Kamis, 31 Oktober 2019

FKIS Gelar Sholat Istisqa’ Bersama se-Universitas Trunojoyo Madura


Alakhbar UTM, Fakultas Keislaman adakan shalat istisqa’ bersama guna memohon akan segera di turunkannnya hujan. Acara ini di ikuti oleh seluruh Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura, bukan hanya Mahasiswa Fakultas Keislaman saja. Dekan dan Dosen pun turut hadir dan mengikuti shalat istisqa’ ini yang dilaksanakan di depan gedung Fakultas Keislaman, yang berlangsung pada hari Rabu, 30 Oktober 2019. Dan yang menjadi Imam sekaligus khatib shalat istisqa’ ini yakni Abdur Rahman selalu Wakil Dekan 3 FKIS.

Dalam acaera ini mendapat tanggapan yang bagus dari mahasiswa, seperti yang dinyatakan oleh Wahyu Setiawan Djodi, mahasiswa prodi Ekonomi syariah. “Ahamdulillah saya sangat bersyukur dan bahagia bisa mengikuti sholat istisqa’ bersama se-Universitas Trunojoyo Madura. Harapannya semoga setelah melakukan sholat istisqa’ ini semoga segera diturunkannya hujan dan juga mendapat ridho dari Allah SWT.

Nafisah prodi Ekonomi Syariah juga berharap yang sama agar setelah terlaksanaya sholat istisqa’  semoga Allah SWT segera menurunkan hujan. “Dikarenakan kemarau yang sangat panjang ini dan panas nya juga tidak umum semoga setelah terlaksananya sholat iastisqa’ ini agar segera di turunkkannya hujan.”

Acara ini diikuti oleh banyak mahsiswa bukan hanya mahasiswa Fakultas keislaman saja melainkan dari beberapa fakultas lain turut hadir dan mengikuti shalat istisqa’ meskipun shalat ini dilaksanakan di tempat terbuka di bawa sinar matahari langsung sehingga jamaah shalat istisqa’ merasakan panas dan harapannya semoga segera diturunkan nya hujan oleh Allah SWT.(Matus/Amel)

Rabu, 30 Oktober 2019

HIMAESYA Adakan Doa Bersama



Al Akhbar UTM Bangkalan. Dalam rangka menyambut PESTA dan MILAD Ekonomi Syariah. Himpunan Mahasiswa Ekonomi Syariah (Himaesya) mengadakan Doa Bersama dan Istighosah yang dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2019 jam 19.00 di Aula Rkb C yang diikuti oleh Mahasiswa Ekonomi Syariah dan beberapa tamu undangan serta jajaran dosen turut diundang dalam acara tersebut. (30/10/2019).

Diselenggarakannya acara ini untuk menyambung doa agar agenda yang telah di rencanakan bisa berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun. Acara ini merupakan agenda wajib yang harus dilaksanakan setiap tahunnya dari jajaran dosen menekankan adanya acara ini.

"Istighosah pada hakikatnya ialah meminta permohonan kepada Allah swt agar kegiatan yang sudah direncanakan oleh panitia bisa berjalan dengan lancar. Dan diselenggaranya acara ini bukan hanya mahasiswa Ekonomi Syariahnya saja yang mendapatkan manfaatnya. Tetapi seluruh panitia yang terlibat dalam acara ini lebih meningkatkan kualitas keikhlasan dengan kerja yang ikhlas maka apa yang direncanakan berjalan dengan lancar serta menyatukan semua  mahasiswa Ekonomi Syariah untuk berpartisipasi didalamnya"  Abdur Rohman, S.Ag., M.E.I

"Manfaat dari diadakannya PESTA dan MILAD ini, event yang dapat mengasah potensi yang dimiliki oleh mahasiswa Ekonomi Syariah, menjalin rajut ukhuwah antar sesama mahasiswa Ekonomi Syariah dan mampu meningkatkan mental dan spirit yang baru lagi untuk lebih baik" ujar Alfi Aljanata Firdaus selaku Ketua Umum Himaesya.(Anis/Eny)


Sabtu, 26 Oktober 2019

Harapan Hati



Ibu, aku di tanah rantau
Bergerak mencari diriku
Yang masih kelabu didalam batinku
Berharap terang dihari esok
Demi menghadirkan semburat senyum diwajahmu
Kutahan hati teriris rindu
Ku usap air dibawah mataku
Ku genggam semua janjiku padamu
Wahai ibu...
Jangan kau redakan doa-doamu
Tetaplah hijani langkahku
Aku kuat karenanya
Aku bangkit setelahnya
Akan kuhadirkan pelangi setelah hujanmu
Akan kuhadirkan tawa setelah tangismu
Akan ku pastikan bahagiamu
Karena bahagiamu, bahagiaku.






                                                                                                Bela Salsa Bela
                                                                                                (26_10_2019)

Sabtu, 19 Oktober 2019

Insiden ISCO dalam Pertandingan Futsal


Al-Akhbar UTM Bangkalan, Unit Kegiatan Mahasiswa PORFIK Fakultas Keislaman adakan lomba futsal antar siswa SMA/SMK sederajat se Kabupaten Bangkalan dalam rangka program tahunan event ISCO (Islamic Sport Competition) & Dekan Cup. Lomba futsal ini diadakan di Lapangan Taruna Jaya UTM (20-10-2019).

Event ini mengadakan 2 lomba yakni lomba futsal antar SMA Sederajat dan lomba volly antar Fakultas se Universitas Trunojoyo Madura. Acara lomba futsal ini merupakan salah satu lomba dalam rangkaian event ISCO & Dekan Cup. Lomba ini diikuti oleh 13 tim dari pelajar antar SMA sederajat se Kabupaten Bangkalan.

Lomba futsal ini dimenangkan oleh tim futsal dari SMAN 1 Kokop Bangkalan. Meskipun sebelumnya ada sedikit insiden ketika tim ini bermain, namun akhirnya mereka bisa memenangkan pertandingan ini. “perasaan saya sangat bahagia, dan syukur Alhamdulillah bisa menang, terima kasih juga untuk seluruh panitia dan wasit. Dan saya juga merasa sedih atas insiden yang menimpa teman kami Ahmad Suyudi, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat kita, dan semakin menambah kekuatan kita untuk menang, kemenangan ini kami persembahkan untuk teman kita tercinta Ahmad Suyudi yang mengalami cidera dan sekarang berada di puskesmas” ungkapan bahagia Muhammad Ali salah seorang pemenang lomba futsal dari SMAN 1 Kokop.

Meskipun saat pertandingan, salah satu anggota dari SMAN Kokop mengalami insiden yanki luka pada mata hingga dilarikan ke puskesmas Kamal, semagat mereka tidak pudar. dengan kejadian hal tersebut semangat mereka membara. usaha dan perjuangan mereka tidak sia-sia.

Lomba futsal ini berjalan selama dua hari sejak hari jum’at kemarin sampai hari sabatu ini, acara lomba futsal ini berjalan cukup lancar. Dan akan dilanjut minggu depan lomba yang ke-dua yakni Lomba volly se Universitas Trunojoyo Madura. Persiapan event Isco & Dekan cup ini sudah berlangsung sekitar sejak bulan Maret 2019.

“kendala dari acara ini adalah lapangannya kurang memadai karena jaring-jaring pada lapangan tidak terpasang karena ada sedikit renovasi, sehingga anak porfik sendiri yang memasang jaring-jaringnya. Karena anak Taruna Jaya saat itu ada event juga, dan mereka semua ada di GOR Bangkalan. Dan juga ada pemain yang sedikit cidera, tapi sudah ditangani di puskesmas” ujar Aprian Zakaria selaku ketua pelaksana Event Isco & Dekan Cup.

Tujuan diadakannya event ini yakni untuk memperkenalkan lebih jauh lagi tentang Universitas Trunojoyo Madura di kalangan para pelajar, dan untuk mengajarkan keorganisasian bagi para anggota baru PORFIK.

“harapan saya untuk acara di PORFIK kali ini berjalan dengan lancar yang mana untuk pembelajaran bagi generasi selanjutnya, bisa bekerja sama dengan baik, intinya kita harus tetap berusaha dan tetap kompak” Tambah M. Febri Eka Jati selaku ketua umum UKMF PORFIK

Semoga dengan  diadakannya acara ini UKMF PORFIK semakin jaya, tetap kompak, dan sukses selalu kedepannya. Dan diharapkan saudara Ahmad Suyudi lekas sembuh.  Nindy





Rabu, 16 Oktober 2019

Ambassador Munculkan Potra Potre FKIS Baru



Akhbar UTM Bangkalan. Dalam rangka memperingati MILAD FKIS yang ke 5 Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keislaman (BEM FKIS) mengadakan acara Trunojoyo Islamic Festival (TRIF) salah satu acaranya yaitu Ambassador Syariah yang diadakan tanggal 14-15 Oktober 2019 bertempat di Rektorat lantai 10. (15/10/2019)

Ambassador Syariah ini Pemilihan Duta Ekonomi Syariah, Duta Hukum Bisnis Syariah dan Akhi Ukhti Fakultas Keislaman dengan tema Mengembangkan potensi generasi muslim yang kreatif dan cerdas serta berakhlak mulia.

Dalam acara ini diikuti oleh 52 peserta yang ikut dalam acara ini, ada di seleksi menjadi 18 besar itu terdiri dari 9 cowok dan 9 cewek dan 2 orang mengundurkan diri. Di hari pertama ada tes tulis dengan nilai 40%, tes mengaji dengan nilai 10% dan interview dengan nilai 50%. Yang mendapatkan nilai tertinggi akan lolos ke babak selanjutnya.


Acara dalam ambasador ini metupakan acara pemilihan Akhi Ukhti FKIS dan Duta Hukum Bisnis Syariah serta Ekonomi Syariah FKIS. acara pemilihan tersebut dimulai pada tanggal 14 Oktober 2019 lalu hari berikutnya pemilihan pemenangnya. Yang mana Akhi Ukhti FKIS adalah Wiyan Wahyu Firmansyah Prodi Ekonomi Syariah angkatan 2018 dan Adira Silvana Pantow angkatan 2019, Dita Prodi HBS yakni Baihaqi angkatan 2019  dan Syamsiyah angkatan 2019, serta Dita ES adalah Abdul Wahab angkatan 2018 dan Anisa Lidya Putri angkatan 2019.

Untuk menjadi Akhi Ukhti ataupun Duta tentunya banyak persiapan, salah satunya terungkap salah satunya pemenang Akhi FKIS yaitu Wiyan Wahyu Firmansyah  "Persiapan untuk acara ini saya lebih menjaga kesehatan, mental dan belajar. Dan menjadi Akhi Fakultas Keislaman ini rasa bangga diberikan amanah yang cukup besar yang harus dilakukan kedepannya nanti."

Dengan pemilihan tersebut Badrus selaku juri Ambassador Syariah berharap "Harapan saya untuk mereka bisa bersaing dan pastinya akan dikirim menjadi Potra Potre UTM yang dimana harus melewati masa karantina untuk menuju Grand Final Duta Kampus UTM. Dan semoga mereka bisa membawa nama baik Fakultas Keislaman baik regional, nasional maupun internasional."



Dalam persiapan acara ambasador terdapat kendala yang cukup serius mengenai tempat "Kendala dari acara ini ialah masalah izin tempat di Rektorat lantai 10 yang dimana jam 14.00 acara harus selesai. Ini tidak memungkinkan karena begitu banyaknya persiapan yang harus dipersiapkan seperti tata panggung dsb. Maka kita mengloby ulang tempat tersebut. " Ujar Niar selaku PJ Ambassador Syariah


Minggu, 13 Oktober 2019

Mengembangkan Ekonomi Islam di Era Digital Melalui Lomba Business Plan




AkhbarUTM-Bangkalan. Dalam rangka memperingati MILAD Fakultas Keislaman yang ke 5 Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keislaman (BEM Fkis) mengadakan acara Trunojoyo Islamic Festival (TRIF) salah satunya lomba Business Plan. Acara lomba tersebut diadakan pada tanggal 12 Oktober 2019 bertempat di Rektorat lantai 10, dan pada tanggal 13 oktober 2019 untuk peserta yang masuk finalis dan pengumunan untuk peserta yang menjadi juara. (13/10/2019).

“Alasan kenapa kita mengambil tema “Optimalisasi Kearifan Lokal untuk Perkembangan Ekonomi Islam di Era Digital” karena kan sekarang menyosong dalam masalah-masalah di karya tulis sekarang kan kebanyakan dari Ekonomi Islam jadi gimana caranya kita harus mengembangkan Ekonomi Islam apalagi kita dari Fakultas Keislaman pastinya tentang keislamannya itu harus ada, jadi saya itu alasan saya mengambil tema tersebut.

Untuk kendala pertama itu pasti dari pengumpulan pesertanya, karena untuk mencari orang yang minat menulis itu sangatlah minim, untuk akhir-akhir ini alhamdulillah tidak ada kendala begitu banyak cuma kalau masalah waktu itu pastinya ya molor gitu”. Ungkap Dwi Nisa’ul Farihah selaku penanggung jawab acara lomba Business Plan.

“Sebenarnya sih juara itu bukan menjadi target utama kami, target kami itu untuk melatih diri, pengembangan diri yang paling kami harapkan dari perlombaan ini. Kami bersyukur UTM mengadakan event-event seperti ini, sangat bersyukur sekali karena apa kita dilatih bagaimana sih caranya berbisnis seperti itu”. Ungkap Alfin Dwi Anggraini dan Anggi selaku peserta peraih juara 2 business plan dari IAIN Madura.

“Untuk tahun depan mungkin karena acaranya kurang menyebar di Jawa Timur mungkin itu lebih disebarkan lagi soalnya yang daftar kemarin itu nggak sampai 20 an, tapi alhamdulillah kami dapat juara bisa menyaingi seperti Universitas Muhammadiyah, Universitas Jember. Awalnya kami gak menyangka dari IAIN Madura bisa menyaingi kampus-kampus tersebut, bener-bener gak nyangka kalau kami dapat juara gitu, ya kami sangat bersyukur sekali” tambahnya.

(Vita)

MFQ Harapkan Kaderisasi Kafillah




Al-AkhbarUTM-Bangkalan, BEM FKIS mengadakan lomba MFQ (Musabaqah Fahmil Qur’an) dalam rangka merayakan TRIF (Trunojoyo Islamic Festival) dan  peringatan milad FKIS  yang ke-5 pada hari minggu di Aula RKB-C. Tema MFQ ini adalah "Menggali Potensi Intelektual Generasi Muda Qur'ani". (13/10/2019).

Musabaqah Fahmil Qur’an sendiri adalah jenis lomba pemahaman atau pendalaman Al-Qur’an dengan penekanan pada pengungkapan ilmu Al-Qur’an dan pemahaman kandungan ayat dalam bentuk cerdas cermat. Pesertanya beregu (dua atau tiga orang) yang salah seorang dari regu sebagai juru bicara. Musabaqah dilakukan dengan menampilkan minimal tiga regu, dengan sistem gugur dalam babak penyisihan, semi final, dan final.

“Acaranya alhamdulillah cukup berjalan dengan lancar meskipun terdapat kendala, yakni listrik padam, dan cukup lama padamnya” ungkap pj MFQ oleh Ainun Nadziroh. Acara yang dimulai pada jam 08.00 WIB-selesai dan dikarenkan listriknya padam jadi mensiasati menggunakan sistem acungkan tangan. “Jadi MFQ ini kan cerdas cermat yang menggunakan bel untuk yang rebutannya, namun karena lampu padam jadi diganti dengan mengacungkan tangan” tambahnya.


Ada 16 peserta yang mendaftar, tetapi yang hadir 14 peserta dan kemungkinan dua peserta mengundurkan diri, lomba tingkat Fakultas Keislaman yakni peserta dari prodi Ekonomi Syariah dan Hukum Bisnis Syariah.

“Semoga dari mahasiswa FKIS ini bisa jadi kaderisasi kafillah, maksudnya bisa mewakili lomba MFQ tingkat regional maupun nasional, karena dari FKIS sendiri baru beberapa yang pernah ikut ditingkat yang lebih tinggi” harapan dari pj MFQ.

Harapan yang tersampaikan juga bisa memotivasi mahasiswa FKIS dalam mengolah bakatnya dibidang MFQ.

(Isti)



Sabtu, 12 Oktober 2019

Syiarkan Kalam Ilahi lewat Kompetisi MSQ


Al-Akhbar UTM Bangkalan, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas keislaman adakan lomba MSQ (Musabaqoh Syahril Qur'an) dalam rangka MILAD Fakultas keislaman yang ke 5. Acara ini diadakan di Gedung Rkbc Aula  (12-10-2019).

Acara MSQ merupakan salah satu lomba dalam rangkaian MILAD Fakultas keislaman, tema dari lomba MSQ yakni "Mensyiarkan Kalam Illahi Mewujudkan Generasi Qur'ani" lomba MSQ ini diikuti dari 7 tim, dari setiap tim terdiri dari 3 orang peserta.

"Tujuan diadakannya lomba MSQ ini adalah menjelaskan apa itu Al-Quran, dengan itu kita bisa mensyiarkan kalam illahi sehingga nanti outputnya bukan hanya di perlombaan saja tetapi kita punya generasi yang memang paham betul terhadap Al-Quran bukan hanya sebagai bacaan saja, tetapi juga paham maknanya kemudian bagaimana dia mensyiarkanya, mewujudkan generasi ur'ani dan mewujudkan generasi yang benar-benar paham apa itu Al-Quran" Ujar Miftah selaku panitia dalam acara tersebut.

Acara MSQ ini sebenarnya diikuti oleh 18 tim tetapi karena suatu hal tertentu banyak peserta yang mengundurkan diri, dan akhirnya peserta yang hadir dalam acara MSQ ini tinggal 7 peserta saja, namun hal ini tidak lantas membuat semangat panitia pudar untuk tetap melanjutkan acara MSQ ini.

"Kendala dari acara ini cukup banyak yang pertama yakni untuk penentuan juri, pada awalnya panitia sudah menghubungi banyak dosen, namun pada hari Sabtu ini para dosen Fkis mendapatkan undangan dari mantan dosen Fkis yang lalu sehingga dosen Fkis tidak ada yang bisa menjadi juri, yang kedua masalah perlengkapan berhubung Fkis ini perlengkapannya kurang memadai dari itu panitia kesulitan dalam mencari perlengkapan" tambah Siti Badiatun Nisa, selaku panitia acara MSQ
Semoga dengan diadakannya acara Musabaqoh Syahril Qur'an ini, dapat terwujud mahasiswa dengan generasi qur'ani dan benar-benar paham apa itu Al Qur'an.(Nindy)

Jumat, 11 Oktober 2019

Perdana, Lomba Debat Ilmiah Kandungan Al-Qur’an di Fakultas Keislaman


AlakhbarUTM(11/10/19). Dalam rangka memperingati milad FKIS yang ke-5 diadakanlah berbagai macam event, salah satu diantaranya yakni MDBQ (Musabaqah Debat Ilmiah Kandungan Al-Qur’an). Lomba MDBQ dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2019 di Gedung Rektotar lt.10. Musabaqah debat ilmiah kandungan al-qur’an  merupakan perlombaan tingkat se-Madura dan diperuntukkan untuk semua pelajar/mahasiswa akan tetapi kriteria dibatasi oleh usia dengan tema Islam dan Kebudayaan Pulau Madura.

 “Alasan kita mengangkat tema tersebut karena perlombaan ini kan ranahnya se-Madura, serta selaras dengan ranah lomba ini dan juga mosi-mosi dalam debat pun kita ambil dari permasalahan yang terjadi di lingkup Madura.”Ujar Dzurrotul Hikmah selaku Penanggung Jawab acara Musabaqah Debat Ilmiah Kandungan Al-Qur’an ini.

Sebelum peserta dapat mengikuti lomba debat ini, peserta diwajibkan untuk mengirim essay yang mana dari sana akan diseleksi dan dipilih 8 kelompok yang di dalamnya terdiri dari 3 orang laki-laki/perempuan juga boleh campur untuk dapat mengikuti perlombaan ini.

Perlombaan ini dimenangkan oleh peserta dari  Pondok Pesantren Darur Rohman Sumenep, yang terdiri dari 3 peserta laki-laki yaitu M. Fawaeid Aqiel Fahmi, Zainul Rhofik, dan Farid Miftah.
 “Alhamdulillah berkat keja keras, usaha, dan doa kami dapat memenangkan perlombaan ini, kami pun mempersiapkan semuanya dengan sungguh-sungguh karena biasanya kalo lomba seperti ini itu kita diberi waktu untuk belajarnya itu 1 bulan nah sekarang kita cuma dapat waktu satu minggu, maka dari itu kita benar-benar belajar agar tidak pulang dengan tangan kosong.” Syukur M. Fawaeid Aqiel Fahmi salah satu pemenang juara 1 mewakili teman-temannya.

 “Mohon maaf sebelumnya mbak, dari perlombaan tadi saya melihat bahwa kepanitiaan dalam lomba ini kurang maximal,karena berdasarkan pengalaman sebelum-sebelumya panitia itu dapat mengkoordinir dan semua acara dapat tertata rapi” Ungkap Farid Miftah.

MDBQ ini merupakan pembeda dari perayaan MILAD FKIS  pada tahun-tahun sebelumnya, karena perlombaan ini merupakan event perdana di acara milad. “Tujuan awal dari lomba ini adalah untuk internal yakni untuk seluruh Mahasiswa FKIS sendiri akan tetapi setelah dipertimbangkan, apabila lomba ini hanya di lingkup FKIS maka tidak ada tantangannya maka dari itu lomba MDBQ ini diadakan tingkat se-Madura. nah, dengan besarnya ranah lomba ini yang awalnya hanya lingkup fakultas menjadi se-Madura kami mengakui adanya kekurangan  baik dari segi fasilitas, pelayanan, kinerja panitia, dan yang diraih oleh pemenang itu sendiri dan tidak lain tujuan kita mengadakan acara ini adalah untuk mensyiarkan al-qur’an, memahami al-qur’an, dan juga permasalahan-permasalahan yang ada di Madura.” ucap Miftah selaku Ketua Pelaksana dari acara Milad Fkis.

 “Kendala itu pasti ada apalagi lomba MDBQ ini perlombaan yang pertama kali diadakan di Fakultas Keislaman dan saya pun sebelumnya tidak memiliki pengalaman dalam lomba debat ini. Berhubung saya suka dengan tantangan akhirnya saya ambil job untuk menjadi penanggung jawab dari lomba debat ini, kegagalan itu pasti ada, dan kita tidak akan tahu hasilnya pula jika kita belum mencobanya.” Ucap Dzurrotul Hikmah.

Dengan harapan Saya berharap kedepannya lomba MDBQ ini tetap berjalan dan kedepannya dapat lebih baik lagi dari sekarang” Lanjutnya. Dengan diadakan lomba ini menimbulkan dampak baik yakni melatih seseorang untuk berani tampil di depan umum,cakap, memiliki relasi yang lebih luas dan juga dapat melahirkan generasi yang memiliki wawasan yang luas.(Milla/Nadia)

                                                            

Sayembara Logo Banjiri Uang Bagi Pemenang

AkhbarUTM.(10/10/19) Dalam merayakan TRIF dan MILAD Fakultas Keislaman BEM adakan beberapa lomba yang salah satunya adalah sayembara logo, yang diselengarakan pada Tanggal 10 Oktober 2019 dan untuk pemenang diumumkan pada tanggal 15 Oktober 2019.

Lomba sayembara logo mengangkat tema sesuai dengan Visi dan Misi Fakultas Keislaman, yaitu Visi  Fakultas Keislaman unggul dalam Pendidikan dan Riset dibidang Ilmu keislaman, berkarakter islami dan berdaya saing nasional pada tahun 2020. Sedangkan misi Fakultas Keislaman yaitu (1.) Menyelenggarakan pendidikan yang unggul di bidang keilmuan. (2.) Meningkatkan kualitas dosen dalam bidang pelajaran, penelitian dan pengabdian. Masyarakat yang menunjang penerapan dan pembebangan ilmu keislaman. (3.) Memfasilitasi terbentuknya insan Fakultas Keislaman berkarakter islami. (4.) Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Tujuan mengambil tema sesuai dengan Visi dan Misi FKIS agar menuangkan Visi dan Misi FKIS dalam sebuah logo yang kemudian digunakan untuk FKIS.” Ungkap Zana Farisiyah selaku PJ lomba sayembara logo. “lomba sayembara logo ini di minta oleh Ali Hiyam selaku Wakil Dekan dua. bagi pemenang lomba akan mendapatkan hadiah uang tunai yang berjumlah  Rp. 2.000.000,00 dari beliau.” tambahnya. Sangat disayangkan jika tidak mengikuti sayembara tersebut bagi yang pandai dalam bidangnya. Tanpa uang pendaftaran uang bisa didapatkan dalam sekejap bagi para pecinta desain. Sayembara Logo ini Bisa banjiri uang bagi pemenang.

Untuk peserta yang sudah mendaftar lomba sayembara logo sebanyak 11 peserta. “Sistem pemilihan pemenenang dengan cara  seleksi, setelah di diseleksi diajukan ke pimpinan lalu langsung di pilih satu terbaik.” Ririn Dian F. selaku panitia dari lomba Sayemara Logo,

Diharapkan bahwa lomba sayembara logo ini berjalan dengan lancar dan tujuan dari tema tersebut bisa sesuai harapan panitia  serta Wakil Dekan dua.(Sulastri)

Kamis, 10 Oktober 2019

TRIF Gemakan Sholawat lewat Festival Banjari Se-Jatim



AkhbarUTM-Bangkalan. Kamis 10/10/2019. Dalam acara TRIF terdapat kompetisi Festival Banjari se-jatim, dengan tema “Pemuda Cinta Sholawat Pemersatu Bangsa Dan Umat” dalam rangka TRIF (Trunojoyo Islamic Festival) yang ke 5 dan juga Milad Fakultas Keislaman yang ke 4. Acara diselenggarakan di Gedung Aula RKB-C.
Peserta yang mengikuti acara Festival Banjari sendiri berjumlahkan sekitar 200 orang dari 19 grup. Dan untuk panitia Festival Banjari sendiri ada 33 orang panitia.

Muhammad Handi Abdul Kholiq selaku Penanggung Jawab dari acara Festival Banjari menjelaskan alasan mengusung tema Pemuda Cinta Sholawat Pemersatu Bangsa Dan Umat tersebut karena “terbesit dikepala saya saat rapat akhbar perdana, awal mula saat tragedi Surabaya anak papua itu, saya ingin menjadikan sholawat sebagai pemersatu bangsa dan juga manjadikan pemuda-pemuda cinta sholawat agar bisa menjadi icon perdamaian indonesia”

Tujuan dari diadakan Festival Banjari karena “Festival Banjari sendiri sudah ada sejak tahun 2017 saat TRIF ditahun itu, sedangkan ditahun berikutnya yaitu 2018 tidak ada Festival Banjari, maka dari itu kami ingin menumbuhkan kembali Festival Banjari yang telah terhapuskan ditahun kemarin dan juga Al-Banjari merupakan salah satu musik yang sangat digemari di jawa timur dengan hadirnya habib syekh terutama sehingga masyarakat jawa timur menjadi cinta Al-Banjari dan sholawat”. Tambahnya.

Konsep dalam pemilihan kemenangan Festival Banjari yaitu ada 6 kriteria, juara 1, juara 2, juara 3, harapan 1, harapan 2, dan yang terakhir adalah jingle terbaik.


Fahrul santri Pondok Al- Khoziny Sidoarjo salah satu angota juara 1 mengatakan antusias saat ditanyai mengenai acara ini “saat mengikuti acara ini saya sangat senang cuma ada keraguan karena waktu penampilan fikiran tidak tenang dirasa terburu-buru saat menulis teks dan memanggil anggota dibawah yang sedang siap-siap untuk penampilan, akhirnya penampilan itu tidak sesuai dengan waktu latihan dan harapan kami. Banjari inikan merupakan musik yang harus berkelompok jadi untuk latihan itu harus kompak karena jika salah satu anggota tidak hadir bisa kesulitan, meskipun di awal saat mengumpulkan anggota untuk acara festival banjari kami mengalami kesulitan karena kekurangan personil”

“untuk kendalanya sendiri itu adalah biaya karena kami mengikuti ini bukan dibiayai oleh pondok kami tapi iuran dari masing-masing anggota karena dari kami sendiri ingin menghidupkan kembali musik banjari di pondok”. Imbuhnya

Kendala yang dirasakan oleh pantia acara festival banjari sendiri adalah dana, dana yang dibutuhkan sekitar 19 juta lebih sedangkan yang disediakan oleh dana DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) hanya 1 juta. Dan juga untuk tempat-tempat yang sedang direnovasi di kampus juga berimbas pada acara, karena yang awal seharusnya di cakra harus pindah tempat setelah acara sudah mendekati hari pelaksanaan tidak bisa digunakan karena renovasi tersebut. Tidak hanya disitu, untuk peserta di acara festival banjari ini kekurangan peserta. Menurut Penanggung Jawab dari festival banjari mengungkapkan “kami salah mengambil hari yaitu mengadakan  acara ini di hari aktif sehingga pelajar, orang yang sudah bekerja yang ingin mgiikuti Festival Banjari tidak bisa mendaftar”.

Acara tetap berjalan lancar meskipun panggung pentas dari Festival Banjari roboh karena diterpa oleh angin sebelum acara dimulai, dan akhirnya di pindahkan ke gedung Aula RKB-C. (Farhan/Indy)

TRIF'19 Combine it MILAD FKIS


AkhbarUTM.(10/10/19). Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keislaman mengadakan TRIF kepanjangan dari Trunojoyo Islamic Festival yang rutin di adakan setiap tahun oleh BEM Fakultas Keislaman , dan ini merupakan TRIF yang k-4.  Sebelum acara-acara TRIF ini dilaksanakan, BEM terlebih dahulu Melaksankan acara pembukaan, yang mana acara  di buka oleh Dekan FKIS yaitu Shofiyun Nahidloh, yang dilaksanakan di depan Gedung RKB-C. Dengan mengusung tema Menggenggam Masa Depan Yang Cerah Dengan Generasi Muda Muslim Kreatif.

Makna dari tema tersebut  Julianto Selaku Ketua Umum BEM 2019 menegaskan bahwa “Di zaman modern seperti ini tidak butuh lagi orang yang pintar, akan tetapi membutuhkan orang jujur. Bahkan banyak orang pintar dan cerdas tapi kalah dengan orang yang kreatif. Contohnya Steve Jobs mengubah dunia dengan simple dengan daya kreatifnya. Semoga acara TRIF dan MILAD ini melahirkan orang-orang yang kreatif yang nantinya akan membawa nama Fakultas Keislaman ditingkat UTM dan tingkat Nasional.”

Acara di hadiri beberapa pimpinan, dosen FKIS, segenap tamu undangan ORMAWA, serta di meriahkan panitia TRIF yang berjumlahkan 156 anggota.

Perlu diketahui bahwa TRIF merupakan  acara tahunan dari BEM dan juga acara tahunan dari FKIS. Jadi ini untuk pertama kalinya acara Milad Fakultas Keislaman di gabungkan dengan acara TRIF. Yang mana pelaksanaan Milad Ceremonial pada bulan Mei, namun untuk acara-acaranya diadakan sekarang yang di gabungkan dengan TRIF.

Untuk acara sendiri ada beberapa event. Yang pertama ada festival Banjari se-Jawa Timur,  yang kedua ada businnes plan dengan peserta se-Jatim, yang ketiga ada sayembara logo nasional, ada lomba Bazar pesertanya sekitar UTM, dan untuk event-event minat lebih fokus pada MTQ, diantaranya lomba MSQ, MDBQ, MFQ, serta ambasador Syariah.

Acara TRIF dilaksankan dari tanggal 10-16 Oktober 2019. TRIF ini diadakan setelah UTS. Jadi dengan itu banyak mahasiswa-mahasiswi yang tidak merasa ada kepentingan atau tanggung jawab di FKIS pulang kampung. Dengan ini dari panitia, Dosen, maupun DEKAN FKIS sedikit kecewa. Yang   diharapkan seluruh Mahasiswa FKIS ikut serta dalam memeriahkan acara tersebut. Alasan dari diadakannya TRIF setelah UTS sendiri adalah agar tidak mengganggu perkuliahan . Hal tersebut menimbulkan Kekecewaan yang dirasakan oleh DEKAN FKIS “Saya berharap dengan diadakan acara TRIF di hari seperti ini mahasiswa ikut serta dalam melancarkan acara. Karena saya kaget, mengapa dari mahasiswa tidak ada dalam acara, Dengan ini semoga mahasiswa yang pulang  kembali semua ke sini dalam rangka mensukseskan acara-acara TRIF.”

Karena tujuan dari  diadakan Acara TRIF adalah memberikan wadah kepada seluruh mahasiswa, khususnya mahasiswa Fakultas Keislaman dalam rangka menggali minat dan bakat.

Dalam persiapan acara ini terdapat beberapa kendala yang tidak terduga oleh panitia.  Pada awalnya acara dilaksanaka di Cakra, Namun karena terdapat Renovasi  dibeberapa tempat atau fasilitas UTM termasuk Cakra, jadi acara akhirnya ganti  dengan konsep di outdoor.

“Harapan saya semoga memberi manfaat kepada Fkis sendiri dan kepada UTM juga . Karena sejatinya acara ini dari mahasiswa dan untuk mahasiswa dan juga untuk UTM, dan harapan kami semoga untuk kedepannya dari pihak kampus sendiri maupun fakultas lebih bisa mensuport dengan adanya acara mahasiswa.” Harap Suryadi selaku Ketua Pelaksana.


Senin, 07 Oktober 2019

GEMPITA’19 SMART Ciptakan 2 Sang Juara Utama


[Akhbar UTM.Minggu,06/10.19] Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas Keislaman SMART adakan acara Gemar Kepenulisan Tahunan atau mudahnya disebut (GEMPITA), dengan mengambil tema “Membuka Cakrawala Dunia Melaui Goresan Ilmiah”. Acara dilaksanakan selama dua hari yakni dari tanggal 5-6 Oktober 2019 yang dilaksankan di Gedung Rektorat Lantai 10.

GEMPITA’2019 dalam dua hari ini terdapat dua kompetisi  yakni kompetisi Essay pada hari pertama dan kompetisi Desain (Logo Gempita) hari kedua . 

Untuk hari pertama Acara yang berlangsung adalah Pembukaan GEMPITA kemudian lanjut dengan Kompetisi Essay Nasional. Peserta kompetisi ini diikuti oleh berbagai Universitas se-Indonesia yaitu Universitas Gajahmada, Universitas Negri Semarang, Universitas Swadaya Gunung Jati, IAIN Ponorogo, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Unu Yogyakarta, UGM, dan Dari UTM sendiri.

Dan hari kedua acara Gempita ditutup dengan Seminar Nasional sekaligus mengumumkan pemenang dari kompetisi Essay. Melalui bidang kepenulisan Smart mengadakan Seminar Nasional Kepenulisan yang betemakan ”Writer Your Imagination To Be Bright Future“. Seminar di hadiri oleh Dekan FKIS Shofiyun Nahidloh, pemateri yakni Dodik Pranata Wijaya pemateri I, Muahammad Imam Junaidi pemateri II, dan Choirul Mahfud Pemateri III, 164      Peserta, dan 48 Panitia, serta segenap tamu undangan dari komting dan UKM-F.

Acara Seminar Nasional sekaligus umumkan pemenang essay di raih dari Universitas Madura Sendiri dari Fakultas Hukum Semester 5 yang bernama Farah Diya Yasmine. Kemenangannya tidak luput dari judul yang di angkat dan presentasinya yang bagus. Adapun judul yang diangkat adalah Aktualisasi Online Dispute Resolution Berbasis Syariah Dalam Penyelesaian Perdata Syariah. Diakaui Farah acara Gempita ini luar biasa “Acara GEMPITA ini yang luar biasa, dengan panitia yang sangan ramah dan mendaparkan ilmu serta rekan-rekan baru dari Universitas seluruh Indonesia.”

“Karena lomba ini sudah Nasional, saya harap FKIS bisa melanjutkan ke ranah Regional, lalu Internasional. Karena tidak hanya mengangkat nama FKIS, tapi juga akriditasi UTM di kancah Nasional maupun dunia. Dan saya juga berharap kalau FKIS dapat mengadakan acara lintas jurusan di UTM dalam kepenulisan.” Harap Farah.


Saat Seminar Nasional berlangsung kompetisi desain logo dilaksanakan di RKB-C Ruang Aula. Kompetisi ini di raih oleh Rizal prodi Hukum Bisnis Syariah semester 5 sebagai juara utama. “Perasaan saya senang sekali dan tidak saya sangka saya bisa meraih kemenangan dalan kompetisi ini.” Ucapannya

Meskipun banyak kendala dalam acara GEMPITA, mulai dari kendala persiapan, segi acara dan lainnya. namun acara tetap berjalan dengan lancar. Meski dalam persiapan pelaksanaan acara terkendala mengenai tempat yang di Gedung Rektorat L.10 “Kendalanya terbesar adalah Gedung Rektorat L.10 hari Ahad harus di seterilkan, akan tetapi karena bantuan dari KASUBAG FKIS, Dari temen Ormawa Fkis, BEM KM memberi bantuan, sehingga di perbolehkan sampai jam 12.00.” Ucap Jefri Iskandar Selaku Ketua UKM-F SMART.


   

Selasa, 01 Oktober 2019

Dzikr N Fikr Louncingkan Kitab المفردات الاساسية



Akhbar UTM – Bangkalan, UKM-F Dzikr N Fikr melaunchingkan buku yang berjudul المفردات الاساسية  di Desa Labang, Kabupaten Bangkalan. Louncing buku tersebut dilakukan saat UKM-F Dzikr N Fikr melaksanakan Diklat pada tangal 21 September 2019. (02/10/2019).

Pelaunchingan buku ini disaksikan oleh para pengurus, panitia diklat, dan calon anggota baru UKM-F Dzikr N Fikr yang mana pelaunchingan buku ini bersamaan dengan Diklat calon anggota baru UKM-F Dzikr N Fikr yang ke-VI. Pelaunchingan buku ini berlokasikan di Aula Madrasah Diniyah Imarotul Fitriyah pada sabtu malam dengan simbolis penyerahan buku oleh ketua umum UKM-F Dzikr N Fikr yang didampingi CO PBA (Pengembangan Bahasa Arab) kepada salah satu calon anggota baru UKM-F Dzikr N Fikr.

“diterbitkannya buku ini bertujuan untuk mempermudah mahasiswa baru khususnya anggota baru UKM-F Dzikr N Fikr yang umumnya seluruh mahasiswa Fakultas Keislaman agar mempunyai acuan dalam menghafal mufrodat, menyusun kosa kata atau kalimat, dan lain semacamnya, karena memang dari dulu tidak ada acuan untuk mereka gunakan, sehingga proker dari kepengurusan tahun ini merancang buku-buku mufrodat, yang dimotori oleh devisi PBA”. Ungkap Jacky selaku ketua umum UKM-F Dzikr N Fikr.

Dalam penyusunan buku ini ada sedikit kendala, salah satunya yaitu pada proses pengeditan, “karena saya merasa kesulitan dalam pengeditan, lantaran saya pribadi hanya bisa mengetik, tidak bisa mengedit apalagi membuat covernya”. Ungkap Mahrus selaku CO PBA.

Buku ini diharapkan untuk menjadi acuan dan untuk mempermudah anggota baru UKM-F Dzikr N Fikr berbahasa Arab, karena UKM-F Dzikr N Fikr sendiri mengharapkan kader-kader baru intelektual dan cinta literasi, dan buku ini juga untuk mempermudah calon anggota baru belajar bahasa arab dan yang masih kebingungan mencari referensi, karena mahasiswa Fakultas Keislaman Khususnya anggota UKM-F Dzikr N Fikr dituntut untuk bisa berbahasa Arab.(Bella/Amel)

...