Senin, 18 November 2024

Fakultas Keislaman UTM Bekali Asatidz-Asatidzah PP. Raudlatul Muta’allimin Al-Aziziyah 2 dengan Ilmu Investasi Keuangan Cerdas

AkhbarUTM - Suasana cerah pagi hari di Pondok Pesantren Raudlatul Muta’allimin Al-Aziziyah 2, Desa Sebaneh, Kecamatan Bancaran, Kabupaten Bangkalan, menjadi saksi terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakat (Abdimas) oleh Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura. Acara ini menghadirkan kolaborasi apik antara para dosen, Ketua Lembaga Amil Zakat (LAZ) Sidogiri, para asatidz dan asatidzah, serta pengurus kamar pondok pesantren. Kegiatan yang bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan pengelolaan keuangan syariah ini, sejak awal, sudah menumbuhkan antusiasme besar di kalangan peserta. Namun, di balik keberhasilan tersebut, terselip sebuah kisah menarik yang nyaris menggagalkan seluruh rencana Abdimas ini.

Persiapan Abdimas awalnya difokuskan di Yayasan Pendidikan dan Sosial Kholqi (YAKHOLQI), Jaddih, Socah, Bangkalan. Namun, miskomunikasi antara tim Abdimas dengan pihak pengasuh yayasan, yang juga Ketua LAZ Sidogiri, KH Ghofir, menyebabkan kebingungan mengenai waktu pelaksanaan. Dalam undangan resmi, tertulis bahwa kegiatan berlangsung pada Minggu, 14 November 2024, padahal seharusnya Kamis 14 Novenber 2024. Namun, ketua LAZ Sidogiri dan masyarakat setempat lebih terfokus pada hari Minggu, tanpa menyadari kesalahan tanggal. Ketika tim Abdimas tiba di lokasi, suasana sepi, hanya anak-anak TK dan PAUD yang sedang bersekolah. Situasi tersebut memaksa panitia untuk memikirkan alternatif cepat agar kegiatan tetap berjalan sesuai tujuan.

Dengan sigap, tim Abdimas berkoordinasi ulang dengan ketua LAZ Sidogiri, beliau menawarkan alternatif pelaksanaan di Pondok Pesantren Raudlatul Muta’allimin Al-Aziziyah 2. Tim abdimas setuju dengan tawaran Ketua LAZ Sidogiri, beliau akhirnya menghubungi pengasuh Pesantren Raudlatul Muta’allimin Al-Aziziyah 2, dan alhamdulillah pengasuh menyambut gembira dan siap menyediakan tempat serta peserta dari para asatidz dan pengurus pondok. Akhirnya, Meskipun perubahan ini mendadak, dukungan dari pengasuh dan pengurus pondok sangat membantu kelancaran acara. Pengasuh pondok, KH Sholahuddin, memberikan izin penuh dan bahkan turut menyambut rombongan tim Abdimas. “Kesalahan komunikasi ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Yang terpenting adalah niat baik dari kegiatan ini tidak hilang,” ungkapnya dengan penuh semangat.

Waktu berjalan dengan cepat, acara abdimas pun segera dimulai. Acara dipimpin oleh MC dari Tim Abdimas, Bapak Nasrullah, S.E.I., M.E. setelah pembukaan dengan surat Al-Fatihah, acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan, sambutan pertama mewakili pimpinan Fakultas Keislaman yang disampaiakn oleh Bapak Muttaqin Choiri, S.H.I., M.H.I. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pengelolaan keuangan bagi para asatidz dan asatidzah. Ia menggarisbawahi pentingnya investasi sebagai solusi menghindari pola konsumtif. “Ilmu yang akan disampaikan hari ini tidak hanya bermanfaat secara teoritis, tetapi dapat langsung dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Mari jadikan kesempatan ini sebagai momentum untuk berubah ke arah yang lebih baik,” ujar Bapak Muttaqin dengan penuh keyakinan. Sambutan ini mendapat tanggapan positif dari para peserta, yang menunjukkan antusiasme mereka untuk belajar lebih dalam.

Sambutan kedua disampaiakn oleh Ketua LAZ Sidogiri, KH Ghofir, dalam sambutannya, beliau turut memberikan pandangan terkait peran lembaga zakat dalam mendukung perekonomian umat. Ia menjelaskan bagaimana zakat yang dikelola dengan baik mampu memberikan dampak langsung pada mustahik, termasuk guru ngaji dan mahasiswa. “Dana zakat tidak hanya untuk konsumsi jangka pendek, tetapi juga harus diarahkan untuk membangun kapasitas penerima zakat agar lebih mandiri,” katanya. Pernyataan ini menjadi pengantar yang relevan untuk materi pengelolaan keuangan syariah, yang menjadi tema utama kegiatan Abdimas kali ini. Doa penutup acara pembukaan dibawakan oleh Pengasuh Pesantren Raudlatul Muta’allimin Al-Aziziyah 2, yaitu KH. Ubadirurrahman Abdul Latief.

Setelah sesi pembukaan, acara dilanjutkan dengan materi utama yang disampaikan oleh Bapak Budi Susetyo, S.E.I., M.E. dengan Bapak Ahmad Makhtum, S.E.I., M.E.I sebagai moderator. Dalam prolognya, Bapak Ahmad Makhtum menekankan pentingnya kebiasaan mencatat pemasukan dan pengeluaran sebagai langkah awal dalam pengelolaan keuangan. "Tanpa pencatatan yang baik, mustahil kita dapat mengontrol keuangan kita," tegasnya. Pernyataan ini membuka wawasan peserta, yang mayoritas mengaku belum terbiasa melakukan pencatatan secara disiplin. Materi ini menjadi dasar untuk memahami strategi pengelolaan aset yang lebih kompleks.

Bapak Budi Susetyo dalam materinya memaparkan berbagai strategi investasi berbasis syariah yang sesuai dengan kebutuhan peserta. Mulai dari produk reksadana syariah, sukuk, hingga saham syariah, ia menjelaskan manfaat dan risikonya dengan bahasa yang sederhana namun mendalam. Tak lupa, ia juga mengajarkan cara memulai investasi dengan modal kecil melalui aplikasi ponsel. “Teknologi sudah memudahkan kita untuk berinvestasi. Yang diperlukan hanyalah niat dan pemahaman yang benar,” katanya. Peserta terlihat antusias, banyak yang mulai mencatat poin-poin penting untuk dipraktikkan.

Para asatidz dan asatidzah yang hadir mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi sehari-hari. Salah satu peserta, Ustazah Laila, menyatakan bahwa ilmu ini memberikan perspektif baru dalam memanfaatkan gaji yang selama ini hanya digunakan untuk kebutuhan konsumtif. “Sekarang saya tahu bahwa investasi itu penting, bahkan untuk kita yang penghasilannya tidak besar,” ujarnya. Respon positif seperti ini menunjukkan bahwa Abdimas tidak hanya sekadar acara seremonial, tetapi benar-benar berdampak pada kehidupan peserta.

Namun, tidak semua peserta langsung memahami konsep investasi yang diajarkan. Beberapa di antaranya mengaku masih bingung dengan istilah-istilah teknis, seperti reksadana atau sukuk. Menanggapi hal ini, tim Abdimas berkomitmen untuk menyediakan sesi konsultasi lanjutan secara daring. “Kami ingin memastikan bahwa ilmu yang kami sampaikan benar-benar dipahami dan diaplikasikan,” ujar Ahmad Makhtum. Pendekatan ini menunjukkan bahwa Abdimas tidak hanya berorientasi pada hasil jangka pendek, tetapi juga memberikan dukungan berkelanjutan.

Acara ditutup dengan doa bersama dan pesan dari KH Sholahuddin, yang berharap agar kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut. “Ilmu yang disampaikan hari ini adalah bagian dari ibadah. Semoga kita semua dapat mengamalkannya demi kebaikan umat,” tuturnya. Di tengah senja yang mulai turun, suasana haru dan semangat menyelimuti seluruh peserta. Abdimas kali ini bukan hanya sekadar kegiatan, tetapi menjadi pengalaman berharga yang memperkuat sinergi antara akademisi dan masyarakat pesantren dalam membangun masa depan yang lebih baik. 

Kamis, 14 November 2024

KSPM GIS FKIS UTM Kunjungi PT. MNC Sekuritas dan IDX Bursa Efek Indonesia


AkhbarUTM - Galeri Investasi Syariah (GIS) Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura (UTM)  melakukan kunjungan perusahaan (company visit) ke PT. MNC Sekuritas Cabang Surabaya dan IDX Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Timur pada Rabu, 13 November 2024. Acara ini mengangkat tema "Perkuat Harmonisasi Kolaborasi dan Kemitraan Mewujudkan Keberlanjutan", dengan tujuan memperkuat kerjasama antara ketiga institusi.

Syarifuddin, Direktur Utama GIS FKIS UTM, menekankan pentingnya acara ini dalam menjaga harmonisasi dan meningkatkan semangat mahasiswa. "Kunjungan ini sangat penting untuk menjaga kerjasama dengan GIS FKIS UTM. Acara ini juga bisa memberikan pencerahan baru, terutama bagi pengurus, untuk lebih semangat dalam memberikan ilmu pasar modal syariah kepada mahasiswa melalui KSPM GIS FKIS," ujarnya. 

Lina Rosita, Branch Manager PT. MNC Sekuritas Cabang Surabaya, mendorong mahasiswa untuk aktif dalam menjalankan fungsi KSPM GIS FKIS. "Saya berharap KSPM GIS FKIS ini harus aktif, karena dari kalianlah teman-teman bisa tahu mengenai pasar modal syariah. Bagi yang sudah berpengalaman di investasi atau trading, jangan lupa berbagi ilmunya kepada yang lain. Di era sekarang, kemampuan finansial sangat penting, terutama bagi kalian sebagai mahasiswa untuk mencapai kemandirian," ucapnya.

Lina juga menekankan pentingnya membangun relasi. "Bagi adik-adik mahasiswa, sekarang sangat penting menjalin relasi di mana pun kalian berada. Program ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara MNC Securities dengan GIS FKIS, dan juga antar KSPM. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, siapa tahu dengan adanya relasi ini, ada yang bisa memudahkan temannya ketika mencari pekerjaan," tambahnya.

Hafiz Fitradiansyah, Staff Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur, berbagi pengalaman dan arahan dalam berinvestasi. "Teman-teman, jika ingin berinvestasi, pilihlah sesuai dengan kebutuhan diri kalian, karena setiap orang berbeda. Jika ingin memilih saham yang bagus, pilihlah sesuai kebutuhan, apakah yang dibutuhkan bulanan, tahunan, atau harian. Saya harap melalui edukasi dari IDX ini, teman-teman bisa mengimplementasikan apa yang sudah saya sampaikan. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, dan semoga dengan adanya sharing pengetahuan ini, teman-teman bisa lebih baik kehidupannya ke depan," pesannya.


Rabu, 13 November 2024

Program Studi Hukum Bisnis Syariah Fakultas Keislaman Gelar Pelatihan Paralegal Bersertifikat


AkhbarUTM - Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kualifikasi mahasiswa Program Studi Hukum Bisnis Syariah, Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura menyelenggarakan Pelatihan Paralegal Bersertifikat. Program ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keahlian hukum praktis, mempersiapkan mereka untuk karir di bidang hukum ekonomi syariah.

Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 13 hingga 15 November 2024, di Aula RKBC lantai 3 Fakultas Keislaman, berfokus pada peran paralegal dalam bidang hukum. Paralegal berperan penting dalam mendukung advokat dan firma hukum dengan menangani tugas-tugas administratif dan penelitian. Meskipun mereka tidak berwenang memberikan nasihat hukum atau mewakili klien di pengadilan, mereka membantu advokat dalam berbagai tugas seperti penelitian hukum, penyusunan dokumen, pengelolaan kasus, wawancara klien, dan pengumpulan fakta.

Menyadari bahwa lulusan Program Studi Hukum Bisnis Syariah tidak bisa langsung berpraktik sebagai advokat, Dekan Fakultas Keislaman, Shofiyun Nahidloh, S.Ag., M.HI, menekankan pentingnya pelatihan ini dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan khusus. Pelatihan ini selaras dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) untuk mendapatkan gelar non-akademik "Certified Paralegal on Legal Aid" (CPLA).

Untuk memenuhi persyaratan tersebut, Fakultas Keislaman menjalin kerjasama dengan Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) di IAIN Madura, yang dipimpin oleh Abd. Muni. Kemitraan ini memanfaatkan keahlian Pusat Studi Konsultasi Bantuan Hukum dan Syariah (PSKBHS) Fakultas Keislaman, yang telah diakreditasi sebagai lembaga bantuan hukum berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-5.HN.04.03 Tahun 2024. Kerjasama ini memastikan program tersebut sesuai dengan standar BPHN.

Dr. Adiyono, Direktur PSKBHS, berharap bahwa pelatihan di masa depan akan meluas ke masyarakat umum, seperti perangkat desa.

Moh. Karim, koordinator pelatihan, menyoroti partisipasi aktif 100 mahasiswa yang bersemangat untuk mengembangkan keahlian mereka dalam advokasi hukum dan syariah. Program ini meliputi kuliah dari para ahli dari berbagai institusi, termasuk BPHN, Kementerian Hukum dan HAM, profesi hukum, dan akademisi. Peserta juga akan terlibat dalam pengalaman praktis di lapangan melalui organisasi bantuan hukum selama tiga bulan untuk menyelesaikan proses sertifikasi.

Muttaqin Choiri, koordinator Program Studi Hukum Bisnis Syariah, menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia penyelenggara atas kerja keras mereka dan menekankan pentingnya komitmen mahasiswa untuk menyelesaikan pelatihan. Ia juga menekankan bahwa program serupa yang ditawarkan oleh departemen lain seringkali berbiaya mahal, membuat kesempatan ini sangat berharga.

Program pelatihan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi paralegal bersertifikat, memberikan fondasi yang kuat untuk karir hukum mereka di masa depan.

Kamis, 07 November 2024

Fakultas Keislaman UTM Gelar Visiting Professor Internasional untuk Wujudkan Visi Go Internasional


AkhbarUTM - Demi mencapai salah satu visi dan misinya, yaitu "FKIS Go Internasional," Fakultas Keislaman (FKIS) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menghadirkan Prof. Dr. Khodijah Binti Mohd Khambali dari University Malaya Malaysia sebagai Visiting Professor Internasional.  Acara ini  merupakan langkah awal untuk memperkuat kolaborasi dengan pihak-pihak di Malaysia dan meningkatkan reputasi internasional FKIS. Acara tersebut digelar di Gedung Rektorat lantai 5 pada tanggal 7 Oktober 2024 dan dihadiri oleh pimpinan dekanat, dosen, dan para ketua organisasi mahasiswa.

 

Visiting Professor (Dosen Tamu) merupakan program internasionalisasi perguruan tinggi yang bertujuan menghadirkan Dosen Tamu dari Universitas luar negeri. Program Visiting Professor menjadi upaya penting dalam meningkatkan kinerja aspek-aspek penting dalam pemeringkatan perguruan tinggi di dunia. Aspek tersebut meliputi reputasi akademik, reputasi pemberi kerja, perbandingan dosen atau mahasiswa, riset dan publikasi, hingga internasionalisasi.

 

Kali ini, Fakultas Keislaman mengundang professor dari University Malaya Malaysia yang ahli di bidang Zakat dan Infaq guna mewujudkan Zakat dan Infaq yang dapat membawa kesejahteraan bagi umat manusia. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkuat kolaborasi dengan University Malaya. Dengan adanya kolaborasi ini, FKIS dapat melakukan berbagai kegiatan internasional, seperti kolaborasi riset, pengabdian internasional, dan kolaborasi bidang akademik.

 

Dalam sambutannya, Dekan FKIS, Ibu Shofiyun Nahidloh S.Ag. M.H.I, berharap kegiatan ini dapat mengkaji beberapa tema riset yang sesuai dengan perhatian masyarakat, dengan keahlian dari masing-masing dosen, baik dari bidang Hukum Bisnis Syariah maupun Ekonomi Syariah,  tentang zakat dan wakaf. "Mudah-mudahan informasi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Khodijah Binti Mohd Khambali sebagai Ketua Pusat Studi Peradaban dapat bermanfaat dan berkah bagi kita semua," ujar Dekan.


Dekan FKIS juga menyampaikan harapannya, "Semoga dapat berkolaborasi dengan University Malaya Malaysia, bisa melaksanakan kolaborasi riset, pengabdian internasional, dan kolaborasi bidang akademik."


 

Selasa, 29 Oktober 2024

Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura & Fakultas Syariah dan Undang Undang USIM Gelar Mini Seminar Antar Bangsa.


AkhbarUTM - Seminar antar bangsa tersebut digelar pada hari Jumat tanggal 25 Oktober 2024 di gedung Masyuarat Utama Fakultas Syariah dan Undang Undang Universitas Sains Islam Malaysia pada pukul 09.00 wib s/d 12.00 wib.

Ada empat narasumber dari Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura, pertama Shofiyun Nahidloh dengan tema Formalisasi Hukum Islam di Indonesia. Kedua, Khoirun Nasik dengan tema Maqosid syariah dan strategi intervensi pemerintah Daerah terhadap mandatory sertifikasi halal di Indonesia, ketiga, Moh. Ali Hisyam dengan tema Halal Tourism Development Strategies In Indonesia and Thailand (Comparative Study Of Tourism Management Between Madura and Pattani), Keempat Ach. Mus'if dengan tema Problematika Aktualisasi Fikih Muamalah di era Revolusi Industri 4.0

Sedangkan narasumber dari Fakultas Syariah dan Undang Undang adalah Prof Madya Nisar Mohamad Ahmad, Dr. Nurfadhilah Che Amani, Dr Mashitah Binti Abdul Muthalib, Dr Harifadilah Mohd Rosidi. 

Peserta dari unsur dosen dan mahasiswa begitu antusias mengikuti seminar internasional antar bangsa sampai akhir sesi. 

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi penguatan implementasi Kerjasama antara Fakultas Keislaman dan Fakultas Syariah dan Undang Undang USIM. Diskusi tersebut menghasilkan kesepakatan di empat bidang: Mahasiswa, dosen, kolaborasi penelitian dan kolaborasi abdimas. 

Program bidang kemahasiswaan : pertukaran mahasiswa satu semester dengan sistem transfer kredit, pertukaran mahasiswa paruh waktu, short course. Model transfer kredit ini memberi kesempatan Mahasiswa USIM kuliah di Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura selama satu semester dan mahasiswa Fakultas Keislaman kuliah satu semester di Usim. Nilai hasil studi akan di transfer atau di rekognisi di kampus masing masing. 

Kerjasama dosen meliputi : Pertukaran dosen, kelas kolaborasi. Pertukaran dosen dilakukan selama satu semester. 

Timbalan dekan Fakultas Syariah dan Undang Undang USIM, Prof. Madya Izawati Wook menyambut baik rencana ini, beliau berharap awal tahun 2025 pertukaran mahasiswa dan dosen sudah bisa dilaksanakan. Pihaknya sangat mengapresiasi rencana implementasi ini. 

Shofiyun Nahidloh selaku dekan Fakultas Keislaman juga berterimakasih dan berbahagia merespon pihak USIM mengingat hal ini dapat membantu percepatan program Internasionalisas Universitas Trunojoyo Madura. 

InsyaAllah ini langkah strategis dan efektif untuk percepatan visi Universitas Trunojoyo Madura, imbuhnya.

Rabu, 23 Oktober 2024

Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura Gelar Pelepasan KKN Internasional Pertama


AkhbarUTM - Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura (UTM) telah menggelar pelepasan dan pengantaran Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di depan gedung Fakultas Keislaman UTM pada 22 Oktober 2024. Pelepasan KKN Internasional pertama ini dimeriahkan oleh jajaran pimpinan, dosen, dan mahasiswa.

Acara pelepasan dibuka secara simbolis dengan rangkaian pembukaan, sambutan, pemberian kalung bunga, dan doa. Selanjutnya, empat peserta KKN Internasional, Yaitu Fitriyah, Yanti, Umi Khozinatul, dan Sabilalatul Khoiroh, diiringi langsung oleh dekanat (Dekan, Wakil Dekan I, II, dan III) Fakultas Keislaman UTM menuju tempat pelaksanaan KKN Internasional, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) Malaysia. Pelaksanaan KKN Internasional Fakultas Keislaman UTM merupakan bagian dari upaya mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi keenam, yaitu melakukan kerja sama dengan mitra kelas dunia. Dalam program ini, Fakultas Keislaman telah bekerja sama dengan SIKL di Malaysia. KKN Internasional ini juga merupakan salah satu bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka dengan skema KKNT. Saat ini, Fakultas Keislaman telah melakukan beberapa kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya adalah KKN Internasional yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Keberhasilan menyelenggarakan kegiatan KKN Internasional pertama ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi Fakultas Keislaman dan untuk pertama kalinya di Universitas Trunojoyo Madura. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Keislaman, Ibu Shofiyun Nahidloh, S.Ag., MHI, menyampaikan bahwa kegiatan KKN internasional ini juga merupakan bagian dari pelaksanaan implementasi kegiatan kerjasama yang dilakukan oleh Fakultas Keislaman dengan beberapa lembaga yang ada di Malaysia. Salah satu contohnya adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh Sanggar Bimbingan Belajar Indonesia Malaysia. Selain itu, beberapa dosen mengatakan bahwa mahasiswa juga akan melaksanakan kegiatan di beberapa perguruan tinggi di Malaysia, salah satunya adalah Universitas Islam Sains Malaysia (USIM) dan Universitas Malaya. "Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan dengan lancar, bermanfaat, dan memungkinkan Fakultas Keislaman untuk meningkatkan serta memperluas jejaring kerjasama di kancah internasional," harap Dekan Ibu Shofiyun Nahidloh. Wakil Dekan III, Bapak Mohamad Ali Hisyam, S.Ag., M.Ag., Ph.D, menyampaikan harapannya bahwa program KKN Internasional ini dapat mewujudkan visi Fakultas Keislaman, yaitu unggul, berkarakter Islami, dan berdaya saing internasional. "UTM sangat mendorong internasionalisasi untuk mencapai IKU pencapaian antarbangsa yang diidealkan," ujar Bapak Ali Hisyam. "Untuk tingkat UTM, program KKN Internasional ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan. Fakultas Keislaman menjadi perintis secara positif. Semoga program ini lancar, sukses, dan bermanfaat bagi masyarakat, Fakultas Keislaman, mahasiswa, dan UTM secara keseluruhan. Aamiin." Salah satu peserta KKN Internasional, Yanti, berharap, KKN Internasional yang pertama kali ini, tidak hanya terlaksana pada saat ini, namu akan terus berkelanjutan hingga Fakultas Keislaman Go Internasional.
"Tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau berdoa dan berusaha. Semoga kedepannya KKN internasional bisa tetap berlanjut dan Fakultas Keislaman bisa Go Internasional serta dapat membawa banyak inovasi baru dan pengalaman yang bisa bermanfaat untuk kemajuan Fakultas Keislaman khususnya dan UTM sebagai kampus yang unggul, tangguh, dan mandiri," ungkap Yanti.

Selasa, 22 Oktober 2024

Fakultas Keislaman UTM Gelar LKMM Tingkat Dasar, Bentuk Generasi Pemimpin Muda Berakhlak


AkhbarUTM, 22 Oktober 2024 – Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura menggelar Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Tingkat Dasar di Cafe Millennials Bangkalan. Acara ini diikuti oleh 34 peserta yang terdiri dari mahasiswa program studi Ekonomi Syariah Dan Hukum Bisnis Syariah.

LKMM yang mengusung tema "Menuju The Great Leadership: Mengubah Kapasitas Menjadikan Kualitas" ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mahasiswa dalam manajemen organisasi.  Acara ini dihadiri oleh Wakil Dekan III, Bapak Mohamad Ali Hisyam, S.Ag., M.Ag., Ph.D, Pembina Himpunan Mahasiswa Hukum Bisnis Syariah, Bapak Dr. Mohammad Hipni, S.H.I.,M.HI., dan para Ketua Organisasi Mahasiswa.

Dalam sambutannya, Bapak Ali Hisyam menekankan pentingnya kepemimpinan yang berakhlak mulia dalam membangun organisasi.  Beliau mencontohkan sosok Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden yang berusia di bawah 40 tahun, yang siap menorehkan sejarah baru di Indonesia.

"Sejarah Islam juga diwarnai oleh banyak pemimpin muda yang hebat, baik dalam konteks nasional maupun internasional," ujar Bapak Ali Hisyam.  "Sultan Muhammad Al Fatih adalah contoh nyata pemimpin muda yang visioner dan inspiratif."

Melalui LKMM ini, para peserta dilatih untuk memiliki keterampilan manajemen organisasi, seperti komunikasi efektif, pengambilan keputusan, dan kepemimpinan yang bertanggung jawab.  Ali Imron, ketua pelaksana LKMM, berharap kegiatan ini dapat mencetak generasi pemimpin muda yang berkompeten dan berakhlak mulia.

"Kami ingin para peserta dapat menjadi pemimpin yang hebat di masa depan, yang mampu membawa organisasi mereka menuju kemajuan," kata Ali Imron. 

Selasa, 15 Oktober 2024

Pelatihan Digital Marketing Bekali Pemuda Sumenep untuk Merambah Dunia Bisnis Online


AkhbarUTM, 13 Oktober 2024 –  Sebanyak 16 pemuda dari SMP dan SMK di Desa Poreh, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, kini memiliki bekal baru untuk merintis bisnis online.  Mereka baru saja mengikuti program pelatihan "DigitalMarketing" yang diselenggarakan oleh kelompok KKN Universitas Trunojoyo Madura.

Pelatihan yang berlangsung di Yayasan Muhammad Hasyim ini mencakup materi tentang pengelolaan media sosial seperti Instagram dan Facebook,  teknik Search Engine Optimization (SEO) untuk meningkatkan visibilitas website, dan strategi periklanan digital seperti Google Ads dan Facebook Ads. Serta membuka wawasan baru mengenai peluang yang bisa dimanfaatkan dari perkembangan digital saat ini. Materi disampaikan secara interaktif, di mana peserta diajak untuk langsung mempraktikkan materi yang disampaikan.

Tujuan pelatihan ini adalah untuk membekali generasi muda dengan keterampilan digital yang relevan dengan perkembangan zaman,  mendorong minat wirausaha di kalangan pemuda Sumenep,  serta membuka peluang kerja di bidang pemasaran digital yang semakin berkembang.

"Saya sangat senang mengikuti pelatihan ini.  Saya belajar banyak hal baru tentang digital marketing dan bagaimana cara memulai bisnis online.  Sekarang saya lebih percaya diri untuk merintis bisnis sendiri," ujar  Nur Azilah, salah seorang peserta pelatihan.

"Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari kelompok KKN Universitas Trunojoyo Madura dalam menyelenggarakan pelatihan ini. Keterampilan digital yang dimiliki oleh anak-anak muda kita akan sangat bermanfaat untuk masa depan mereka. Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi langkah awal bagi mereka untuk meraih kesuksesan di dunia bisnis," ujar Saiful Anwar, Ketua Yayasan Muhammad Hasyim.

Peserta pelatihan akan didampingi oleh mentor dari kelompok KKN selama tiga bulan untuk mengembangkan proyek bisnis online mereka.  Para mentor akan membimbing peserta dalam memilih target pasar,  menentukan strategi pemasaran,  dan membangun branding bisnis online.

Dengan bekal keterampilan digital marketing yang baru mereka peroleh, para pemuda Sumenep kini siap untuk merambah dunia bisnis online dan  menciptakan peluang baru bagi perekonomian lokal.

Jumat, 16 Agustus 2024

ORMAHISYA 2024: 70 Mahasiswa Baru HBS Siap Membangun Cita Generasi Yuris Muda


AkhbarUTM -  Fakultas Keislaman (FKIS) resmi membuka Orientasi Mahasiswa Hukum Bisnis Syariah (ORMAHISYA) 2024  di Aula RKB-C pada Selasa (12/8/2024). Acara ini menandai dimulainya perjalanan akademik bagi 70 mahasiswa baru Prodi Hukum Bisnis Syariah (HBS).

 

Pembukaan ORMAHISYA 2024  dihadiri oleh Dekan Fakultas Keislaman, Ibu Shofiyun Nahidloh, S.H.I, M.H.I,  serta jajaran Wakil Dekan, Pembina Himpunan Mahasiswa Hukum Bisnis Syariah (HIMAHISYA), Koordinator Prodi HBS, dan para Ketua Ormawa dilingkungan Fakultas Keislaman.

 

Tahun ini, ORMAHISYA 2024 mengusung tema "Membangun Cita Generasi Yuris Muda dalam Mewujudkan Karakter Unggul dengan Semangat Literasi".  Dekan Shofiyun Nahidloh dalam sambutannya menyampaikan bahwa ORMAHISYA merupakan langkah awal yang penting bagi mahasiswa baru untuk mengenal Prodi HBS dan membangun karakter Islami.

 

"Kalian tidak hanya akan mengenal prodi Hukum Bisnis Syariah semata, tetapi juga akan mendapati ilmu-ilmu yang bermanfaat dan pelajaran karakter, yang akan berguna sebagai pembentukan insan Islami dan mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan di masa depan," ujar Dekan Shofiyun Nahidloh.

 

Pada hari kedua, mahasiswa baru mengikuti pelatihan mengenai Akad-akad Syariah dan Asas-asas Hukum, yang merupakan materi penting dalam semester pertama. Selain itu, mereka juga mendapatkan sosialisasi mengenai Potensi Pengembangan Minat dan Bakat (PPMB) dan Komunitas Hukum Islam (K-HIS) sebagai wadah untuk meningkatkan prestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik.

 

Abdul Hannan, Bupati HIMAHISYA 2024, berharap ORMAHISYA 2024 dapat menjadi momen penting bagi mahasiswa baru untuk memulai perjalanan kehidupan di kampus dengan semangat belajar yang tinggi dan jiwa aktivis yang unggul.

Kamis, 08 Agustus 2024

Orientasi IFO 2024: Membangun Karakter Islami dan Meningkatkan Literasi Mahasiswa Baru Fakultas Keislaman UTM


AkhbarUTM - Islamic Faculty Orientation atau yang dikenal IFO merupakan acara ospek Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura. Ospek ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun sekali demi menyambut Mahasiswa baru guna melakukan pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (PKKMB). Adapun mahasiswa baru Fakultas Keislaman sekitar 248, kegiatan berlangsung di gedung asrama putra yang di hadiri oleh para pinpinan dan para ketua ormawa. Pelaksanaan ini akan berlangsung selama tiga hari 8-10 Agustus 2024.


IFO kali ini mengusung tema "Mengasah literasi untuk meningkatkan potensi diri". Yang bertujuan untuk membetuk karakter atau jati diri sendiri dan juga bisa megetahui wawasan di dunia luar maupun dalam negeri tersendiri, serta bisa mengetahui mana sumber yang relevan ataupun tidak ,sebagai sarana di era digitalisasi ini sesuai visi dan misi fakultas keislaman tersendiri yang ingin menjadikan mahasiswa fakultas keislaman go international.


Ketua pelaksana PKKMB IFO, Fahrizal "Berharap terhadap mahasiswa baru terkait tema yang diangkat dapat meningkatkan minat dalam membaca dan menulis, serta mengembangkan kemampuan analisis dan pemikiran kritis melalui literasi. Hal ini diharapkan dapat membatu mahasiswa fakultas keislaman 2024 untuk bersikap lebih independen dalam berpikir dan berkontribusi pada pembagunan negara melalui ide-ide iovatifyang mereka miliki".


Dengan adanya pelaksanaan PKKMB IFO mahasiswa baru dapat mengetahui potensi dirinya, dengan demikian dapat mempunyai tujuan dan menata masadepannya lebih cemerlang dan bisa membawa perubahan yang baik bagi Fakultas Keislaman.

"Seorang mahasiswa harus bisa berfikir kritis dan menjadi mahasiswa harus meingkatkan kualitas agar lebih baik kedepannya, mahasiswa baru 2024 merupakan pioner perubahan bagi fakultas keislaman kedepanya". Ujar Sowi Syahputra selaku Gubernur fakultas keislaman.


Sebuah harapan daripada kegiatan IFO merupakan sebuah kegiatan yang membuat mahasiswa perlahan akan mengetahui tentang fakultas keislaman dan Visi Misi yang ada di dalamnya, natinya bisa terimplementasikan dengan baik oleh mahasiswa baru.

"Harapan saya nantinya, mahasiswa fakultas keislaman mejalankan visi dan misi fakultas keislaman, dimana mahasiswa harus berkarakter islami, visi dan misi fakultas keislaman memiliki tiga kunci yaitu tertip, santun dan peduli". Ungkap Dekan Ibu Shofiyun Nahidloh dalam sambutannya.