Jumat, 13 Maret 2020

50% Akademik, 50% Organisasi Tips Ampuh Yudisiawan FKIS


50% Akademik, 50% Organisasi Tips Ampuh Yudisiawan FKIS


LPM Al akhbar. Fakultas keislaman selenggarakan yudisium ke XI periode semester gasal pada kamis 12 maret 2020 bertempat di gedung Rektorat lantai sepuluh yang diikuti oleh calon yudisiawan Hukum Bisnis Syariah dan Ekonomi Syariah dan di hadiri oleh jajaran pimpinan, dosen, para admin fakultas keislaman acara yudisium berjalan khidmat dan sakral.

Dalam sambutannya Shofiyun Nahidloh, S.Ag. M.H.I selaku dekan fakultas keislaman mengapresiasi mahasiswa fakultas keislaman dengan segudang prestasinya yang SK nya dibacakan oleh Lailatul Qadariyah, S.H.I,M.E.I selaku wakil dekan bidang akademik. Selanjutnya dekan fakultas keislaman berharap para alumni fakultas keislaman menjadi panjang tangan dari fakultas keislaman pada masyarakat dan juga berharap lulusan fakultas keislaman bisa berdaya saing dan tetap berpegang terhadap nilai-nilai islami.

“harapan saya kepada para yudisiawan yusdisiwati yang mulai hari ini telah menyandang gelar S1 berdarasarkan disiplin ilmu masing-masing semoga bisa selalu meningkatkan kualitas diri dan siap berdaya saing dengan teap berpegang terhadap nila-nilai islami.” Ungkap dekan fakultas keislaman dalam sambutannya.

Ceremonial yudisium ke XI disambut antusias oleh yudisiawan, salah satunya Jailani Muhtady yang meraih penghargaan sebgai mahasiswa berprestasi dan mahasaiswa aktivis fakultas keislaman yang merasa bangga dan sangat terkesan menjadi mahasisa fakultas keislaman.

“saya bahagia menjadi mahasiswa fakultas keislaman saya berharap kepada seluruh mahasiswa fakultas keislaman yang pertama militansi atau menumbuhkan rasa cinta terlebih dahulu terhadap fakultas, karena jika sudah cinta maka akan rela melakukan apa saja untuk fakultas kemajuan dan kebaikan tehadap fakultas keislaman, semisal dalam mencetak prestasi bukan hanya saya tapi untuk generassi penerus fakultas. “ ujar yudisiawan yang juga menjadi presiden mahasiswa UTM periode 2019.

Ukuran pencapain keberhasilan mahasiswa menurut jailani Muhtady yang menjadi perwakilan para yudisiawan dalam sambutannya berharap bahwa mahasiswa seharusnya bukan hanya tefokus tehadap oragnisasi atau akademik tetapi harus seimbang antara keduanya karena menurutnnya baik organisasi atau akademik sama-sama menjadi prioritas.

“ saya ingin menyarankan tehadap teman-teman jangan telalu muluk-muluk jangan telalu akademik atau sebaliknya jangan telalu aktivis, semisal saya kuliah di sini untuk belajar lalu organisasi di kesampingkan atau sebaliknya. Jika saya porsikan 100% maka 50% akademik dan 50% organisasi, jadi jika kegiatan organisasi saya bebenturan dengan kuliah maka saya memilih kuliah, setelah kuliah maka tetap akan memilih organisasi.” Tambahnya.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda