Rabu, 13 Mei 2020

Mahasiswa Tuntut Kepastian Perihal Bantuan Sarana Pembelajaran Daring


surat edaran rektor tentang bantuan sarana pembelajaran daring dan pengumuman perpanjangan pendataan mahasiswa
          
Akhbar-UTM, Berdasarkan surat edaran rektor Universitas Trunojoyo Madura Nomor : B/1022/UN46/HM.00.06/2020 Tentang Bantuan Sarana Pembelajaran Daring Kepada Mahasiswa yang ditujukan kepada wakil retor I, II, III, Dekan Fakultas Hukum, Ekonomi dan Bisnis, Pertanian, Teknik, Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Ilmu pendidikan, dan Ilmu Keislaman, Kepala UPT, TIK, Perpustakaan, Bahasa, Laboratorium Terpadu, Ketua LPPM dan LP3MP, Seluruh dosen dan karyawan, Presiden Mahasiswa dan ketua Dewan  Perwakilan Mahasiswa, dan seluruh mahasiswa. Yang didasarkan pada (1.) Surat Mentri Pendidikan Dan Kebudayaan RI 36962/MPK.A/HK.2020 Perihal Pembelajaran Secara Daring Dan Bekerja Dari Rumah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) tanggal 17 Maret 2020. (2.) Surat Direktur Jendral Tinggi Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor : 331/E.F2/KM/2020 Perihal Bantuan Sarana Pembelajaran Daring Kepada Mahasiswa Tanggal 6 April 2020. (3.) Surat Direktur Jendral Pembendaharaan Kementrian Keuangan RI Nomor : S-308/PB/2020hal Penegasan Biaya Atau Belanja Yang Diberikan Dibebankan Pada DIPA Satker Dalam Masa Darurat COVID-19.

28 hari pasca diedarkannya surat mengenai bantuan sarana pembelajaran daring belum ada kepastian yang didapat oleh para mahasiswa sebagai objek dari penerima bantuan dana tersebut, berdasarkan surat edaran rektor Universitas Trunojoyo Madura bahwa bantuan tersebut akan diberikan secara tunai.

“ Bantuan Sarana Pembelajaran Daring Kepada Mahasiswa ini sebenarnya membingungkan yang mulanya diberikan subsidi uang sebesar Rp. 150.00,00 hingga akhirnya berubah menjadi pulsa, atau ada yang mengatakan berupa paket data.” Ujar Nurul Afifah saat kai wawancarai secara online. 

“ saya awalnya sangat senang ketika mendengar bahwa akan ada bantuan dari pihak UTM sebesar Rp. 150.00,00 baik itu berupa pulsa atau uang karena kita sedang dirumah dan kita tidak memegang uang jika kita meminta uang terus kepada orang tua kita juga sungkan, ketika kita dijanjikkan ini itu namun tidak ada kepastian jujur saya kecewa karena kita sebagai mahasiswa memang sepeti digantung kita tidak tahu pencairan tersebut dalam bentuk apa, kapan pencariannya dan lain-lain dan mungkin pertanyaan itu bisa dijawab agar tidak banyak pihak yang kecewa bukan hanya saya tapi juga mahasiswa-mahasiswa yang lain” ungkap Naily Rohmatin mahsiswi program studi ekonomi syariah.

Awalnya pihak universitas melakukan pendataan terhadap mahasiswa yang membutuhkan dengan mengisi formulir yang sudah dicantumkan dalam surat edaran mulai tanggal 15 April 2020 sampai dengan 22 April 2020 jam 16:00 WIB. Namun pendataan tersebut diperpanjang hingga tanggal 12 Mei 2020 kemarin. Hal ini menjadi salah satu hal beredarnya opini di kalangan mahasiswa bahwa ini hanyalah alasan pihak universitas untuk mengundur pencairan dana tersebut, karena hingga saat ini masih belum ada kejelasan.

“Masalah bantuan kepada mahsiswa untuk menunjang perkuliahan daring ini, semua elemen di UTM sudah sepakat untuk merealisasikannya. Masalah teknis seperti masa pencairan atau bentuk bantuan seperti apa tinggal menunggu saja dan ini domain universitas.” Ujar Mohamad Ali Hisyam yang merupakan Wakil Dekan II bidang keuangan.

Sumber dana yang dibutuhkan dalam pencairan bantuan sarana perkuliahan tersebut ditanggung secara gotong royong oleh semua elemen dan juga unit dilingkungan kampus.

“sesuai rapat pimpinan UTM disepakati bersama bahwa anggaran tersebut ditanggunng secara gotong royong karena dana yang dibutuhkan cukup besar yaitu 2,1 M akhirnya diambilkan dengan cara memangkas anggaran setiap unit kerja diseluruh UTM. Dana pagu untuk 2020 dari setiap fakultas hingga unit-unit terkecil diambil berdasarkan perhitungan yang telah ditentukan rumusannya oleh bagian keuangan dan perencanaan universitas dan untuk FKIS sendiri dipangkas sebanyak Rp. 98.000.000,00.” Imbuhnya saat kami wawancarai secara daring.
 
Di sisi lain banyak mahasiswa yang mengeluhkan ketidak pastian tersebut terhadap Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Keislaman yang juga berfungsi untuk mengontrol dan mengawasi setiap kegiatan kemahasiswaan dan yang bersangkutan dengan mahasiwa. Ketua Umum DPM FKIS (Machsus Ridwan) menyatakan bahwa dana tersebut akan dicairkan selambat-lambatnya adalah hari jumat depan.
“banyak sekali mahasiswa yang menanyakan kejelasan terkait dana daring ini tapi Alhamdulillah beberapa hari yang lalu saya mendapat info dari DPM-KM-UTM bahwa dana tersebut bisa dicairkan hari jum’at lusa atau selabat-lambatnya hari jumat depan”ungkapnnya.

Namun terlepas dari semua info yang beredar Mohamad Ali Hisyam selaku Wakil Dekan II bidang keuangan tidak dapat memastikan secara pasti terkait pencairan dana tersebut Karena masalah teknis seperti pencairan sudah wilayah universitas dan juga menyatakan bahwa boleh jadi keterlambatan pencairan juga karena masalah proses update data terbaru mahasiswa, namun dari FKIS sudah menyerahkan data mahasiswanya secara lengkap.

Perayaan Milad FKIS Ditengah Pandemi




Akhbar-UTM-Bangkalan,  Fakultas Keislaman merayakan milad ke-6  dengan tema “Sat Tamanna Islamica”. Di ikuti oleh seluruh warga Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura. Acara tersebut dilaksanakan secara online melalui live streaming google meet dan youtube pada pukul 08.00-11.00 WIB. (Minggu, 10/05/2020).

Milad Fakultas Keislaman kali ini mengangkat tema yang cukup menarik yakni Sat Tamanna Islamica yang berarti wujudkan pribadi cemerlang, pemimpin peradaban gemilang. Sat artinya Enam, Tamanna artinya Harapan Baru dalam bahasa Sansekerta, dan Islamica artinya Keislaman dalam bahasa Spayol. “Dari tema tersebut, bahwa untuk milad yang ke-6 ini kita harus memiliki harapan baru kepada Fakultas Keislaman, untuk mewujudkan pribadi mahasiswa yang cemerlang dan bisa menjadi pemimpin di masa depan dengan gemilang.”Ujar Jecky Susanto selaku Gubernur BEM Fakultas Keislaman.

Acara Tausiah dan doa bersama seluruh civitas akademika Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura ini mempertemukan 2 rektor UTM yaitu Prof. DR. IR. H. Arifin,Ms. Selaku pembicara, dan DR. DRS. EC. Muh Syarif,MSI. Serta Shofiyun Nahidloh, S.HI.,M.HI selaku dekan Fakultas keislaman yang menyampaikan sambutan-sambutan.

Tidak banyak kendala yang dialami dalam milad FKIS ke-6 ini, hanya saja kerena dilakukan ditengah pandemi kesulitan yang dialami pada proses komunikasi terletak pada koneksi karena semua dilakukan melalui whatsapp. Pada proses tausiah yang belum pernah diadakan secara streaming oleh ormawa UTM, dan merupakan inisiatif para pimpinan untuk melakukan tausiah secara online ditengah pandemi, kominfo BEM FKIS dan pembina BEM FKIS bapak Firman Setiawan, S.HI., M.EI memilih aplikasi yang baik untuk melakukan streaming. 

“Tausiah secara online lebih fleksibel karena menggunakan akses internet sendiri, tetapi konsep acara secara online lebih sulit. Kalau offline lebih menguras banyak fikiran, tenaga, dan budget.” Ujar Imam Syafi’ie selaku ketua pelaksana.

“Perayaan milad FKIS yang ke-6 pada tahun ini memiliki kesan yang luar biasa, yang tentunya berbeda dari tahun" kemarin. Ditengah pandemi covid-19 kita tetap semangat dalam mengingat sejarah terbentuknya Fakultas Keislaman, perjuangan ini harus tetap kita lanjutkan untuk mempertahankan eksistensi Fakultas Keislaman, di karenakan adanya pandemi covid-19 ini rencana yang telah di susun pada jauh-jauh hari tidak dapat di laksanakan, namun semoga tidak mengurangi semangat kita. Saya sangat mengapresiasi semangat para civitas akademika yang telah menyelenggarakan acara ini.” Ujar Ibu Shofiyun Nahidloh, S.HI.,M.HI selaku dekan Fakultas Keislaman.

Kesan yang kedua milad FKIS yang ke-6 ini yang bertepatan pada bulan ramadhan , dan bertetapan pula pada malam Nuzulul Qur'an (sekaligus mengawali milad dengan melaksanakan mejelis khotmil Qur’an sebanyak 11 majelis yang terdiri dari majelis para dosen dan karyawan serta majelis khotmil qur’an dari ORMAWA FKIS beserta para mahasiswa FKIS. Dengan harapan semoga seluruh civitas akademika fakultas keislaman dan seluruh dosen Fakultas Keislaman mendapatkan Rohmat dan magfirah dari Allah SWT. Amiin aamiin yaa robbal alaamiin.” Tambahnya.

Acara tetap berjalan dengan lancar meski tidak bisa bertegursapa dan berkumpul karena tradisi dalam FKIS  jika memiliki acara adalah merayakan dengan berkumpul saling bersilahturahmi. seperti kata ibu Shofiyun Nahidloh, S.HI.,M.HI kita hanya berpisah secara dhohir tetapi secara batin kita tetap dekat yakni dalam satu naungan Fakultas Keislaman UTM

Harapan terbesar dengan adanya milad ke-6 Fakultas Keislaman yakni dapat mewujudkan visi misi Fakultas Keislaman. Dan khususnya di tahun 2020 ini untuk diprioritaskan program-program dalam peningkatan kualitas dalam bidang akademik khususnya peningkatan kompetensi mahasiswa tentunya harus didukung dengan sarana pembelajaran yang memadai serta kegiatan peningkatan soft skill mahasiswa. Fakultas keislamam saat ini juga memperhatikan kebijakan kemendikbud tentang kurikulum kampus merdeka dan merdeka belajar, sudah mulai dibahas oleh pimpinan fakultas, jurusan dan koorprodi, harapannya para dosen juga harus berinovasi dan berinprofisasi dalam pembelajaran yang diberikan kepada mahasiswa agar mahasiswa FKIS betul-betul siap bersaing di dunia revolusi Industri tanpa harus meninggalkan nilai-nilai akhlaqul karimah, karena dengan kekuatan aqidah dan syari’ah maka akan melahirkan nilai-nilai amaliyah yang mulya walaupun berada ditengah-tengah arus globalisasi. Di dalam meningkatkan kualitas, selain menyiapkan pengutan kelembagaan internal namun kita sudah mulai menjalin komunikasi dengan beberapa Perguruan tinggi atau lembaga luar negeri dalam menjalin MOU baik dibidang pendidikan dan pengajaran maupun dibidang riset, harapannya FKIS mulai bisa mempersiapkan diri agar bisa menjalin kerjasama ditingkat internasional.   Semoga Allah SWT meridhai Fakultas Keislaman lebih maju dan berkualitas kedepannya. Amin amin Ya Rabbal Alamin.(Riza_Dee)

Selasa, 12 Mei 2020

Fkis berbagi dalam momentum milad ke-6



Akhbar-utm, selasa 12/05/2020 keluarga fakultas keislaman mengadakan agenda “Fkis berbagi” yang merupakan serangkaian milad fakultas keislaman yang ke-6, yang diiukiti oleh seluruh keluarga besar fakultas keislaman meliputi seluruh organisasi mahasiswa dan rumah karakter fakultas keislaman. Sasaran dari Fkis berbagi ini adalah masyarakat yang membutuhkan sekitar telang dan travel light tangkel bangkalan berupa (sembako,hand sanitizer, masker) Acara berjalan dengan lancar meski terdapat beberapa kendala. 

“ kendala utama adalah miskomunikasi yang pada awalnya focus pada 2 titik yakni tangkel dan suramadu menjadi beberapa titik sasaran” ujar mahmudin selaku penanggung jawab acara tersebut.
“ini merupakan salah satu kegiatan bentuk peduli sosial di tengah musibah pandemic covid-19, dan Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar dan tepat sasaran” tambahnya. 

Agenda ini diinisiasi oleh badan eksekutif mahasiswa karna  dirasa perlu ditengah pandemi ini. “dimilad tahun ini, sebenarnya hanya ingin mengadakan secara daring saja, namun mengaca kepada keadaan yang dirasa perlu turun jalan untuk melakukan  program social kemasyarakatan berupa BANSOS (bantuan sosial)” ujar jecky susanto selaku gubernur fakultas keislaman. 

“harapan dari acara ini kami kembalikan kepada fakultas kita karna ini merupakan serangkaian acara fakultas dengan harapan semoga semakin jaya, lebih baik lagi dan senantiasa istiqomah dala kebaikan, dan semoga output kepada seluruh civitas akademika fakultas keislaman  semakin solid dan bersinergi” imbuhnya.

Acara yang diikuti kurang lebih 30 relawan di akhiri dengan buka bersama yang juga ditemani oleh wakil dekan 3 bidang kemahasiswaan. (dee).