Tanda Tanya Besar Terkait Pelaksanaan MBKM Riset Tahun 2022

AkhbarUTM-Magang penelitian atau riset adalah kegiatan mahasiswa dalam bentuk penelitian yang dilakukan selama 1 semester di lembaga riset atau laboratorium milik pemerintah atau perusahaan industri yang sudah memiliki kerjasama dengan Universitas Trunojoyo Madura. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi diri, meningkatkan kapasitas, peran, dan partisipasinya dalam kegiatan penelitian.

Fakultas Keislaman tentu tidak akan melewatkan kesempatan ini bagi mahasiswanya  yang merupakan program dari kampus merdeka. Sekitar 50 mahasiswa FKIS telah mendaftarkan dirinya di MBKM riset pada tahun ini.

“Salah satu faktor saya mengikuti MBKM riset ini dikarenakan bisa lulus 3,5 tahun tanpa skripsi dan ini merupakan keunggulan dari MBKM riset,” ucap salah satu mahasiswa FKIS yang mengikuti MBKM riset.

Mahasiswa yang mendaftar MBKM riset akan mengikuti sosialisasi yang diberikan, kemudian dapat mendaftarkan diri. Selanjutnya ada ujian seleksi, dan yang terakhir adalah pengumuman bagi yang lolos seleksi MBKM riset. Mahasiswa yang lolos dalam ujian seleksi, nantinya akan di koordinasikan oleh Koordinator Prodi, terkait dosen pembimbing yang akan membimbingnya selama melakukan riset.

“Sebenarnya tidak ada kendala, dari awal sosialisasi kita di beri arahan mulai dari pra-syarat mengikuti MBKM riset, proses melakukan riset, dan sampai pra-ujian seleksi,” lanjut salah satu mahasiwa FKIS.

Program penelitian ini dibimbing oleh 2-3 dosen pembimbing dan dilakukan secara berkelompok, serta mahasiswa harus benar-benar ahli dalam topik riset yang dijalankan nantinya. Mengenai instansi atau lembaga yang digunakan sebagai penelitian, tentu akan mengikuti tema penelitian yang diambil oleh mahasiswa beserta dosen pembimbingnya.

“Yang sangat disayangkan sekali, sudah lebih dari satu bulan dari pelaksanaan ujian seleksi MBKM riset ini, masih belum ada pengumuman lolos seleksi, sehingga kami belum bisa melakukan pengisian KRS,” lanjut salah satu mahasiswa FKIS.

Memang tidak ada lanjutan informasi terkait pengumuman lolos seleksi MBKM riset ini, mahasiswa harus menunggu lama sehingga belum bisa melakukan pengisian KRS semester ini, hal ini menyebabkan mahasiswa yang mengikuti MBKM riset kebingungan.

“Sampai sekarang memang belum ada pengumuman hasil seleksi MBKM riset, dikarenakan proposal penelitian dosen belum diumumkan oleh pihak LPPM kampus,” ucap Pak Dahruji, SE., M. E. I.  

Melalui program ini, mahasiswa FKIS dapat membangun keterampilan berpikir kritis dan penyelesaian masalah, meningkatkan kualitas dan kuantitas riset, menumbuhkembangkan minat dan rasa ingin tahu terhadap persoalan, kebutuhan, dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa yang disertai dengan solusi penyelesaiannya. Karena dengan kemampuan-kemampuan inilah nantinya mahasiswa FKIS dapat mendalami, memahami, dan mampu melakukan riset dengan baik.

Peringati HUT RI Ke-77, UKM-F MARDIC Kibarkan Sang Merah Putih di Bawah Laut

 

AkhbarUTM-Dalam memperingati HUT RI ke-77, UKM-F Madura Diving Club (MARDIC) Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura telah menggelar pengibaran bendera merah putih di bawah laut yang berlokasi pada perairan Pulau Mandangin, Kabupaten Sampang. (17/08)

UKM-F MARDIC sendiri merupakan UKM-F yang bergerak di bidang penyelaman, baik ilmiah maupun non ilmiah. Arah gerak ilmiah yaitu melakukan penelitian dan juga konservasi lingkungan laut. Untuk non ilmiah, seperti mengikuti kegiatan underwater photography, fun dive dan kegiatan lainnya.

Pada tahun 2019 telah dilakukan kegiatan yang sama, tetapi pada tahun selanjutnya terhalang oleh covid-19 yang memaksa UKM-F MARDIC menunda kegiatan tersebut. Dan pada tahun ini berhasil untuk dilaksanakan untuk kedua kalinya.

