Dinilai Tidak Adil, Berikut Tanggapan Wadek III FKIS
AkhbarUTM_Bangkalan Abdur Rohman Wakil Dekan III Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo
Madura mengklarifikisi atas tulisan yang beredar via watshapp pada beberapa
hari terakhir. Selasa (16/12).
Tulisan tersebut menilai
bidang Kemahasiswaan Fakultas Keislaman telah menyalahgunakan wewenangnya
dengan memberi keputusan yang tidak masuk akal
seperti memotong sekian persen uang beasiswa PPA dan beasiswa BI ntuk
hibah prestasi.
Kemudian Wadek III dianggap
pilih kasih saat menetapkan penerima beasiswa, hal itu dibuktikan dengan data
2019 mahasiswa Ekonomi Syariah mendapatkan 16 jatah sedangkan mahasiswa Hukum
Bisnis Syariah hanya 6 saja. Dan selanjutnya Wadek III dianggap menetapkan nama penerima beasiswa
bidikmisi susulan walaupun tidak hadir seleksi di Fakultas.
Menyikapi opini tersebut
Abdurrahman yang juga dosen Ekonomi Syariah menyampaikan
"Pada prinsipnya tidak ada penarikan untuk dana dari penerima beasiswa PPA. Hanya himbauan pada mahasiswa penerima beasiswa BI untuk menyisihkan sebagian rezekinya 2.5 % hingga 10 % untuk dimanfaatkan sebagai penambahan dana delegasi mahasiswa prestasi. mengingat dana delegasi Fakultas Keislaman sangat kurang. Itupun hanya mahasiswa yang membayar dengan nominal 600 Ribu, dan juga tidak dilanjutkan karena tidak semua mahasiswa menerima." Yang kemudian Wadek III sebut dengan dana hibah prestasi. Dana bisa dikelola BEM pada tahun 2017 kala itu.
"Jika penulis kemarin menyuruh saya pakai surat resmi, langsung kena SPI Bapak, Meski tujuannya baik demi
kemaslakhatan, namun jika tidak sesuai dengan kebijakan fakultas maka akan
terkena sanksi" tambahnya.
Sedangkan mengenai mahasiswa yang menerima bidikmisi
tambahan, yang dinilai terdapat
ketimpangan, hal ini sangat dipermasalahkan oleh wadek III.
"yang mendaftar rata-rata mahasiswa Ekonomi Syariah dan
Hukum Bisnis Syariah hanya sedikit. Serta
yang yang mendapatkan BM diprioritaskan yatim atau piatu dan mahasiswa
berprsetasi. Jika dalam seleksi
mahasiswa tidak datang maka tidak akan diterima dan dicoret.” ujarnya
“Mekanisme Penerimaan BM sepenuhnya di serahkan kepada wadek III dan didiskusikan
dengan KAPRODI, fakultas lainpun seperti
ini,
sedangkan mahasiswa atas nama Jihaduddin memiliki prestasi dan memenuhi
kriteria lainnya yang benar-benar pantas mendapatkan BM susulan" tegasnya
“Selain itu, ada juga mahasiswa yang benar-benar berprestasi, saya panggil
bernama Anggun. Tapi menolak, dia bilang
merasa mampu karena ini bidikimisi, cukup PPA saja katanya.”
Wadek III menyadari bahwa setiap keputusan tidak selalu menyenangkan bagi semua mahasiswa. maka jika ada mahasiswa yang merasa dirugikan dipersilahkan untuk klarifikasi. Ada istilah al thariqotul ahammuminal madda cara seperti itu lebih baik dari pada teori, ujarnya.
Dari kejadian ini pula
diharapkan jika ada permasalahan lagi untuk melakukan tabayyun terlebih dahulu
demi kebaikan bersama.
Label: Berita Terbaru
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda