Selasa, 28 Mei 2024

Sambut Milad Fkis dan Dies Natalis UTM. FKIS Gelar Workshop Se-Jawa Timur.


AkhbarUTM -  Dalam rangka menyemarakkan Milad Fakultas Keislaman yang ke-10 dan Dies Natalis Universitas Trunojoyo Madura yang ke-23, Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura melaksanakan kegiatan Workshop Program Studi Ekonomi Syariah Se-Jawa Timur dengan tema “ Sinergitas dan penguatan kelembagaan Ekonomi Syariah Melalui Implementasi Program MBKM dan Kurikulum Industri Halal “. Acara yang di laksanakan  pada tanggal 28 Mei 2024 bertempat di Aula Syaikhona Kholil Lantai 10 Gedung Rektorat  Universitas Trunojoyo Madura diikuti oleh 43 Ketua Program Studi Ekonomi Syariah se-jawa timur baik yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi maupun Program Studi Ekonomi Syariah yang berapa di bawah naungan Kementrian Agama.


Kegiatan workshop ini di isi oleh 3 pemateri yaitu : Bapak Amin Firdaus, S.E,. MA. Dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Yang ke dua adalah ibu Dr. Kharunnisa Musari, S.T, M.MT.  dari  Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) Jawa Timur dan yang ke tiga adalah bapak Khairun Nasik, S.H.I, M.H.I Selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Keislaman UTM. 


Dekan Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo  Madura Ibu Shofiyun Nahidloh, S.Ag., M.HI, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan menjawab dari perkembangan ekonomi syariah baik nasional maupun secara internasional yang terus berkembang serta respon dari rencana pemerintah membangun Indonesia Islamic Science Park (IISP) di kawasan kaki Jembatan Suramadu sisi Madura (KKJSM). “ Selain karena perkembangan Ekonomi Syariah yang terus meningkat secara global dan juga mengingat program studi ekonomi syariah UTM berada di Madura, maka kita sambut program itu dengan menyiapkan SDM-SDM yang mumpuni dalam Ekonomi Syariah khususnya Indusri Halal, salah satunya adalah dengan cara menyiapkan kurikulum Indusrti halal dengan mengadakan workshop ini.” 


Bapak Amin Firdaus, S.E,. MA selaku Analis Kebijakan Divisi Pengembangan SDM Ekonomi Syariah KNEKS menyampaikan bawah potensi industri halal cukup besar dan terus berkembang setiap tahunnya. Pasar industri halal glaobar halal 1,5 trilyun U$ bahkan pasar keuangan syariah lebih dari 5 Trilyun U$ “ Potensi ekonomi dan keuangan syariah global mengalami perkembangan positif dan berpotensi tinggi,  setiap tahunnya terus meningkat, tentu meningkatnya hal tersebut juga meningkatkan peluang kerja, membutuhkan SDM-SDM yang faham dengan ekonomi syariah. ”  Ungkapnya “Untuk itu adanya kurikulum yang mengakomodir Industri Ekonomi Syariah maupun Industri Halal Wajib ada di program studi untuk menyiapkan SDM dalam rangka memenuhi pasar industri tersebut. “ Lanjutnya. Dalam hal implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)  KNEKS telah menyiapkan panduan Buku Panduan Pelaksanaan Magang/Praktik Kerja sektor ekonomi dan keuangan Syariah  “ Program studi Ekonomi Syariah bisa mengacu kepada pedoman yang telah di buat KNEKS berkaitan dengan Implementasi MBKM “   Imbuhnya.


Sedangan Ibu Dr. Khairunnisa Musari, S.T, M.MT. lebih menyoroti peningkatan SDM dosen dalam memberikan edukasi kepada mahasiswa dalam rangka menyiapkan peluang-pelung di industri halal. Peran dosen sangat fundamental dalam menyiapkan SDM yang Unggul, berdaya saing baik secara nasional maupun internasional. Salah satunya dengan melakukan riset secara terus menerus dalam bidang ekonomi syariah dan industri halal  “ Dosen harus juga meningkatkan kualitasnya dalam hal mendidik mahasiswa, ” Ungkap ibu yang aktif menjadi dosen di Universitas Kiai Haji Achmad Siddiq Jember ini “ Dosen-dosen itu harus terus melakukan riset di bidang ekonomi syariah, khususnya di bidang halal industri serta mempublikasinya di jurnal-jurnal nasional dan internasional. “ Lanjutnya Ibu Khairunnisa yang juga menjabat sebagai Sekretaris IAEI Jawa Timur ini. 


Sementara Bapak Khorun Nasik, S.H.I M.H.I menekankan pada implementasi program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM)  di program Studi. Ada 8 Program MBKM yang bisa bisa di laksanakan oleh perguruan tinggi. Dari 8 macam MBKM  itu perguruan tinggi bisa memilih yang bisa mendudkung profile lulusan program studi. “ Idealnya implementasi Kegiatan MBKM itu sesuai dengan kompetensinya di prodinya agar lulusan yang sesuai dengan profile lulusan program studi “ ujar Pria Kelahiran Gresik ini.  “ Dalam prakteknya Program Studi Ekonomi Syariah di lingkungan Kemendikbudristek dan Kemenag bisa melakukan kolaborasi MBKM. Fkis sudah punya pengalaman implementasi MBKM dengan IAIN Kediri ” Tambahnya. 


Salah satu peserta dari Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya Ibu Dr. Ika Yunia Fauzi, Lc., M.E.I menyampaikan bahwa sangat terkesan di undang di acara workshop ini “ Terkesan sekali dengan acara yang di laksakan UTM yang menjembatani prodi-prodi Ekonomi Syariah se Jawa timur baik yang berada di Naungan Kemendikbudristek maupun program studi ekonomi syariah yang berada di naungan Kemenag “ Ungkapnya “ Harapan kedepannya ada follow up misalnya dengan program Review kurikulum bersama yang melibatkan Alumni “ Tambahnya ibu yang yang menempuh pendidikan S2 dan S3nya di IAIN Sunan Ampel. 


Bapak Dr. Firman Setiawan, SHI., MEI. Selaku ketua pelaksana kegiatan ini mengungkapkan bahwa kegiatan Workshop ini di selenggarakan sebagain dari kegiatan rangkaian Milad Fkis yang ke-10 Serta Dies Natalis Universitas Trunojoyo Madura yang ke-23 “ Kami Persembahkan kegiatan Workshop ini untuk milad Fkis yang ke-10 dan Dies Natalis UTM yang ke-23 ” Ungkap Dosen Prodi Ekonomi Syariah Fkis UTM yang meraih juara katogeri sebagai Dosen inspiratif pada tahun 2024.

Jumat, 24 Mei 2024

Brainstorming DPM Fakultas Keislaman Meningkatkan Sinergitas Ormawa Menuju Kemajuan Bersama


AkhbarUTM - Dalam langkah progresifnya, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura mengadakan Brainstorming dengan melibatkan seluruh ormawa Fakultas Keislaman, yaitu Brainstorming (Rapat Evaluasi Ormawa Fakultas Keislaman). Acara ini digelar secara offline di Aula RKBC Fakultas Keislaman yang dimulai pukul 08:50 WIB. (24/05).

Pelaksanaan Braistorming ini diadakan dua kali dalam setengah periode menjabat, untuk kelanjutan brainstorming ini akan dilaksanakan lagi pada akhir periode, serta yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan acara tersebut yakni seluruh anggota  DPM Fakultas Keislaman 2024, terutama ketua dan anggota komisi II.

Brainstorming bertujuan untuk membahas sinergitas ormawa Fakultas Keislaman dengan fokus pada identifikasi dan penyelesaian kendala yang dihadapi oleh setiap ormawa. Seluruh Badan Pengurus Harian (BPH) ormawa diajak untuk berdiskusi dan bekerja sama dalam mengatasi tantangan yang dihadapi.


Ketua DPM Fakultas Keislaman, Hoirullah, berharap ormawa periode 2024 menjadi pilar kekuatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Motivasi dan harapan yang diberikan diharapkan mendorong mahasiswa untuk lebih aktif berkontribusi. 

Kesatuan harapan di antara anggota organisasi diharapkan memperkuat pencapaian tujuan bersama. Melalui kegiatan Brainstorming ini, diharapkan setiap triwulan selanjutnya akan membawa manfaat yang lebih besar bagi kemajuan Fakultas Keislaman secara keseluruhan. Tuturnya lagi.

Selain daripada evaluasi DPM juga menawarkan dan menargetkan tujuan ormawa FKIS 2024 kedepannya mau seperti apa dengan berdiskusi bersama, sehingga ormawa 2024 mempunyai trobusan baru dan memberikan manfaat bagi seluruh mahasiswa FKIS. dengan adanya hal itu beberapa ormawa menawarkan pertama dari Badan Eksekutif  Mahasiswa (BEM) yaitu "Koperasi Berbasis Syariah" Kedua dari Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKM-F) SEMAR, "Perbaikan/Penataan Sekber" Ketiga dari UKM-F LPM Al-Akhbar "Taruh Buku di Sekitar Gazebo dan di lantai 2 RKBC. 

Perencanaan tujuan tersebut akan ditindak lanjuti di Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU)  dengan menghadirkan beberapa Pinpinan Fakultas. Jelas Ketua DPM FKIS Hoirullah.

Minggu, 19 Mei 2024

Dialog Alumni HIMAESYA FKIS Rencanakan Masa Depan Mahasiswa Yang Cerah


AkhbarUTM - Himpunan Mahasiswa Ekonomi Syariah (HIMAESYA) menggelar kegiatan rutin berupa Dialog Alumni (DILAN) dimana kegiatan ini dilaksanan setiap satu tahun sekali sebagai langkah persiapan mahasiswa program studi Ekonomi Syariah memasuki dunia kerja dan studi lanjutan. Acara DILAN dihadiri oleh pembina HIMAESYA, Trischa Relanda Putra,SE., M.SE, Kajur, Dahruji, S.E., M.E.I, serta para ketua ormawa FKIS dan seluruh peserta dialog. Acara tersebut diselenggarakan di AULA RKBC. (19/05).

Partisipasi pembina, Kajur, ormawa FKIS, dan seluruh peserta dialog menunjukkan betapa pentingnya peningkatan wawasan dan pengetahuan bersama para alumni yang telah sukses dalam bidangnya masing-masing. Dengan tema "Stalking Alumni (Sharing and Talking) Bersama Alumni Untuk Mewujudkan Ekonomi Rabbani Yang Bersinergi", acara ini bertujuan untuk memfasilitasi kolaborasi yang memberdayakan nilai-nilai Ekonomi Rabbani secara sinergis.

Ketua Bupati Himpunan Mahasiswa Ekonomi Syariah (HIMAESYA), Noufal Firdaus, mengungkapkan bahwa kegiatan Dialog Alumni (DILAN) diadakan setiap tahun untuk memungkinkan mahasiswa dapat berkoordinasi dengan para alumni setelah lulus. Dialog ini juga bertujuan sebagai momen untuk meredakan ketidakpastian para mahasiswa terkait rencana masa depan mereka setelah menyelesaikan studi, sehingga mereka memiliki gambaran yang lebih jelas saat memasuki dunia kerja maupun lanjut studi. Kehadiran alumni ekonomi syariah yang telah berpengalaman dalam dunia kerja dan pendidikan diharapkan dapat memberikan pandangan yang berharga kepada mahasiswa.

Noufal Firdaus berharap agar mahasiswa bisa memanfaatkan kesempatan dialog dengan alumni untuk menyelesaikan kekhawatiran mereka terkait rencana pasca lulus, seperti pilihan karir, lanjut studi, atau hal lainnya. Dengan adanya interaksi antara mahasiswa dan alumni, diharapkan segala ketidakpastian dan pertanyaan mahasiswa dapat terjawab dengan baik, sehingga mereka dapat memandang masa depan dengan lebih yakin dan terarah.

Dalam sambutannya, Pembina Trischa Relanda Putra,SE., M.SE menyatakan kebahagiaannya atas partisipasinya dalam HIMAESYA. Beliau berharap agar bersama-sama dapat memajukan ekonomi Rabbani sebagai solusi terhadap berbagai permasalahan yang sulit diselesaikan secara konvensional. Menurutnya, satu-satunya cara untuk memerdekakan Indonesia dari kemiskinan adalah dengan mendorong penerapan prinsip ekonomi Islam.

Pembina Trischa Relanda Putra,SE., M.SE juga mengharapkan kelancaran dan kesuksesan acara Dialog Alumni (DILAN). Beliau mendorong seluruh peserta untuk aktif berdialog dengan alumni, tanpa rasa takut terhadap masa depan, karena keyakinannya bahwa segala nasib telah diatur oleh kekuatan yang lebih tinggi.

Dalam sambutannya, Ketua Jurusan Dahruji, S.E., M.E.I, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Bupati Mas Nuofal atas terselenggaranya acara yang dianggap penting dan mendesak. Beliau menekankan nilai silaturahmi dengan para alumni sebagai landasan utama, sejalan dengan ajaran Rasulullah SAW. tentang keabadian kenangan yang tak terlupakan. Seperti peringatan akan Presiden pertama, Soekarno, meski sudah tiada, namun warisan dan kisahnya tetap hidup, memberi inspirasi yang tak ternilai.

Pembicaraan pun berlanjut pada pemahaman tentang rezeki, yang lebih dari sekadar segi materi dan nominal. Rezeki yang sehat dan membawa kebahagiaan dipercaya sebagai rezeki sejati. Pengalaman pribadi Ketua Jurusan Dahruji dalam berkomunikasi dengan alumni, terutama saat kunjungan ke Lamongan, menjadi momen berharga yang memberi kegembiraan bagi kedua belah pihak.

Lebih lanjut, dalam pertemuan dengan alumni 2019, Ketua Jurusan mendapatkan gambaran positif tentang penerapan nilai-nilai ekonomi syariah dalam praktik kejujuran dan keadilan. Implementasi nilai-nilai ini diharapkan dapat memperkokoh kepercayaan nasabah dan memastikan keberlanjutan nilai-nilai ekonomi Rabbani dalam lingkungan kerja.

Sabtu, 18 Mei 2024

Langkah Nyata BEM FKIS UTM dalam Mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi Melalui Bina Desa

AkhbarUTM - BEM FKIS Gelar Acara Pembukaan Bina Desa, dalam upaya mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama dalam poin pengabdian kepada masyarakat, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keislaman, Universitas Trunojoyo Madura (BEM FKIS UTM) mengadakan acara pembukaan Bina Desa di Gili Barat, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan secara khidmat. (18/05).

Acara pembukaan Bina Desa tersebut dihadiri oleh Pembina BEM, Ahmad Makhtum, S.Pd., M.SEI, Presiden Mahasiswa UTM, Para Ketua Ormawa FKIS, Kepala Desa, beserta seluruh stafnya. Kehadiran mereka menggarisbawahi komitmen BEM FKIS UTM dalam melaksanakan program kerja, termasuk kegiatan bina desa sebagai wujud kontribusi kepada masyarakat dan sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dalam tema "Wujudkan Masyarakat Yang Cerdas, Sehat, dan Mandiri", kegiatan bina desa bertujuan untuk mewujudkan salah satu aspek dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Melalui tema ini, para mahasiswa diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti dengan membawa gagasan dan pemikiran yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas masyarakat sekitar agar menjadi lebih cerdas, sehat, dan mandiri. Dengan demikian, program bina desa ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam memberdayakan masyarakat melalui pemikiran yang inovatif dan solutif.

"Pelaksanaan Bina Desa kali ini akan dilakukan selama satu bulan kedepan Setiap Weekend," Tutur Angga Maulana selaku ketua pelaksana

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sowi Syahputra dengan senang hati menyampaikan dua kegiatan penting yang akan dilaksanakan di desa Gili Barat. Pertama, kami akan menggelar program Pendidikan untuk memberikan akses dan pengetahuan yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat khususnya Siswa dan Siswi Sekolah Dasar (SD) Desa Gili Barat. Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu kesempatan dan kemajuan bagi generasi masa depan. Selain itu, kami juga akan menyelenggarakan kegiatan Ekonomi To Halal yang bertujuan untuk mendukung UMKM Kecil dan memperkenalkan Sertifikasi Halal kepada masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesadaran akan pentingnya Setifikasi Halal dan berkonsumsi produk halal di tengah-tengah kita.

Kami mengundang seluruh warga Desa Gili Barat untuk turut serta dalam dua kegiatan ini. Mari bersama-sama membangun desa yang lebih baik dan sejahtera. Terima kasih atas partisipasi dan dukungan dari seluruh masyarakat khususnya kepala Desa yang telah memberikan izin kepada kami. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita semua. Ucapnya lagi.

Teman-teman ini tidak hanya berkontribusi, tetapi juga melatih diri dan meningkatkan kepekaan terhadap nikmat Allah. Oleh karena itu, teman-teman diharapkan untuk menyelaraskan ilmu dengan amal, dimana ilmu tidak hanya berada dalam pikiran tetapi juga diimplementasikan dalam tindakan. Meskipun pengetahuan yang dimiliki masih sedikit, namun tindakan yang diambil haruslah lebih besar, sebagai bukti keberkahan dari ilmu yang dimiliki. Ungkap Pembina BEM Ahmad Makhtum, S.Pd., M.SEI

Dalam sambutannya, Kepala Desa Gili Barat Bapak Maksum mengucapkan terima kasih kepada seluruh teman-teman mahasiswa yang telah melaksanakan program bina desa di wilayahnya. Beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan bina desa ini dan menyatakan harapannya agar mahasiswa tidak hanya berkontribusi dalam bidang pendidikan dan ekonomi to halal, tetapi juga dapat membantu dalam mengajarkan di pengajian setempat.

Kepala Desa menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam kegiatan pengajian yang ada di desa sebagai bentuk bermanfaat bagi masyarakat setempat. Dengan adanya bina desa ini, beliau merasa sangat terbantu dan berharap agar mahasiswa dapat terlibat lebih aktif dalam mengajar di tempat pengajian tersebut guna memberikan manfaat yang lebih besar bagi warga desa.

Dengan kerjasama yang baik antara mahasiswa dan masyarakat, diharapkan kesejahteraan dan kemajuan di Gili Barat dapat terus meningkat melalui program-program yang berdampak positif bagi seluruh komunitas. Ujarnya lagi.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, para mahasiswa memiliki kesempatan untuk melakukan pengawasan sosial terhadap masyarakat, berbagi pengetahuan, serta belajar berkomunikasi dengan masyarakat untuk memahami kebutuhan dan keperluan mereka. Hal ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk membuktikan kemampuannya sebagai Agent Of Change, atau agen perubahan, yang mampu memberikan dampak positif dan memajukan kondisi masyarakat melalui tindakan nyata dan kontribusi yang berarti.


