Rabu, 25 November 2020

Sinau Bareng FKIS Trunojoyo Madura di Tengah Pandemi



Akhbar-UTM, Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo mengadakan kegiatan Sinau Bareng dengan mengangkat tema “ Milenial Rahmatan Lil-Alamin ”. Kegiatan ini diadakan oleh BEM FKIS pada hari Selasa, 24 November 2020 kemarin secara offline maupun online. Untuk mengetahui kesiapan acara mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga kendala, dan pesan untuk FKIS kedepannya, Gubernur dan Wakil gubernur FKIS angkat bicara soal ini. 


Bukan tanpa alasan acara ini diadakan dan tentu pula bukan tanpa tujuan seperti yang dikatakan oleh gubernur FKIS, berikut ini “Tujuan dari diselenggarakan acara ini adalah yang pertama untuk memperingati milad FKIS yang ke-6, karena acara sinau bareng ini merupakan acara TRIF dan Milad 2020, selain dari hari itu juga untuk menambah pelajaran, sengaja kami ambil tema “Milenial Rahmatan Lil-Alamin” karena saat ini adalah era-nya milenial maka sangat penting dan dirasa penting untuk kita mengadakan sinau bareng yang isi, dari pada sinau itu adalah untuk pemuda bagaimana bersikap berprilaku berproses mencari jati diri.” Ujar Jecky selaku Gubernur FKIS.


Seperti yang disampaikan Gubernur FKIS mengenai tujuan acara sinau yang memang memiliki tujuan baik untuk para anak milenial, tentu saja memerlukan persiapan agar bisa mencapai tujuan serta berlangsungnya acara dengan baik serta bagaimana cara pengambilan konsep dalam acara ini, seperti yang dikatakan oleh Pak Wakil Gubernur FKIS ini “ Untuk persiapan acara ini sudah lama dari konsep awal itu kita sebelum IFO ini sudah memikirkan acara ini, yang mana setelah IFO langsung mempersiapkan segala macam hal yang diperlukan, yang mana persiapan ini kurang lebih dilaksanakan satu bulan atau sekitar 3 minggu, untuk konsepnya itu saya tidak semerta-merta mengambil keputusan sepihak hanya karena saya menjadi ketua pelaksana namun konsep diambil melalui musyawarah atau usulan dari jajaran-jajaran panitia lainnya.” Ujar Jefri Selaku Wakil Gubernur FKIS.


Jika dilihat dari tujuan dan konsepnya, tentu pasti ada hal yang melatar belakangi tema dari acara sinau bareng ini, “apasih kak yang melatarbelakangi tema ini?” ini jawaban dari Ketupel acara soal latar belakang, “Latar belakang acara ini adalah kita sebagai pemuda atau milenial bagaimana menjawab tantangan teknologi yang sudah canggih, dilihat dari tanggapan itu yang kemudian menjadikan adanya usulan untuk pengambilan tema agar kita sebagai milenial tidak terjerumus kepada hal-hal aneh”, Tambahnya.


Melihat dari tema acara yang luar biasa ini, tujuan acara yang sangat memberi pengaruh baik hingga ke penyusunan konsep dan tema tentu kita bertanya-tanya selama acara apakah ada kendala yang dialami pihak penyelenggara atau panitia, “Untuk kendala gak terlalu fatal hanya ada kemarin pengubahan waktu dekorasi selain dari itu masih lancar saja dan Alhamdulillah bisa diatasi”, Ujar Jefri.


Setelah mendapat jawaban dari Ketupel yang mana merupakan Wakil Gubernur FKIS itu sendiri, kita tentu penasaran dengan alasan kenapa memilih acara sinau ini ketimbang acara lainnya, sebab masih banyak acara lain yang bisa di laksanakan serta tanggapan dan respon peserta mengenai acara Sinau Bareng yang kita tahu diadakan pada kondisi pandemi apakah direspon baik atau ada kritikan, berikut Gubernur FKIS angkat suara soal ini “Kami panitia TRIF mengadakan acara Sinau Bareng ini yang pertama karena kami ingin beda dari pada fakultas lain atau acara yang sudah mayoritas dilaksanakan di acara Universitas Trunojoyo maka kami sepakat mengambil acara Sinau Bareng yang mana memiliki konsep berbeda yang didalamnya memang sebagaimana konsep sinau ini menjadi ciri khas bagaimana TRIF dan Milad yang insyaallah tahun kedepan ini akan menjadi acara istiqomah yang diadakan oleh BEM atau panitia TRIF dan Milad, untuk respon nya sendiri dari pemimpin itu baik karena mengikuti protokol kesehatan mulai dari cek suhu, jaga jarak, hingga penyediaan masker, dan hands sanitazer, adapun respon dari peserta sangat baik apresiasi yang secara offline dan sebagian online.” Ujar Kak Jecky Selaku Gubernur FKIS.


Beralih dari seputar acara sinau yang terakhir Gubernur FKIS menyampaikan harapan untuk FKIS UTM kedepannya “Untuk harapannya semoga seiring bertambahnya umur Fakultas Keislaman semakin bertambah pula kejayaan dan kemajuan, bertambah pula prestasi mahasiswa dan dosennya, selain itu juga ketika mahasiswa sudah mau berkontribusi lebih terhadap Fakultas maka harapannya juga dosen juga peduli dan peka terhadap mahasiswa yang ingin berprestasi dan berkonstribusi terhadap Fakultas, kemudian yang ketiga acara Sinau Bareng ini semoga berkah Diridhoi Allah dan menjadi agenda tahunan dari Fakultas Keislaman, Aamiin“, Tutur Kak Jecky mengenai harapan beliau bagi FKIS UTM kedepannya.

(Ulka Alya).

Sabtu, 14 November 2020

Menakar Kesiapan FKIS Gelar Pemilu Raya Melalui E-Vote


Akhbar-UTM. Dalam menyambut perhelatan kontestasi politik terbesar di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura khususnya di fakultas keislaman Dewan Pengawas Mahasiswa (DPM) Fakultas Keislaman gelar sosialisasi dan rapat dengar pendapat UU (Undang-Undang) pemilu E-Vote KM UTM dan Peraturan Daerah Pemilu E-Vote Fakultas Keislaman yang dibuka secara umum bagi mahasiswa fakultas keislaman, acara tersebut digelar melalui virtual room meeting pada 14 November 2020 pada pukul 13 : 00 WIB.


“Acara sosialisasi tadi membahas beberapa agenda yakni ada sosialisasi UU E-Vote DPM KM dan juga mensosialisakan perbedaan dari UU pemilu tahun kemarin dan UU E-Vote tahun ini, seperti adanya PANWASLU, kriteria, tugas, pokok dan fungsi KPUM  dalam UU E-Vote DPM KM, jadi acara sosialisasi kami lebih fokus kepada sosialisasi legislasi dan untuk sosialisasi mengenai teknis masih belum karena kami (DPM-FKIS) masih menunggu tanggal dan time line pasti dari DPM KM.” Ujar Machsus Ridwan Ketua Umum DPM FKIS sekaligus pembicara saat sosialisasi dan rapat dengar pendapat mengenai UU E-Vote DPM KM dan Peratururan Daerah E-Vote FKIS.


Acara yang dipandu langsung oleh M. Ali Widad tersebut mendapatkan antusiasme yang sangat baik dari para mahasiswa FKIS ini dibuktikan dengan adanya interaksi tanya jawab antara pembicara dengan audiens meskipun dilakukan dengan berbagai keterbatasan karena dilakukan secara daring. Salah satu mahasiswa percaya bahwa pemilu raya tahun ini akan efektif meskipun dengan sistem E-Vote tim IT dan panitia mepersiapkan dengan baik dan juga antusias mahasiswa juga sangat penting.


“Jika soal efektif itu tergantung tim IT dan antusiasme mahasiswa bagaimana mbak, jika tim IT nya canggih dan mengkonsep dengan rapi dan mahasiswa juga mengikuti dengan antusias maka, pemilu tersebut akan efektif. Namun, sebaliknya jika tim IT nya canggih namun kurang antusias dari mahasiswa maka tidak akan efektif.” Ujar Suteja mahasiswa program studi Hukum Bisnis syariah.


Persiapan perhelatan pemilu raya melalui E-vote ini banyak dipertanyakan karena pasalnya pemilu melalui E-Vote baru pertama kali di gelar karena adanya pandemi, namun pertanyaan tersebut langsung ditanggapi oleh ketua DPM FKIS.


“Untuk persiapan kami sedang on process, diantaranya adalah kami sudah merancang untuk oprect KPUM yang akan kami umumkan secara resmi di media sosial DPM FKIS, jika KPUM ini sudah dibentuk maka persiapan lain akan segera menyusul karena KPUM yang berhak mebuat rancangan teknis atau mengkonsepnya selebihnya DPM hanya sebatas mengawasi dan menyetujui”. Tambahnya saat kami wawancara melalui layanan WhatsaPP Chatting.


Meskipun akan digelar ditengah berbagai macam keterbatasan ditegah pandemi Covid-19 namun, Suteja selaku mahasiswa FKIS yang sudah kami wawancarai dan mengikuti rapat dengar pendapat dan sosialisaasi UU E-Vote berharap semua mahasiswa tetap bersikap tertib.


"Walaupun nantinya akan ada beda pilihan antara satu dan lainnya namun, persaudaraan harus tetap dijunjung tinggi karena yang lebih tinggi dari politik adalah kemanusiaan” Pungkasnya.

(E.N)

 

           

Senin, 09 November 2020

PESTA Milad HIMAESYA Ditengah Hiruk Pikuk Pandemi

 



 

AkhbarUTM-Bangalan.  Fakultas Keislaman prodi Ekonomi Syariah melaksanakan PESTA (pekan ekonomi syrariah trunojoyo madura), kegitan PESTA Milad kali ini telah memasuki tahun ke- 7,  sekaligus memperingati Milad Ekonomi Syariah yang ke-10. Kegiatan ini dilaksanakan hingga akhir bulan November yaitu tanggal 9- 29 November 2020. Pada peringatan PESTA Milad kali ini mengangkat tema “Shining and Inspiring Bi Ihsanil A’mal” dan di selenggarakan secara daring. Opening Ceremony yang di laksanakan pada hari senin, 9 November 2020 di lakasanakan melalui media confrence zoom dan youtube.

Seperti yang kita ketahui bahwa Prodi Ekonomi Syariah Fkis UTM sudah mengagendakan kegiatan ini sejak lama,  kegiatan akbar PESTA MILAD Himaesya merupakan agenda rutin  dari Himaesya. Hanya saja pada perhelatan PESTA Milad kali ini  diadakan secara daring karena adanya pandemi Covid-19. Perlu diketahui perubahan konsep secara mendadak karena hal tak terduga dari wabah mengisahkan kisah tersendiri bagi dua orang penting dalam kegiatan ini yaitu Ketua Umum Himaesya “Abdul Wahab” dan Ketua Pelaksana “Moh.Sidqi Amien” yang kemudian angkat bicara soal Pesta Milad kali ini. yang pasti memiliki sedikt banyak perbedaan dari perhelatan PESTA  Milad sebelum-sebelumnya.

Shining and Inspiring Bi Ihsanil A’mal” adalah tema yang diangkat dengan sedemikian rupa, di harapkan dapat menghasilakan Output yang di harapkan  ,tema yang di buat kali ini disesuaikan dengan keadaan saat ini yaitu dengan penjabaran : shining yang berarti bersinar, inspiring yang berarti menginspirasi , bi ihsanil a’mal yang berarti dengan amal kebaikan. Jadi tema ini berarti bersinar dan menginspirasi dengan  amal-amal kebaikan yang di targetkan memberi sumbangsi kepada negara. Ujar Abdul Wahab selaku Ketua Umum Himaesya.

PESTA Milad yang di laksanakan secara daring mengakibatkan adanya sedikit kendala yang di hadapi panitia, tetapi hal tersebut tidak mengurangi semangat dan tanggung jawab dari panitia pelaksana dan peserta PESTA dan Milad Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura, sehingga Kegiatan ini bisa berjalan sesuai harapan dengan kerja keras , kerja sama panitia yang sudah rela mengorbankan waktu tenaga dan pikiran. Ujar Moh.Sidqi Amien selaku ketua pelaksana Pesta Milad. 

Dalam kesempatan kali ini ketua pelaksana juga menyampaikan pesan yang ia ketahui dari Miftah salah satu Kahima HIMAESYA.

”jika ada istilah nahkoda hebat itu tidak dilahirkan dari laut yang tenang maka , tidak aka nada pula istilah ,seorang mahasiswa Ekonomi Syariah khususnya pada FKIS UTM yang hebat tidak akan terlahir melainkan sia sempat merasakan terjangan ombak di Pesta Milad”. Tambahnya

Adapun output atau harapan dari Pesta Milad yang disampaikan oleh ketua umum Himaesya adalah untuk menguguhkan mempererat ukhuwah mahasiswa di lingkungan Ekonomi Syariah, merayakan hari lahir Ekonomi Syariah yang ke-10, Untuk Pesta kita sebagai Mahasiswa bisa berpikir,berkreasi,dan berinovasi dimasa pandemi. Adapun harapan besarnya tidak hanya berdampak pada Mahasiswa tetapi juga akademisi,praktisi,dan UMKM Madura juga terkena dampak positif dari kegiatan yang diadakan di Pesta Milad kali ini. Target dari kegiatan ini Prodi Ekonomi Syariah mampu menginspirasi terutama bagi Mahasiswa ,khalayak umum dan pengusaha ataupun UMKM.

Dahruji selaku Kepala jurusan Ekonomi syariah berharap dengan adanya kegiatan PESTA Milad kali ini adalah “kita tidak hanya mendapatkannya saja tapi juga bisa untuk membelanjakan apa yang kita dapatkan secara bijak”. Jadi kita sebagai mahasiswa di harapkan tidak hanya sekedar mendapatkan ilmunya tapi juga dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari secara bijak. (Anis_Ulka).