Minggu, 25 Agustus 2019

Buah Manis K-HIS Dalam Peradilan Semu se-Jawa Timur



AkhbarUTM-Bangkalan, peserta dari K-HIS (Komunitas Hukum Islam) Prodi Hukum Bisnis Syariah Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura raih prestasi juara dua Peradilan Semu se-Jawa Timur. Lomba dilaksanakan  di IAIN Ponorogo. Tim KHIS yang berangkat ke Ponorogo berjumlah 15 orang dengan Jurusita. Dari peserta lomba sendiri ada 7 kelompok yang di amblil dari 10 peserta yang mana dari Universitas yang berbeda di Jawa Timur. (24/08/2019).

Kemenangan Perdilan Semu tersebut dalam tingkat se-Jawa Timur tersebut tidak terlepas usaha dari pengurus atau koordinator K-HIS yaitu Athiya Taqiya dan Makhsus Ridhwan. Bukannya hanya mereka tetapi semua peserta sangat berperan penting dalam lomba peradilan. Karena semua itu tidak akan sukses dan berhasil tanpa kerjama dari masing-masing peserta dari. Dalam lomba tersebut di dampingi oleh Adiyono, S.H.I., M.H.I selaku pembina K-HIS dan Muhammad Fauzi sebagai offisial.

Peserta lomba terdiri dari 10 peserta dari berbagai Universitas.  Dari 10 tersebut di seleksi menjadi 7 peserta. Salah satunya dari K-his FKIS UTM.

K-HIS memenagkan lomba dengan meraih juara II tersebut, dari beberapa Proses penilain “ proses penilaian sendiri dari kelengkapan berkas 40%, penampilan penguasaan persidangan 40%, penampilan kostum 20%. Dan untuk penampilan dari  FKIS UTM alhamdulillah di nilai bagus akan saja sedikit kekurangan yaitu edit berkas. Kelebihannya kita dinilai ringan, sistematis, sesui dengan prosedur. Hingga jurinya bingung mencari kesalahan dari K-HIS Fkis .akhirnya juri mencari kesalahan dari logo pengadilan. Karena memang penampilan kita bagus banget dan saking lengkapnya berkas poin penting anak-anak yang ikut itu improfnya bagus sekali, mereka yang baru ikut terus meskipun mereka baru pertamakali improfnya mengalir saja. Poin mediasinya bagus juga.” Ungkap Nurul Aisyah selaku Ketua Delegasi Peradilan Semu tersebut sekaligus sebagai Hakim Ketua dalam perlombaan tersebut.

“Pastinya senang dan bangga karena bisa mengharumkan nama baik K-HIS (Komunitas Hukum Islam), Hukum Bisnis Syariah FKIS UTM, persiapan terkait pemberkasan sekitar satu bulan, persiapan terkait penampilan sekitar dua minggu” ujarnya bahagia Makhsus Ridhwan Selaku peserta sekaligus Koordinator K-HIS

“Awalnya kita inisiatif sendiri untuk mendaftar, karena peradilan semu ada dua sesi, pertama sesi pemberkasan itu inisiatif sendiri, cari info, konsultasi ke senior K-HIS, revisi, konsultasi ke dosen pembimbing K-HIS (Bapak Adiyono) dan dikirim, ternyata kita pemberkasan nomer dua jadi, kita maju konsultasi ke pimpinan. Semua pimpinan mendukung terkait hal ini. Tapi yang sedikit menjadi hambatan semangat teman-teman adalah terkait logistic dari pimpinan dengan perjuangan yang panjang akhirnya logistic bertambah dan alhamdulillah bukan cuma perjuangan teman-teman K-HIS, Pembina K-HIS pun sangat total dan loyal sehingga Bapak Adiyono sampai menyetir Bus kampus sendiri demi meminimalisir pengeluaran dana” tambahnya.

Namun dibalik itu semua ada kisah pilu tersendiri yang dirasakan pihak KHIS sebelum mantap untuk meneruskan mengikuti lomba tersebut. Yaitu dari dana yang belum cair, dari pihak KHIS sendiri sempat kebingungan dengan dana yang belum juga cair. Namun akhirnya bisa teratasi.  “kendala yang paling terasa adalah waktu. Dengan waktu yang  sesingkat itu untuk pemberkasan yang kita rintis dari awal lumayan sulit. Dan juga dari anggota belum terbentuk jadi pelatiha di mulai dari nol. “ ujar Athiya Taqiya selaku Hakim Anggota dalam lomba peradilan semu tersebut.

Dengan ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa Fakultas Keislaman untuk terus meraih prestasi di segala bidang baik ES maupun HBS. Khususnya HBS yang dibidang hukum  dengan memfokuskan dalam bidang peradilan. (Rinda/Lastri)

Label: ,

Berkolaborasi BEM dan UKM-F Smart dalam Student Day






Akhbar UTM-Bangkalan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keislaman dan UKM F- Smart adakan Student Day dengan Tema ‘Semarak PKM Tumbuhkan Literasi Nusantara Menuju Pimnas’, acara ini di selenggarakan di gedung Graha Utama Rektorat lantai 10. (25/08/2019).

PKM sendiri adalah Pekan Kreativitas Mahasiswa yang dibentuk oleh Kemenristekdikti. Dimana mahasiswa membuat karya, berkreasi atau membuat ide baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya yang ditulis dalam proposal PKM. 

“Alasan mengambil tema ‘Semarak PKM Tumbuhkan Literasi Nusantara Menuju Pimnas’ karena dengan adanya tema ini saya berharap ada mahasiswa Fkis yang bisa tembus ke Pimnas dengan PKM yang mereka buat nantinya, soalnya saya ingin PKM kita tembus ke Pimnas dengan kualitas yang baik bukan kuantitas” ujar Jefri Iskandar selaku Ketua Umum UKM F-Smart 2019.

 “Harapan saya dengan di datangkan pemateri yang sudah handal di bidang kepenulisan yaitu Bapak Andrie  Kisroh Sunyigono, SP., MP., Ph,D yang sudah sangat bagus di bidang kepenulisan. Dengan harapan ini mahasiswa baru Fakultas Keislaman sudah mempunyai gairah untuk menulis baik Karya Tulis Ilmiah, Essay, sastra maupun PKM sendiri dan Bismillah untuk PKM ini bisa teranalisis dengan baik” tambahnya.

Suryadi selaku Wakil Gubernur BEM Fkis 2019 memberikan pendapatnya. “Materinya yang pertama yaitu perkenalan PKM dan fungsi PKM tentunya kan mempunyai manfaat yang banyak semisal mahasiswa baru bisa menerapkannya, awalnya perkenalan UKM dan fungsi PKM  ini akan di sampaikan waktu IFO (Islamic Faculty Orentation) kemarin. Karena tidak adanya waktu sehingga kita alihkan di Student Day”.

Acara Student Day ini direspon sangat baik oleh mahasiswa baru Fakultas Keislaman diantaranya oleh Moh Anis. “Acara ini sangat bagus  dan sangat mendongkrak kreatifitas dari mahasiswa sendiri dan mempunyai pengalaman nantinya untuk Program Kreatifitas Mahasiswa itu”.

“Banyak yang kami dapat dari acara Student Day ini, diantaranya pemaparan materi yang sangat jelas tentang apa itu PKM dan banyak kuis-kuisnya sehingga banyak hadiah disitu dan ilmu tentunya” tambahnya.

Dengan adanya Student Day ini, diharapkan mahasiswa baru FKIS bisa mengerti apa itu PKM dan nantinya bisa membuat PKM. Karena memang PKM ini sangatlah wajib apalagi bagi mahasiswa baru.
    

       
Reporter : Indy & Uus
Editor : Rinda

Sabtu, 24 Agustus 2019

Polemik Perenovasian Beberapa Gedung di Universitas Trunojoyo Madura





Akhbar UTM-Bangkalan, seluruh mahasiswa dan pimpinan Fakultas Universitas Trunojoyo Madura mendapatkan surat edaran resmi dari Rektor bahwasanya akan diadakan perenovasian gedung Pascasarjana, GSC, dan Cakra. Renovasi tersebut dilakukan untuk memperbaiki fasilitas seluruh sivitas akademika Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Rencana perenovasian gedung tersebut dimulai dari bulan September sampai dengan Desember 2019. Pasalnya rencana perenovasian sekaligus 3 gedung tersebut sangat menghawatirkan bagi seluruh mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura, dikarenakan pada bulan-bulan tersebut banyak kegiatan atau acara besar yang akan diadakan. Dan gedung-gedung yang biasanya dipakai untuk acara atau kegiatan tersebut adalah Pascasarjana, GSC, dan Cakra alias gedung yang akan direnovasi tersebut.
“Renovasi mengenai gedung ini sedikit tidak tepat waktunya, mengingat banyaknya kegiatan atau event besar ormawa  di bulan September-Desember. Lalu perenovasian gedung Cakra, GSC dan Pascasarjana di bulan tersebut sangatlah menjadi problematika atas kelancaran acara seperti halnya TRIF, Pesta Milad (ES), Hafara (HBS). Mengingat dari beberapa event tersebut di letakkan di salah satu gedung yang ingin di renovasi. Dan keluhan ini juga dirasakan oleh ormawa dari Fakultas lain”. Ujar Zaini selaku Ketua DPM FKIS 2019.

“Dan Alhamdulillah tadi teman-teman dari BEM FKIS sendiri langsung menindak lanjuti problematika tersebut dengan cara memboking gedung Rektorat lantai 10 buat jaga-jaga semisal hal tersebut memang benar-benar terjadi” tambahnya.
Mukarom Al Mushof selaku Wakil Ketua Himahisya mengungkapkan hal yang lain “Menurut saya renovasi beberapa gedung di UTM ini sangat positif karena dengan renovasi gedung bisa menunjang kenyamanan proses belajar mahasiswa, tetapi yang mungkin disayang terkait hal ini adalah terkait pelaksanaan renovasinya tersebut. Yang dimana pembangunan tersebut dilakukan pada saat aktif perkuliahan dan bersamaan dengan event yang diadakan organisasi internal kampus”.
“Salah satu event terdekat dari Himahisya itu sendiri adalah ‘HAFARA’ dimana yang insyaallah dilaksanakan bulan November. Dan dengan adanya pembangunan  beberapa gedung tersebut sangat mempengaruhi acara kami, karena ada beberapa acara yang kami laksanakan di gedung-gedung tersebut (yang akan direnovasi). Jadi efek dari pembangunan tersebut ada beberapa konsep yang harus dirubah karena pemindahan tempat”tambahnya.

Aljanata Firdaus selaku Ketua Umum Himaesya 2019 juga mengemukakan pendapatnya. “Menurut kami sebagai ormawa tentunya sangat merugikan, karena memang info ini sangat mendadak dan membuat semua ormawa kebingungan. Karena mau ditaruh dimana acara kami nantinya. Jadi kami juga bingung gitu dengan keputusan pihak Universitas tanpa adanya sosialisai dahulu pada seluruh mahasiswa UTM dengan memberitahukan bahwa akan adanya renovasi beberapa gedung. Kami juga bingung solusinya, mau dibawa ke gedung mana acaranya nanti. Karena yang tersisa tinggal gedung Pertemuan dan gedung Rektorat lantai 10. Sedangkan gedung umum yang memang biasanya kami gunakan dan kapasitasnya sangat ideal akan direnovasi”.

“Untuk Himaesya sendiri event yang tedekat yaitu ‘PESTA’ yang merupakan Pekan Ekonomi syariah, dimana dalam sepekan itu adalah rangkaian kegiatan kami yang biasanya menggunakan gedung Cakra. Jadi dengan perenovasian tersebut, menggangu dari konsep dan planning yang sudah kita susun sebelumnya. Sehingga kita harus merubah ulang planning konsep nya” tambahnya.

Polemik perenovasian beberapa gedung di UTM memang menyita perhatian dari mahasiswa UTM sendiri. Karena akan banyak acara atau event besar dalam bulan September-Desember, dimana beberapa gedung yang biasanya dipakai akan direnovasi. Dan gedung yang tersisa dan juga biasanya dipakai untuk event besar yaitu Gedung Pertemuan dan Gedung Rektorat lantai 10.

(Rinda & Fitri)


Minggu, 18 Agustus 2019

Inagurasi Ospek Share'ie



Alakhbar UTM, Himaesya adakan malam inagurasi sebagai tanda tertutupnya ospek prodi yang di ikuti oleh seluruh mahasiswa baru ekonomi syariah. Acara ini berlangsung di aula Rkbc. Minggu, (18/08/2019)

“Untuk konsepnya sendiri itu ada dua yakni indoor dan outdoor. Di indoor itu ada acara formal dan non formalnya. Acara formalnya itu di isi dengan sambutan-sambutan sedangkan acara non formalnya di isi dengan acara ascustik, penampilan vidio dan beberapa penampilan dari maba juga. Sedangkan acara outdor dikonsep ada beberapa lilin yang membentuk tulisan share’ie dan juga dimeriakan oleh petasan petasan.” Ujar Annisa’ Rizky Mauliddyah selaku penanggungjawab acara inagurasi.

Beberapa mahasiswa baru merasa senang sekali dengan diadakannya acara malam inagurasi tertutupnya ospek prodi salah satu nya yaitu Irodatul Hasanah “tentunya saya senang sekali pada acara malam inagurasi malam ini. Saya merasa bangga bisa gabung di ekonomi syariah. Persembahan dari panitia sangat luar biasa, tentunya juga bisa mempererat ukhuwah islamiyah.”

Ungkapan rasa senang juga dirasakan oleh wibowo mahasiswa baru ekonomi syariah “Saya sangat senang sekali dengan adanya acara inagurasi malam hari ini semoga ekonomi syariah bisa lebih baik lagi kedepannya”

Semoga acara ospek kedepannya lebih baik daripada tahun ini, karena tahun ini itu mungkin kesannya kurang baik, jadi saya berharap tahun depan bisa lebih baik daripada tahun in.” Tambah Annisa’ Rizky Mauliddyah, PJ malam inagurasi.


Sabtu, 17 Agustus 2019

Ospek Lanjutan Share'ie Dirasa Sangat Bermanfaat bagi Mahasiswa



Akhbar UTM-Bangkalan, Himpunan Mahasiswa Ekonomi Syariah lakukan ospek lanjutan SHARE’IE dengan mengadakan acara “Student Day”. Acara ini diikuti oleh mahasiswa baru Ekonomi Syariah yang berlangsung di gedung RKBC Fakultas Keislaman. Minggu (18/08/2019).

“Untuk konsep acaranya sendiri yaitu Student Day (hari belajar) dan merupakan lanjutan dari ospek SHARE’IE sendiri. Jadi mahasiswa baru itu tidak berhenti di ospek saja, pendidikan itu harus berlanjut. Dan disini kami mengkonsep dengan materi-materi yang belum mereka pahami. Yang seperti saat ini seperti materi tentang pembuatan makalah, ppt, dan bagaimana presentasi yang baik, dan juga nanti ada pemilihan ketua angakatan ES 2019. Untuk pematerinya sendiri adalah dari dosen Ekonomi Syariah. Untuk materi makalah diisi oleh pak Firman, untuk forum ppt dan presentasi diisi oleh Saiful Wahid karena pak Dzikrullah berhalangan hadir, dan untuk motivasi nya sendiri diisi oleh KAHIMA”. Ujar Abdul Wahab selaku CO sie acara cara tersebut.

Pemilihan ketua angkatan di akhir acara dengan mencalonkan kandidat, menyampaikan visi-misi, kemudian melakukan voting. Acara Student Day ini berlangsung pukul 07.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Sebagian maba ada yang izin karena sakit atau ada acara keluarga. Karena kemarin kami tekankan bahwa acara ini sangatlah penting lanjutan dari ospek kemarin, dan kalau tidak hadir atau tanpa ada alasan yang jelas maka sertifikat ospek prodi akan kami tahan. Tujuan acara Student Day ini yang pertama menambah ilmu mereka, dan kedua menambah ukhuah mereka” tambahnya.

Peserta ospek SHARE’IE yang mengikuti acara Student Day yang bernama Zainudin mengungkapkan bahwa acara tersebut sangatlah bermanfaat.

“Kesan saya gimana ya karena jedanya agak lama juga , jadi banyak yang sudah pulang. Tapi alhamdulillah beban kami sangat tergantikan, karena memang bermanfaat sekali bagi kami. Jadi kami bisa tahu format makalah yang baik bagaimana, penyajian ppt dan presentasi yang baik bagaimana. Karena jujur bagi kami, membuat makalah memang bukan sesuatu yang baru, tapi di perkuliahan memang butuh tatanan yang lebih baik lagi. Jadi ada pencerahan lah dan sangat membantu bagi kami sebagai mahasiswa baru”.

Selain Zainul manfaat serupa juga di rasakan oleh Luluk “Menurut saya materi tentang makalah ini sangat bermanfaat karena dengan ini bisa tahu format makalah yang baik, karena dulu saat SMA formatnya masih tidak beraturan. "

Mohammad Lathif Habibillah selaku Ketua Pelaksana juga mengungkapkan harapan kedepannya.“Harapan saya semoga adek-adek maba bisa paham dengan materi yang diberikan, dan kedepannya tidak kebingungan lagi”.(Rinda) 



Kamis, 15 Agustus 2019

Mahasiswa tanpa Organisasi Bagai Nasi Tanpa Lauk



Fakultas Keislaman merupakan salah satu Fakultas yang berada di Perguruan Tinggi Universitas Trunojoyo Madura  (Negeri). Fakultas ini terdiri dari dua Prodi yaitu Hukum Bisnis Syariah dan Ekonomi Syariah. Fakultas Keislaman telah berdiri sejak bulan Mei 2014 ketika itu masih bernama Fakultas Ilmu – ilmu keislaman (FIIK) namun seiring berjalannnya waktu berubahlah menjadi Fakultas Keislaman (FKIS). Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura (FKis UTM) saat ini menyelenggarakan 1 (satu) jenjang pendidikan yaitu S1. Program Studi S1 di Fakultas Keislaman yaitu Hukum Bisnis Syariah dan Ekonomi Syariah yang sudah berakreditasi B. Fakultas Keislaman juga telah banyak mencetak prestasi baik Nasional maupun Regional yang bersifat akademik maupun non akademik. Dalam pendidikan perguruan tinggi menyediakan beberapa organisasi terutama Fakultas keislaman ini.

Selain pendidikan, Organisasi sangatlah penting bagi mahasiswa dalam pendidikan perguruan tinggi. Organisasi menurut Yunani adalah sebuah wadah atau tempat berkumpulnya sekelompok orang untuk bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dan terpimpin untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Perlu dikatahui pendidikan bukanlah hal yang mudah, namun semua itu akan mudah asal ada kemauan untuk selalu berusaha. Seorang mahasiswa memiliki kewajiban yang kebanyakan mahasiswa mungkin belum mengetahui hal ini. Mahasiswa harus memliki rasa sosial yang tinggi, hal tersebut  bisa diwujudkan dengan cara bergabung organisasi yang ada di kampus. Dengan itu mahasiswa bisa melatih aspirasinya dan membawa perubahan sebagaimana mestinya mahasiswa yang dijelaskan di Tri Fungsi Mahasiswa. Dengan itu mahasiswa dapat membawa dampak baik untuk lingkungan kampus. Maka dari itu fakultas keislaman memberlakukan organisasi yang salah satunya adalah Unit Kegiatan Mahasiswa yang disebut dengan UKM-F.

Organisasi di lingkup Fakultas Keislaman sendiri yaitu terdiri dari DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa), BEM (Badan Eeksekutif Mahasiswa), HMP ES (Himpunan Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah), HMP HBS (Himpunan Mahasiswa Prodi Hukum Bisnis Syariah), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). UKM sendiri,  terdiri dari beberapa macam yaitu:
1.      UKM PORFIK
Sebagai generasi muda yang mengemban tugas untuk mengisi pembangunan di bidang keolahragaan. UKM-F ini diresmikan pada tanggal 24 April 2015.
Jika anda berminat untuk gabung , ingin tahu lebih lanjut apa itu UKM PORFIK, berbagi ilmu dan membangun FKIS lebih jaya, silahkan menghubungi ketua umum dari UKM-F Porfik  Febri Eka Jati. Cp: 087877461732.
2.      UKM Dzikr N Fikr
Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas yang menaungi mahasiswa-mahasiswi yang cinta atau ingin belajar dalam bidang bahasa Arab. Dalam UKM ini ada beberapa devisi salah satunya NMB Prokernya terdapat pelatihan yaitu pelatihan nyanyi, pidato, nyanyian, Puisi Bahasa Arab. Dan ada juga kajian yaitu kajian kitab kuning (fatkhul Qarib) dan lain sebagainya.
Jika anda berminat untuk gabung, ingin lebih tahu apa itu UKM DZIKR N FIKR, berbagi ilmu dan membangun FKIS lebih jaya, silahkan menghubungi ketua umum dari UKM-F Dzikr N Fikr yaitu jecky. Cp:083853047467
3.      UKM SMART
SEMART kepanjangan dari Semangat Analisis dan Risert. Organisasi ini didirikan atas dasar adanya wadah untuk menampung minat dan bakat didalam penulisan.
Jika anda berminat untuk gabung, ingin lebih tahu apa itu UKM SEMART , berbagi ilmu bersama dan membangun FKIS lebih jaya, silahkan menghubungi ketua umum dari UKM-F SMART yaitu Jefri Iskandar . Cp:082331203552
4.      UKM SEMAR
UKM SEMAR bergerak dibidang kesenian yaitu sastra, musik, teater, banjari, dan paduan suara. UKM ini di bentuk pada tanggal tanggal 31 Desember 2015 dan disahkan pada tanggal 25 Januari 2016.
Jika anda berminat untuk gabung, ingin lebih tahu mengenai apa itu UKM SEMAR,  berbagi ilmu bersama dan membangun FKIS lebih jaya, silahkan menghubungi ketua umum dari UKM-F SEMAR yaitu. Cp: 085808787336
5.      UKM LPM AL-AKHBAR.
Lembaga pers mahasiswa AL-Akhbar begerak di bidang Jurnalistik. Apa itu jurnalistik? Jernalistik yang dimaksud adalah suatu proses dimana yang berkaitan dengan kepenulisan berita, fitur, dan artikel opini dengan melalui media massa, baik media cetak, media elektronik, maupun online. Perlu diketahui juga bahwa LPM atau Jurnalistik ini sangat erat kaitannya dengan kewartawanan dan media massa. Misalnya, saat ini fakultas keislaman mengadakan Ospek IFO 2019 yang di laksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa, ini bisa di liput dari berbagai sisi. Ada juga jika salah satu dari mahasiswa fkis berprestasi maka LPM bisa meliputnya. Dan juga semisal terdapat kejanggalan antara mahasisiwa dengan pimpinan maka LPM meliput apa adanya sesui fakta.

Literasi bagi mahasiswa juga sangatlah penting, mereka tidak akan bisa jauh dengan kegiatan membaca dan menulis karena di setiap tugas mereka juga diharuskan mencari referensi dengan membaaca kemudian menuliskannya. Kesadaran akan pentingnya literasi perlu dibangun mulai saat ini untuk mewujudkan ragam mimpi. Perubahan persepsi ini menjadi titik awal untuk menjelajahi ilmu setiap waktu. Pada akhirnya, mahasiswa mampu mendapatkan kebebasan serta kekuatan berpikir demi sebuah kebenaran yang hakiki.

Jika anda berminat untuk gabung, ingin lebih tahu mengenai UKM LPM AL-AKHBAR,  berbagi ilmu bersama dan membangun FKIS lebih jaya, silahkan menghubungi ketua umum dari UKM-F LPM AL-AKHBAR yaitu Fitri Handayani. Cp: 082336922198

Banyak mahasiswa yang tidak tertarik dengan organisasi beranggapan bahwa mengikuti organisasi dapat mengurangi waktu mereka dalam belajar serta membuat mereka menjadi tidak fokus pada kuliahnya. Nyatanya organisasi sangatlah penting bagi mahasiswa, karena dari organisasi lah mahasiswa bisa lebih berkembang dan mengasah soft skill tentunya. Dari organisasi, juga kita bisa melatih tanggung jawab kita, belajar kepemimpinan, menambah teman dan keluarga. Mahasiswa tanpa organisasi bagai nasi tanpa lauk. Maknanya apa? Ibaratnya pendidikan adalah Nasi dan Organisasi adalah lauk. Jika Nasi dimakan tanpa lauk, maka akan terasa hambar bukan? Maka dari itu kita perlu untuk mengikuti organisasi, tapi bukan berarti wajib.(Fitri/Rinda)

Jumat, 09 Agustus 2019

Ospek Tahun ini Berbeda dengan Tahun lalu



Akhbar-UTM. Ospek Prodi Fakultas Keislaman dilaksanakan pada tanggal 9-10 Agustus 2019. Pelaksanaa ospek hari ini merupakan hari terakhir bagi ospek prodi Hukum Bisnis Syariah (HBS) yang dilaksanakan di gedung RKB-C dan Ekonomi syariah (ES) di gedung RKB-B. (10/08/2019)

Mahasiswa baru berjumlahkan 365, mahasiswa di prodi Hukum Bisnis Syariah  sejumlah 132 untuk selebihnya adalah mahasiswa baru dengan prodi Ekonoi Syariah. 

Acara senam ospek Prodi Hukum Bisnis Syariah pukul 07.15 di depan gedung RKB-C. Lalu dilanjut dengan outbound. Syahrul Akhiruddin selaku ketupel ospek HBS menyatakan ”Hari kedua ini lebih ke have fun seperti senam, oubound, lalu diakhiri dengan pemilihan ketua angkatan. Karena dari pimpinan menghimbau untuk tidak boleh terlalu siang pulangnya, dengan maksimal waktu jam 12 siang. Karena mengantisipasi kepulangan maba” .  “Untuk kendala, tidak ada, hanya dari peserta banyak yang sakit. Mungkin efek ospek lanjutan Univ dan Fakultas“ tambahnya.

 “Acara hari kedua ini adalah Senam, Outbound, dan koreo. Untuk acara kedua ini selesai jam 09.40 di roundown, mungkin kita maksimalkan jam 10an selesai” ujar Muhammad Latif Habibilah selaku ketupel Ospek prodi Ekonomi Syariah .Acara outbound yang dilaksanakan ospek prodi Ekonomi Syariah dimulai pukul 07.30. dengan beberapa game yang di mainnya antara lain volly balon dan kereta buta .

Ospek dilaksankan selama 2 hari sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, ospek dilaksankan selama 3 hari. Karena di ospek tahun ini bersamaan dengan hari raya kurban jadi pelaksanaan ospek seperti itu.(Uswah)

Kamis, 08 Agustus 2019

Masa Ospek IFO Outdoor, Menjadikan Kurang Kondusif


AL-Akhbar UTM, Fakultas Keislaman melaksanakan ospek (Islamic Faculty Orientation) dari Tanggal 6-8 Agustus 2019 yang dipromotori oleh BEM Fakultas Keislaman  dalam rangka pengenalan dunia kampus di lingkungan fakultas. Acara ini bertempat di halaman belakang gedung asrama. 

Beda dengan tahun kemarin, acara IFO dilakukan di Indoor yang bertempat di  Gedung Auditorium sehingga acaranya bisa berjalan dengan kondusif. Pada tahun ini dikarenakan jumlah mahasiswa baru Fakultas Keislaman samakin banyak daripada tahun sebelumnya, sehingga butuh tempat yang lebih besar dan mampu memuat mahasiswa baru yang jumlahnya  Juga besar, maka opsi tempat yang paling strategis yakni di halaman asarama mahasiswa UTM. 

Julianto selaku Gubernur FKIS Memberikan keterangan terkait Pelaksanan IFO secara outdoor “Terkait IFO sebenarnya persiapannya bukan sebulan atau dua bulan, karena memang dari awal dari BEM sendiri memang sudah mempersiapkan. Untuk masalah kepanitiaan itu sudah terbentuk dari satu bulan sebelum acara ini. Jadi memang kendala yang paling utama yaitu terkait tempat. Karena memang dari jumlah mahasiswa baru fakultas keislaman  yang tidak sedikit yakni 365, otomatis seluruh ruangan yang ada di FKIS itu tidak boleh, dan dalam gedung asrama gedung D itu tidak muat. Akhirnya kita memilih opsi terakhir dengan konsekuensi berat yang tentunya juga butuh tenaga yang ekstra yakni outdoor. Itupun masih banyak kekurangannnya. Contohnya panas, terbuka, sehingga menjadikan tidak kondusif.”

Karena alasan itulah, terdapat pihak yang sedikit kurang puas, termasuk UKM-F saat melaksanakan pengenalan dan buka stand merasa ketidaknyamanan mengenai tempat yang sediakan open panitia IFO.  Salah satunya di rasakan oleh Ketua Umum UKM-F Dzikr N Fikr “Tempat yang disediakan kurang pas, Karena mungkin sebelumnya tidak mempertimbangkan baik buruknya , Salah Satunya adalah suasana panas, sehingga dengan itu para UKM-F pun berpindah-pindah mencari tempat yang teduh.”

Terkait hal tersebut gubernur FKIS juga menanggapi. “Kami sudah berupaya dari panitia membuat teman-teman Ormawa ini nyaman. Karena memang ormawa ini yang akan menghidupkan dinamika kampus, ormawa ini yang akan mengasah softskillnya mahasiswa itu sendiri. Tapi mengenai tempat, kami terkendala oleh kebijakan di asrama. Andaikan kami punya kebebasan disini otomatis teman-teman tidak mungkin ada keluhan. Karena terkait kebijakan, semua panitia dibatasi oleh asrama, bukan kami yang membatasi asrama.” Tambahnya. 

Meskipun dengan keadaan seadanya, dari UKM-F Semart memahami keadaan itu “Iya menurut Saya  alhamdulillah setiap ukm-f di beri tempat untuk pembuatan stand untuk pengenalan ukm panitia ifo sudah memberikan yang terbaik batas kemampuannya, meski keadaannya seperti ini” ucap Jefri selaku Ketua Umum UKM-F Semart

Bukan maksud panitia untuk bertempat dengan keadaan outdoor, karena terdapat beberapa kendala hingga ospek IFO dilaksanakan di belakang gedung E. Untuk tempat para UKM-F FKIS yang kurang pas karena terkendala kebijakan asrama. 

Meskipun acara ini kurang kondusif akan tetapi acara ini juga tetap berjalan dengan lancar Dan sukses. (Matus/Sholeh)