Anggun. Tapi menolak, dia bilang  merasa mampu karena ini bidikimisi, cukup PPA saja katanya.”

Wadek III menyadari bahwa setiap keputusan tidak selalu menyenangkan bagi semua mahasiswa. maka jika ada mahasiswa yang merasa dirugikan dipersilahkan untuk klarifikasi. Ada istilah al thariqotul ahammuminal madda cara seperti itu lebih baik dari pada teori, ujarnya. 

Dari kejadian ini pula diharapkan jika ada permasalahan lagi untuk melakukan tabayyun terlebih dahulu demi kebaikan bersama.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda