Tidak Biasa : Fakultas Keislaman Adakan Yudisium Luar Jaringan
Akhbar UTM-Bangkalan. Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura menggelar Yudisium ke-XII pada hari Rabu, 23 September 2020. Acara ini digelar di tengah pandemi Covid-19 yang tetap menerapkan protokol kesehatan.
Yudisium yang berlangsung di Gedung Pertemuan Universitas Trunojoyo Madura tersebut, dihadiri oleh jajaran Pimpinan beserta dosen dan para admin Fakultas Keislaman, rentetan acara yudisium berjalan khidmat dan sakral meski dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
"Alasan bolehnya diadakannya yudisium secara Luring meski masih dalam masa pandemi Covid-19 ini adalah dikarenakan Fakultas Keislaman hanya memiliki yudisiawan yang sedikit di bandingkan dengan fakultas-fakultas yang lain". Ujar Mamluatul Adimah, mahasiswi IPK tertinggi Fakultas Keislaman.
Dekan Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura Shofiyun Nahidloh, S.Ag.,MHI menyampaikan dalam sambutannya berharap kepada mahasiswa/i fakultas keislaman yang melaksanakan yudisium hari ini dapat bermanfaat dan berprestasi sebagai alumnus nantinya, serta bermanfaat untuk keluarga dan masyarakat sekitar. Beliau juga menyampaikan “Bentuk kesungguhan, bentuk semangat dalam meraih cita-cita bisa tercermin dari sifat amanah, amanah sebagai seorang anak dan amanah sebagai mahasiswa Fakultas Keislaman hingga lulus sehingga dapat menyandang gelar sarjana”. Tambanhnya
Fakultas Keislman Universitas Trunojoyo Madura turut pula memberikan apresiasi kepada lulusan terbaik Fakultas Keislaman, baik dari Program Studi Hukum Bisnis Syariah dan Program Studi Ekonomi Syariah.
Salah satu mahasiswi yang kami temui adalah saudari Mamluatul Adimah yang menyandang sebagai Predikat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi Program Studi Ekonomi Syariah.
“Terimakasih yang sebesar-besarnya saya ucapakan kepada Orang Tua dan saudara-saudara saya, khususnya kepada almarhum Ayah saya yang sudah menjadi motivasi saya hingga detik ini, kepada jajaran dosen yang sudah membagikan ilmunya untuk terselesinya studi ini”. Ucapnya.
Mamluatul adimah juga menyampaiakan bahwa sebenarnya IPK bukan hanya menjadi satu-satunya tujuan, semua mahasiswa meiliki hak untuk menjadi yang lebih dari yang lain, tetapi IPK bukan menjadi satu-satunya tujuan dari seorang Mahasiswa.
“Harapan saya mahasiswa/i Fakultas Keislaman harus bisa berperan aktif dan berkontribusi untuk Fakultas Keislaman, sebagai mahasiswa tidak harus berputar di rotasinya sendiri, namun jalinlah suatu kedekatan dan suatu emosional itu dengan keluarga Fakultas Keislaman baik dengan Dekan, Dosen, dan sebagaianya agar mahasiswa Fakultas Keislaman dapat berkembang menjadi lebih baik lagi”. Tambahnya.