Selasa, 17 Maret 2020

Fakultas Keislaman Terapkan Sistem Perkuliahan Daring dalam langkah kesiapsiagaan dan pencegahan penularan Virus Covid-19



Akhbar-UTM, Fakultas keislaman menyikapi  surat edaran Rektor Universitas Trunojoyo Madura No./825/UN46/HM.00.06/2020 tentang kesiapsiagaan penyebaran infeksi covid-19 di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura khususnya fakultas keislaman berkaitan tentang pembelajaran daring (dalam jaringan) mulai tanggal 17 s/d 31, melalu pengumuman Nomor : B/3/UN46.3.7/DU.04.01/2020.

Satu hari pasca surat edaran Rektor Universitas Trunojoyo Madura di tujukan kepada wakil Rektor I,II,III, Dekan Fakultas Hukum, Ekonomi dan Bisnis, Pertanian, Teknik, Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Ilmu Pendidikan, Keislaman,kepala BUK dan BAK, kepala UPT, TIK, Perpustakaan, Bahasa, Laboratorium Terpadu, ketua LPPM dan LP3MP, Seluruh Dosen dan Karyawan serta seluruh Mahasiswa, fakultas keislaman sudah memutuskan perkuliahan tatap muka di kelas bisa dilakukan secara daring (dalam jaringan) atau online dengan metode perkuliahan yang di serahkan kepada dosen pengampu mata kuliah masin-masing.

“Fakultas keislaman menyikapi  surat edaran Rektor Universitas Trunojoyo Madura No./825/UN46/HM.00.06/2020 tentang kesiapsiagaan penyebaran inveksi covid-19 fakultas keislaman sudah memutuskan perkuliahan tatap muka di kelas bisa dilakukan secara daring, adapun metode yang dapat di ambil secara daring ini diserahkan kepada masing-masing dosen pengampu mata kuliah bisa melalui aplikasi edmodo, google classroom, atau memlalui whatsApp group, dengan memperhatikan tiga hal yang pertama adanya dua interaksi antara dua pihak yakni dosen dan mahsiswa, yang kedua dosen melaporkan kepada koordinator program studi mengenai model dan materi yang diajarkan, ketiga kegiatan perkuliahan digelar sesuai jadwal perkuliahan. Ujar Dekan Fakultas keislaman Shofiyun Nahidloh saat ditemui, selasa (17/3/2020).

Dekan fakultas keislaman menghimbau kepada seluruh mahasiswa Fakultas keislaman untuk senantiasa terus  belajar dan menjaga stamina tubuh agar daya tahan tubuh tetap kuat dan tidak mudah terserang atau terinfeksi Covid-19, serta shofiyun Nahidloh menghimbau kepada seluruh dosen, karyawan dan seluruh mahasiswa fakultas keislaman  seluruh karyawan fakultas keislaman untuk tetap waspada dan tetap stay safe di tempat masing-masing dan menghindari keramaian serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sesuai petunjuk kementrian RI serta mencegah penularan infeksi dengan mencuci tangan menggunakan desinfektan yang akan disediakan di lingkungan fakultas.

Disisi lain kuliah daring disambut antusias oleh para mahasiswa Fakultas keislaman, meskipun pada dasarnya  mereka mengaku kurang puas karena perkuliahan kurang kondusif. Namun, mereka berharap keadaan akan segera pulih dan perkuliahan berjalan sebagaimana mestinya.

“menurut saya kuliah daring ini agak ribet karena harus download aplikasi baru, kurang kondusif dan pemahaman saya terhadap materi tidak bisa maksimal karena keterbatasan waktu dan kurang leluasanya dalam bertanya dan dalam berinteraksi baik dengan dosen, teman-teman presentator dan audiance yang lain, harapan saya semoga perkuliahan dapat berjalan seperti semula” ujar Chosinah, mahasiswa program studi Ekonomi Syariah.

Shofiyun Nahidloh menambahkan, seluruh mahasiswa fakultas keislaman untuk memanfaatkan perkuliahan daring tersebut dan tidak meninggalkan nilai-nilai karakter islami, waspada, berikhtiar dan berdo’a kepada Allah SWT.

“kami berharap mahasiswa fakultas keislaman memanfaatkan perkuliahan daring ini dengan baik dan tidak meninggalkan nilai-nilai karakter islami seperti dalam etika menuntut ilmu, etika memanfaatkan ilmu dan etika menerapkan ilmu ini kami harap selalu di pertahankan. Kita sebagai orang muslim harus percaya bahwa dengan adanya virus covid-19 ini setidaknya kita tahu ada kehendak apa dan ada hikmah apa dan kita harus tetap tawakkal kepada Allah dan jangan terlalu takut namun kita harus tetap waspada dan senantiasa ikhtiar karena agama islam menganjurkan kita ikhtiar, berusaha dan waspada, buka berarti kita takut kepada virus coronanya tetapi kita harus takut kepada Allah SWT, dan mari kita introspeksi diri perbanyak berzikir dan berdoa kepada Allah SWT.” Pungkasnya.


0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda