50% Akademik, 50% Organisasi Tips Ampuh Yudisiawan FKIS
50% Akademik, 50% Organisasi Tips Ampuh
Yudisiawan FKIS
LPM Al akhbar. Fakultas keislaman selenggarakan yudisium
ke XI periode semester gasal pada kamis 12 maret 2020 bertempat di gedung
Rektorat lantai sepuluh yang diikuti oleh calon yudisiawan Hukum Bisnis Syariah
dan Ekonomi Syariah dan di hadiri oleh jajaran pimpinan, dosen, para admin
fakultas keislaman acara yudisium berjalan khidmat dan sakral.
Dalam sambutannya Shofiyun Nahidloh, S.Ag. M.H.I selaku
dekan fakultas keislaman mengapresiasi mahasiswa fakultas keislaman dengan
segudang prestasinya yang SK nya dibacakan oleh Lailatul Qadariyah, S.H.I,M.E.I
selaku wakil dekan bidang akademik. Selanjutnya dekan fakultas keislaman
berharap para alumni fakultas keislaman menjadi panjang tangan dari fakultas
keislaman pada masyarakat dan juga berharap lulusan fakultas keislaman bisa
berdaya saing dan tetap berpegang terhadap nilai-nilai islami.
“harapan saya kepada para yudisiawan yusdisiwati yang
mulai hari ini telah menyandang gelar S1 berdarasarkan disiplin ilmu
masing-masing semoga bisa selalu meningkatkan kualitas diri dan siap berdaya
saing dengan teap berpegang terhadap nila-nilai islami.” Ungkap dekan fakultas
keislaman dalam sambutannya.
Ceremonial yudisium ke XI disambut antusias oleh
yudisiawan, salah satunya Jailani Muhtady yang meraih penghargaan sebgai
mahasiswa berprestasi dan mahasaiswa aktivis fakultas keislaman yang merasa
bangga dan sangat terkesan menjadi mahasisa fakultas keislaman.
“saya bahagia menjadi mahasiswa fakultas keislaman saya
berharap kepada seluruh mahasiswa fakultas keislaman yang pertama militansi
atau menumbuhkan rasa cinta terlebih dahulu terhadap fakultas, karena jika
sudah cinta maka akan rela melakukan apa saja untuk fakultas kemajuan dan
kebaikan tehadap fakultas keislaman, semisal dalam mencetak prestasi bukan
hanya saya tapi untuk generassi penerus fakultas. “ ujar yudisiawan yang juga
menjadi presiden mahasiswa UTM periode 2019.
Ukuran pencapain keberhasilan mahasiswa menurut jailani
Muhtady yang menjadi perwakilan para yudisiawan dalam sambutannya berharap
bahwa mahasiswa seharusnya bukan hanya tefokus tehadap oragnisasi atau akademik
tetapi harus seimbang antara keduanya karena menurutnnya baik organisasi atau
akademik sama-sama menjadi prioritas.
“ saya ingin menyarankan tehadap teman-teman jangan
telalu muluk-muluk jangan telalu akademik atau sebaliknya jangan telalu
aktivis, semisal saya kuliah di sini untuk belajar lalu organisasi di
kesampingkan atau sebaliknya. Jika saya porsikan 100% maka 50% akademik dan 50%
organisasi, jadi jika kegiatan organisasi saya bebenturan dengan kuliah maka
saya memilih kuliah, setelah kuliah maka tetap akan memilih organisasi.”
Tambahnya.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda