Jumat, 24 Agustus 2018

PEMBUKAAN ORMAHISYA SEBAGAI REPRESENTATIF CINTA TANAH AIR



Bangkalan, mahasiswa Hukum Bisnis Syariah Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura yang terhimpun dalam HIMAHISYA gelar pembukaan ORMAHISYA (Orientasi Mahasiswa Hukum Bisnis Syariah) dengan konsep upacara di depan gedung RKB C. Jumat, (24/08/18).

Peserta Ormahisya 2018 sejumlah 146 mahasiswa dengan rincian 50 laki-laki dan 96 perempuan. Meskipun hanya dihadiri oleh beberapa petinggi Fakultas Keislaman tetapi semangat kemerdekaan yang ingin ditanamkan oleh panitia kepada peserta tidak kunjung pudar.

Rizal Syaifuddin selaku ketua panita menjelaskan bahwasanya konsep upacara merupakan bentuk perayaan terhadap hari kemerdekaan Republik Indonesia.
“Mengingat sekarang masih suasana kemerdekaan makanya panitia mengkonsep acara pembukaan ini dengan sistem upacara sekaligus memperingati hari kemerdekaan Indonesia.”.

Hal tersebut selaras dengan yang disampaikan oleh Muizzul Umam selaku ketua HMP Hukum Bisnis Syariah.
“Konsep upacara  selain untuk pembukaan ospek juga untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia, kita juga memasang bendera merah putih dan bendera HIMAHISYA sebagai bentuk kecintaan HIMAHISYA terhadap Republik Indonesia.”.

“Saya berharap dengan adanya ospek yang dikonsep upacara tersebut mahasiswa bisa menunjukkan bakatnya baik dibidang akademik maupun non akademik sehingga bisa menorehkan prestasi tidak hanya untuk prodi ini tetapi untuk negeri tercinta ini”, tambahnya penuh harap.

Dekan Fakultas Keislaman sangat mengapresiasi konsep yang dilaksanakan oleh panitia.
“Sangat bagus konsep yang diusung oleh teman panitia karena dengan dikonsep upacara itu nilai-nilai kedisipinan dan nilai-nilai ketegasan ada, namun andai kata ada pemberitahuan kepada pimpinan, maka pimpinan bisa lebih siap juga. Namun pada dasarnya saya sangat mengapresiasi pembukaan dengan konsep upacara ini”, ujar Shofiyun Nahidhoh dekan Fakutas Keislaman yang juga merupakan mantan paskibraka tersebut.

“Saya berharap semua panitia mengomando mahasiswa baru dengan memberikan semangat yang nantinya mahasiswa baru dengan senang hati masuk di progam studi Hukum Bisnis Syariah, tanamkan we love Hukum Bisnis Syariah kepadanya sehingga mereka akan bersemangat mempelajari materi yang ada”, tutupnya.

Dipertengahan acara terdapat pelepasan balon yang bertuliskan harapan semua mahasiswa, hal itu menandakan bahwasanya mahasiswa Hukum Bisnis Syariah harus memiliki cita-cita yang tinggi dan bersungguh-sungguh dalam meraihnya sehingga bisa bermanfaat untuk negeri ini.

Reporter: Lilur
Editor: Listika


Label: ,

SHARE'IE 18 BERHARAP CIPTAKAN EKONOM RABBANI



Bangkalan, dalam rangka memperkenalkan Program Studi kepada mahasiswa baru, Himpunan Mahasiswa Ekonomi Syariah (HIMAESYA) gelar SHARE’IE (Sharia Economic Orientation) 2018 dengan tema “Membentuk Generasi Muda yang Berukhuwah Islami, Berwawasan Luas dan Unggul dalam Prestasi”. Acara berlangsung di Asrama Mahasiswa Gedung C. Jumat, (24/08/18).

Serangkaian acara yang dibuka dengan khidmah dengan konsep indoor tersebut diikuti oleh 212 peserta yang didominasi oleh peserta perempuan sebanyak 151 dan peserta laki-laki sebanyak 61 tersebut berjalan dengan lancar dan dihadiri oleh Shofiyun Nahidhoh selaku Dekan Fakultas Keislaman dan segenap Pembantu Dekan, segenap dosen dan karyawan, serta Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa.

 “Selain mewujudkan generasi yang berukhuwah islami, berwawasan luas dan unggul dalam prestasi, kita juga mengenalkan tentang kecintaan terhadap prodi. Jadi sebelum peserta beranjak mengetahui tentang ekonomi syariah, terlebih dahulu mereka harus cinta terhadap ekonomi syariah.”, ungkap Aljanata Firdaus yang merupakan ketua pelaksana dalam acara SHARE’IE 2018.

“Langkah awal pejuang ekonomi syariah adalah memahami apa yang akan dilakukannya dan juga cinta apa yang diperjuangkannya. Mari tumbuhkan cinta dan juga paham terhadap ekonomi syariah karena kalian adalah kader-kader dan pejuang ekonomi syariah.”, tambahnya saat memberikan sambutan.


Rasa cinta terhadap prodi merupakan salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa. Hal yang sama juga disampaikan oleh Miftah selaku ketua umum HIMAESYA saat diwawancarai.
“Yang kami tekankan dalam ospek kali ini adalah mahasiswa dapat cinta terhadap prodinya dan bisa menjadi mahasiswa yang tidak hanya menumpang di Ekonomi Syariah tetapi mahasiswa yang bisa berprestasi dibidang akademik maupun non akademik. Saya berharap dengan adanya mahasiswa baru dengan jumlah 212 yakni bisa menjadi mahasiswa Ekonomi Syariah yang bisa memberikan yang terbaik untuk Prodi Ekonomi Syariah.”

Mahasiswa baru diberikan motivasi dan diajak untuk berikrar oleh Shofiyun Nahidhoh.
“Disini saya mengajak mahasiswa untuk tekadkan bulat niat saudara bahwa hari ini berikrar bersama-sama untuk siap menjadi kader-kader ekonom rabbani.”, ungkapnya saat memberikan sambutan.

Sikap dan perilaku dari seorang ekonom rabbani harus bisa menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam agama Islam.
“Saya berharap acara ini bisa mengimplementasikan tema pada ospek kali ini. Tidak hanya sekedar mengetahui teori-teori ekonomi konvensional saja, tapi bagaimana keinginan atau impian untuk menjadi seorang ekonom yang tetap berpegang teguh kepada nilai-nilai illahiyah, aqidah, dan ketauhidan yang menjadi dasar atau pondasi dari ekonomi Islam.”, tutupnya saat sebelum membuka acara secara resmi.

Setelah acara pembukaan selesai, mahasiswa bersama-sama menyanyikan mars ekonomi syariah dengan penuh semangat dan melanjutkan kegiatan ospek dengan antusias.

Reporter: Listika

Label: ,

Selasa, 21 Agustus 2018

PELAKSANAAN IFO MENINGGALKAN KESAN SEDIH DAN SENANG DIHATI PESERTA DAN PANITIA




Bangkalan, malam inagurasi Islamic Faculty Orientation (IFO) yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa meninggalkan kesan baik dihati segenap peserta dan panitia, acara diselenggarakan di gedung Auditorium Universitas Trunojoyo Madura, Senin (20/08/18).

Peserta merasa sedih karena harus berpisah dengan peserta lain dan panitia sebagaimana yang disampaikan oleh Dinda Salsabilah mahasiswa baru asal Surabaya.
“IFO mengajarkan kita lebih disiplin dan mengajarkan kita bagaimana mengikuti aturan dan yang bikin saya senang saat panitia pura-pura bertengkar namun semuanya ternyata akting. Selain itu  saya sangat sedih karena harus pisah dengan semuanya dan harus dikembalikan ke prodi masing-masing”.

Helga mahasiswa Hukum Bisnis Syariah yang dipercaya menjadi ketua pelaksana mengaku semakin semangat dengan antusias peserta yang sangat besar.
“Mengingat saya yang masih semester tiga  harus lebih banyak belajar namun Alhamdulillah acara bisa berjalan lancar dan melihat antusias dari mahasiswa baru yang banyak kita semakin bertambah semangat dan  sopan-santunnya  pada panitia sangat mengesankan bagi saya dibandingkan dengan peserta IFO  ditahun sebelumnya”, tuturnya.

Hal tersebut direspon baik oleh Syaiful Wahed selaku Gubernur Fakultas Keislaman.
“Sungguh sangat bagus konsepnya apalagi  tadi sore  kita ciptakan stressing buat mahasiswa baru serta kita bikin panas situasi dan malam ini kita lanjutkan  dengan senang-senang  namun tetap  tidak lepas dari norma-norma  keislaman”, ujarnya saat diwawancarai.

"Kemudian saya berharap dengan adanya IFO ini mahasiswa baru bisa lebih kritis tetapi  sesuai dengan aturan yang ada dan tidak pernah meninggalkan tata krama terhadap dosen yang mendidik kita”, tutupnya.


Kemerihan malam inagurasi terlihat disaat  peserta yang sudah dibagi beberapa kelompok menampilkan hasil karyanya yang ditugaskan oleh panitia kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian hadiah bagi kelompok dan peserta terbaik.

Kemerihan tak berhenti disitu, segenap peserta digiring ke depan gedung RKB-C untuk menyaksikan penyulutan kembang api dan water flash yang bertuliskan IFO 18  sambil lalu menyanyikan lagu buruh tani, darah juang dan mars Fakultas Keislaman.

Meski acara meninggalkan kesan sedih dan senang  semua panitia dan peserta berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Fakultas Keislaman yang lebih berprestasi baik di lingkup nasional maupun internasional.



Reporter : Kang Mus
Editor     : Listika

Label: ,

Sabtu, 18 Agustus 2018

Fakultas Keislaman Tanamkan Semangat Islami Melalui Ospek



Bangkalan, dalam rangka memperkenalkan kehidupan kampus kepada mahasiswa baru, Fakultas Keislaman yang dipromotori oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keislaman gelar IFO (Islamic Faculty Orientation) dengan tema “Mengukuhkan Nilai Akhlaqul Karimah dengan Mewujudkan Sikap Tertib, Santun dan Peduli guna Mencetak Generasi Berprestasi". Acara dibuka di depan gedung RKB-C. Sabtu, (18/08/18).

Acara dihadiri oleh Shofiyun Nahidloh selaku Dekan Fakultas Keislaman dan segenap Pembantu Dekan, Khoirun Nasikh selaku Ketua Jurusan, Koordinator prodi Hukum Bisnis Syariah dan Ekonomi Syariah, segenap dosen dan karyawan, serta segenap ketua Ormawa Fakultas Keislaman.

Helga Ervina Eras selaku ketua pelaksana saat diwawancarai menyampaikan,
“Mahasiswa baru Fakultas Keislaman pada tahun ini merupakan mahasiswa terbanyak dari tahun-tahun sebelumnya. Ada 358 mahasiswa dengan rincian 212 mahasiswa Ekonomi Syariah dan 146 untuk mahasiswa yang masuk di jurusan Hukum Bisnis Syariah”.

Semangat merupakan hal utama yang harus dibangkitkan oleh mahasiswa baru menuju kesuksesan kampus, sebagaimana yang disampaikan oleh Syaiful Wahed Gubernur Fakultas Keislaman,
“Semangat merupakan hal yang utama yang harus kita bangun, karena tidak gampang kita bisa kuliah di Universitas tercinta ini, karena setiap tahun banyak sekali calon mahasiswa baru yang tidak diterima”.

“Silahkan kalian lakukan apapun yang menjadi hak kalian sebagai mahasiswa, tapi ingat, jangan pernah kalian melupakan siapa orang yang mengajar dan mendidik kalian", tambahnya saat melakukan orasi di depan mahasiswa baru.

Mahasiswa baru disambut baik oleh Shofiyun Nahidloh selaku Dekan Fakultas Keislaman.
“Selamat datang kepada mahasiswa baru, mari kita awali dengan semangat dan niat yang baik. Mengingat kita adalah mahasiswa Fakultas Keislaman yang harus terus menjunjung nilai-nilai keislaman yakni tertib, santun, dan peduli”, ujarnya saat memberikan sambutan.

“Fakultas Keislaman ini tidak hanya menciptakan mahasiswa yang berprestasi dibidang akademik saja, tetapi menciptakan mahasiswa yang berprestasi namun tetap mengedepankan nilai-nilai keislaman”, tutupnya sebelum membuka acara secara resmi.

Setelah upacara pembukaan selesai, mahasiswa digiring ke masjid untuk melakukan shalat dhuha dan kemudian dilanjutkan dengan acara inti yakni perkenalan kehidupan kampus di gedung Auditorium Universitas Trunojoyo Madura. Mahasiswa baru mengikuti dengan antusias dan penuh semangat.


Reporter : Lilur
Editor : Mesky, Listika

Label: ,