MAHASISWA FKIS KEMBALI BERPRESTASI DI PILMAPRES UTM 2021
Mahasiswa dari Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura
meraih juara 2 dalam pemilihan mahasiswa berprestasi tahun 2021 yang telah
melalui beberapa seleksi sampai final yakni seleksi tingkat Universitas, Sabtu
(29/05/2021). Kejuaraan Pilmapres yang setiap tahunnya diadakan kini bisa diraih oleh
salah satu dari mahasiswa Fakultas Keislaman. Dari yang diketahui peserta yang
mengikuti Pilmapres sekitar 14-15 orang dari semua Fakultas, delegasi dari setiap Fakultas yang ada di Universitas.
Pilmapres merupakan akronim dari pemilihan mahasiswa berprestasi yang
diadakan setiap tahunnya oleh lembaga pendidikan, jika sekarang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan dari pusat prestasi Nasional. Pilmapres
adalah forum atau wadah untuk pemilihan mahasiswa-mahasiswa berprestasi
diseluruh Indonesia, dimana Pilmapres ini terdapat beberapa tahapan, seputar
seleksi Fakultas setelah itu Universitas lalu tingkat Nasional. “jadi kemarin
yang sudah dilalui itu adalah seleksi tahap Fakultas dan juga tahap Universitas”
ujar Abd. Wahab mahasiswa FKIS yang mendapat juara 2 Pilmapres.
“Setiap tahunnya pasti ada
cuma untuk tahun 2021 dari pedomannya dimulai dari April sampai September nanti”
imbuhnya.
Dari Universitas Trunojoyo Madura dimulai sejak tanggal 17 Mei
sampai 29 Mei tahun 2021, dimana dari 17 Mei diawali dengan sosialisasi
kemudian seleksi Fakultas, setelah seleksi Fakultas baru seleksi Universitas
sampai tanggal 29 Mei dan pengumuman mahasiswa berprestasi tingkat
Universitas.
“Karena dari Universitas informasi yang datang cenderung mepet atau
dadakan jadi menurut saya pribadi kurang persiapan yang matang, jadi ini informasinya
kalo tidak salah itu H-5 sudah diinformasikan bahwasanya saya diminta untuk
ikut Pilmapres ditingkat Universitas dengan teman-teman Fakultas lainya, cuma
dari Fakultas hanya beberapa saja yang didelegasikan termasuk saya dan rekan
saya, ada empat orang yang didelegasikan ke Universitas,” ujar Abd. Wahab.
Persyaratan Pilmapres tingkat Universitas terdapat dua golongan,
yang pertama tingkat utama dan tingkat pratama. Perbedaan dari keduanya yaitu
jika tingkat utama, bagi mahasiswa ketentuannya maksimal umur 22 tahun atau
semester enam, untuk semester tujuh dan delapan tidak diperkenankan ikut
berpartisipasi di Pilmapres, dan ditingkat pratama bisa diikuti oleh
mahasiswa baru, dalam arti mahasiswa semester dua sudah boleh mengikuti
Pilmapres dan biasa dijadikan istilahnya sebagai bahan pelatihan, ini juga
salah satu proses sehingga nantinya menjadi mahasiswa berprestasi utama.
“Mengenai syarat pertama adalah ketentuan umur, kemudian beberapa
contoh misalkan IPK harus minimal 3,00 kemudian harus ada prestasi yang harus
dicapai minimal 10 prestasi Nasional atau kurang dari itu,
terus kemudian aktif diberbagai macam kegiatan, nanti itu kemudian merupakan
seleksi berkas-berkasnya,” tutur Abd. Wahab.
Kemudian persyaratan lainnya disertakan kepada peserta
calon mahasiswa beprestasi disyaratkan untuk membuat gagasan kreatif yang
berdasarkan dengan RIP (Rencana Induk Penelitian) UTM dan juga harus melengkapi
beberapa berkas-berkas yang telah diajukan seperti contoh berkas-berkas atau
bukti prestasi yang pernah diraih, keaktifan dalam berorganisasi, partisipasi
dalam organisasi baik intrakulikuler, dan juga ekstrakulikuler,
pengabdian kepada masyarakat, kemudian juga ada pengakuan hak intelektual, dan
lain sebagainya. Ada juga karya yang telah diterbitkan dan disyaratkan presentasi
dengan Bahasa Inggris.
Mengenai yang dihadapi oleh Abd. Wahab dibagian Bahasa Inggris karena memang tingkat Bahasa Inggris itu masih minim sehingga ada sedikit
kendala disaat presentasi.
Dari informasi yang didapat diadakan Pilmapres merupakan salah satu
rangka membangun, menciptakan dan juga mencari sumber daya manusia di Indonesia
yang unggul, kemudian menghargai atau lebih ke memberikan penghargaan kepada
mahasiswa-mahasiswa yang berprestasi termasuk juga fasilitasnya, kemudian juga
meningkatkan gagasan kreatif yang diciptakan oleh mahasiswa sehingga nantinya
juga bisa mendukung atau mendorong pembangunan yang ada di Indonesia, karena
memang gagasan kreatif itu ditujukan atau berlandaskan beberapa hal yang
kemudian menjadi kunci pembangunan nasional, kemudian nanti bisa mencari dan
mencetak mahasiswa-mahasiswa berprestasi lainnya didalam Universitas, ini
merupakan harapan diadakannya Pilmapres.
Berdasarkan informasi dan dorongan dari beberapa pihak Abd. Wahab
dapat mengikuti Pilmapres. “Sempat dulu ketika menjadi mahasiswa baru sempat
mengimpikan untuk menjadi mahasiswa berprestasi dan ini juga termasuk dalam
salah satu list daftar yang dulu pernah saya tuliskan, alhamdulillah bisa
terkabul di semester enam ini” tambahnya dengan rasa syukur. Dengan melihat
prestasi yang telah didapat oleh Abd. Wahab bisa dijadikan inspirasi buat
adek-adek mahasiswa terutama di Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura
yang ingin mengikuti Pilmapres tahun berikutnya dan dapat menyumbangkan gagasan
kreatif itu sendiri.
Label: Berita Terbaru