“Penyelaman kali ini dilakukan oleh 6 orang secara bersamaan dan untuk pemilihan lokasi sebenarnya tidak ada alasan mendalam, hanya saja di perairan tersebut masih dibilang perairan yang jernih dan mudah dijangkau,” ujar Muhammad Taufiq Hidayat ketua umum UKM-F MARDIC.

Pada kegiatan pengibaran bendera bawah laut ini dirasa tidak memiliki kekurangan dan lengkap untuk semua persiapannya.

“Untuk harapan dari kegiatan tersebut, selain memang bertujuan untuk memperingati hari kemerdekaan, dari kami juga memiliki harapan untuk kedepannya agar UKM-F MARDIC lebih dikenal di lingkup universitas hingga luar lingkup universitas,” tambah Taufiq.

Dalam memperingati hari kemerdekaan RI yang ke-77 sudah sepantasnya kita warga RI mengibarkan bendera merah putih, baik di darat maupun di laut.

Seakan Tak cukup Akan Gelar Juara, Mahasiswa FKIS Kembali Torehkan Prestasi

 

AkhbarUTM-Mahasiswa Fakultas Keislaman terus raih kejuaraan di berbagai lomba. Salah satunya yaitu Imaduddin Rajaby, seorang mahasiswa prodi Hukum Bisnis Syariah Fakultas Keislaman yang berhasil mendapat juara 1 Lomba Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh DEMA Institute Ilmu Al-Qur'an Jakarta. (10/08)

Dalam IIQ Fest 2022 terdapat beberapa lomba yang di pertandingkan, yaitu MHQ, MTQ, MSQ, MMQ dan Video Pendek.

Dalam penyisihan cabang lomba MTQ, dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2022. Sedangkan finalnya pada 9 Agustus 2022 di jakarta, namun dalam pelaksanaannya dilakukan secara online.

Setiap ajang perlombaan pastinya akan ada banyak tantangan serta kesulitan. "Untuk kesulitan terbesar harus bisa menjaga kualitas hafalan agar tetep lancar terus. Namun kesulitan itu bisa di hilangkan dengan cara selalu istiqomah me-murojaah hafalan walaupun di sela-sela kesibukan kuliah," tutur Imaduddin. 

"Tips dan trik sebenarnya sama semua kuncinya yaitu rajin belajar dan latihan, harapan saya semoga bisa menjadi lebih baik lagi dan bisa memotivasi adek-adek untuk bisa berprestasi juga," tambahnya. 

Kurangnya Penegasan Panitia di Rundown Acara IFO, UKM-F Terkena Imbasnya

 

AkhbarUTM-Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Islamic Faculty Orientation tahun 2022 (PKKMB IFO) telah memasuki hari kedua. Kegiatan ini dilaksanakan di gedung A asrama putra yang dimulai pada tanggal 4-6 Agustus 2022. (05/08)

Pada hari kedua PKKMB IFO 2022, terdapat rangkaian acara pengenalan Ormawa dan juga Stand Touring UKM-F.

Menurut Kholid Romadhoni selaku Sie Acara PKKMB IFO 2022, adanya kemunduran waktu di rundown acara untuk pengenalan dari ormawa, mengakibatkan berkurangnya durasi dalam stand touring. 

"Materi-materi tiap ormawa itu kan beda-beda, kita sudah ada time keeper-nya sebenarnya. Kita juga sudah mengingatkan bahwa waktunya udah habis, tapi mereka tetap ngomong, tetap menjelaskan. Jadi kita juga tidak mungkin menstop di tengah-tengah mereka presentasi," kata Maratus Sholihah selaku Biro MNB BEM FKIS. 

Faktor lain yang menyebabkan kemunduran jam juga dikarenakan kedatangan ormawa yang kurang tepat waktu, akibatnya pihak panitia terpaksa menunggu. 

"Faktor utama sebenarnya karena memang setiap orang ingin mengekspresikan secara lebih jadi sampai melebihi waktu yang ditentukan, padahal dari panitia juga sudah berusaha memberi kode agar menghentikan pidatonya. Dari pihak BEM itu melebihi sekitar 2 menit dan dari DPM itu lebih sekitar 5 menit. Tapi untuk stand touring sudah tepat waktu sesuai rundown," ujar Kholid Romadhoni selaku Sie Acara PKKMB IFO 2022.

Panitia Sie Acara sudah berkoordinasi dengan pihak Biro MNB BEM FKIS mengenai hal tersebut.

Panitia Biro MNB BEM FKIS juga sudah berupaya mengambil tindakan dengan para mahasiswa baru yang dirasa ada ketertarikan dengan salah satu UKM-F, bisa langsung menghubungi LO kelompoknya atau panitia yang lain. 

"Saya sangat menyayangkan hal tersebut, karena itu berdampak pada stand touring UKM-F yang saya rasa itu tidak sesuai kesepakatan pada sosialisasi kemarin, yaitu 45 menit. Banyak juga mahasiswa baru yang tidak sempat bertanya mengenai UKM-F yang ada di FKIS. Juga pada saat presentasi Ormawa, ada yang melebihi batas waktu yang telah di tentukan. Dan tentu merugikan pihak UKM-F," jelas salah satu ketua umum UKM-F.

Hingga berita ini terbit, masih belum ada keterangan dari pihak DPM.

Ekonomi Syariah Dapatkan penghargaan Sebagai Program Studi Kinerja Terbaik 2022

AkhbarUTM - Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Keislaman berhasil dapatkan penganugerahan dengan kategori Program Studi Kinerja Terbaik posisi ke-3 tahun 2022 pada acara Dies Natalis Ke-21 Universitas Trunojoyo Madura. 

Acara penganugerahan ini diselenggarakan di gedung graha lantai 10 dan diserahkan langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Bapak Deni Setya Bagus Yuherawan. (28/08)

 

Terdapat 2 kategori dalam acara penganugerahan ini, yaitu Program Studi Produktif dan Program Studi Kinerja Terbaik. 

Dari 33 program studi yang ada di Universitas Trunojoyo Madura, kategori Program Studi Kinerja Terbaik diraih oleh Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan dan Ekonomi Syariah Fakultas Keislaman.

 

“Penilaian ini dirasa sangat objektif, jadi bukan subjektivitas penilai dari universitas saja, tapi berdasarkan kinerja dari program studi yang dilakukan selama ini. Salah satu indikator penilaian penting adalah dari si Marlina. Marlina itu aplikasi yang dibuat oleh UTM untuk mereport dan mengevaluasi program-program yang di jalankan oleh prodi, yaitu program perjanjian kerja (PK),” jelas bapak Taufiqur Rahman selaku Koorprodi Ekonomi Syariah.

 

Perjanjian kerja antara program studi dengan Dekan yaitu untuk mencapai indikator kinerja utama Kampus Merdeka diantaranya adalah profil capaian lulusan yang sesuai dengan program studi masing-masing, pembelajaran akademik, non-akademik, pengabdian masyarakat, riset atau penelitian dosen dan lainnya.

 

Profile capaian lulusan dari Ekonomi Syariah sendiri yaitu sebagai analis kebijakan keuangan syariah, sebagai praktisi di lembaga keuangan syariah, sebagai peneliti  di dalam ekonomi syariah dan sebagai entrepreneur atau wirausahawan berbasis karakter keislaman.

 

Penghargaan ini juga bersumber atas turut sertanya mahasiswa yang aktif dalam mengikuti MBKM, mahasiwa yang berprestasi, dosen yang aktif mengajar dan menulis juga dari lembaga yang aktif ikut didalam mewujudkan visi dan misi program studi Ekonomi Syariah.

 

“Dalam menstabilkan kinerja dengan ukuran kita sebagai parameter kita yaitu dari PK prodi ke dekanat. Didalamnya memuat berbagai unsur, yang terpenting yaitu unsur tridharma perguruan tinggi,” lanjutnya.

 

Dari penghargaan yang didapatkan kemarin merupakan langkah awal untuk perkembangan Ekonomi Syariah yang mana juga berpengaruh besar terdapat Fakultas Keislaman sebagai fakultas termuda di Universitas Trunojoyo Madura.

 

“Untuk kedepannya kita mengharapkan yang lebih baik lagi dan kalau bisa mendapatkan dua kategori yaitu kategori Program Studi Produktif dan kategori Program Studi Kinerja Terbaik. Tidak hanya prodi Ekonomi Syariah saya, kita juga berharap prodi Hukum Bisnis Syariah juga mendapatkan penghargaan,” harap bapak taufiq.

 

Dukungan dari para mahasiswa, ormawa dan civitas akademika Fakultas Keislaman diperlukan sebagai pelecut semangat serta pendorong perkembangan yang mempunyai peran penting didalam keberhasilan yang diraih.