Rabu, 15 Mei 2024

Momentum Transformasi Pendidikan dan Mendorong Ekonomi To Halal wujudkan abdi masyarakat di Bina Desa Gili Barat oleh BEM Fakultas Keislaman

AkbarUTM - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)  Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura menjalankan program Bina Desa yang menjadi kewajiban dari Badan Eksekutif Mahasiswa. Sebagai bentuk abdi masyarakat, kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap tahun dan menjalankan tri fungsi mahasiswa dengan fokus pada pengabdian masyarakat.

 

Bina desa kali ini diselenggarakan di Balai Desa Gili Barat Dsn. Sawahan, Kec. Kamal, dengan mengusung dua program utama, yaitu Pendidikan dan Ekonomi To Halal. Program pendidikan melibatkan pengajaran dan edukasi kepada siswa-siswi di sekolah dasar (SD) setempat, serta memberikan bantuan berupa buku belajar dan Al-Qur'an.

 

Dalam program ekonomi halal, Panitia bina desa bekerja sama dengan UMKM di desa tersebut untuk memperoleh sertifikasi halal. Masyarakat mendapatkan bimbingan dan pengawalan untuk memenuhi persyaratan pembuatan serta proses produksi agar hasilnya dapat mendapatkan sertifikasi halal.

 

Pelaksanaan kegiatan bina desa akan berlangsung mulai dari tanggal 18 Mei hingga 9 Juni, selama kurang lebih satu bulan. Penutupan kegiatan ditandai dengan penyelenggaraan santunan anak yatim. Kegiatan ini dilakukan secara berentetan setiap akhir pekan dengan mengisi waktu dengan sholawat, demi tetap menjaga nilai-nilai keislaman.

 

Ketua BEM, Sowi Syahputra, mengungkapkan antusiasme dan komitmen panitia dalam menyelenggarakan program bina desa ini. Mereka berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Gili Barat, terutama dalam bidang pendidikan dan ekonomi to halal.

 

Kegiatan bina desa ini merupakan salah satu wujud nyata dari upaya mahasiswa untuk terlibat dalam masyarakat dan memberikan kontribusi yang lebih luas. Diharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat dapat merasakan manfaat yang nyata dan memperoleh peningkatan kualitas hidup lebih baik (14/05).

Selasa, 14 Mei 2024

Program Studi Hukum Bisnis Syariah Siapkan Tantangan dan Antusiasme Menyambut Asesmen Lapangan Akreditasi

Bangkalan, 14 Mei - Fakultas Keislaman tengah mempersiapkan diri menyambut asesmen lapangan dalam rangka akreditasi program studi Hukum Bisnis Syariah (HBS) Fakultas Keislaman Universitas Trunujoyo Madura. Jadwal proses akreditasi ini akan dilaksanakan dalam rentang waktu 15 hingga 17 Mei, namun pelaksanaannya disini mulai taggal 16 sampai 17 mei. Sebagai tanggung jawab utama, Kepala Program Studi (KORPRODI) HBS, Muttaqin Choiri, S.HI., M.HI., telah mengungkapkan rincian perencanaan asesmen lapangan ini dalam sebuah wawancara.

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) telah menginstruksikan bahwa asesmen lapangan ini akan melibatkan dua pihak, yaitu asesor eksternal dari IAIN Mitro Lampung dan pihak internal Universitas Trunojoyo Madura, termasuk para pimpinan universitas, rektor, wakil rektor, dan berbagai lembaga terkait.

Acara asesmen lapangan akan berlangsung di Gedung Rektorat lantai 10 tepatnya Aula Syaihona Kholil Universitas Trunojoyo Madura. Proses penilaian akan memperhatikan sembilan kriteria, seperti visi dan misi, tata pamong, mahasiswa, sumber daya manusia, keuangan, penelitian, dosen, kurikulum, dan pengabdian kepada masyarakat.

Muttaqin Choiri menjelaskan bahwa program studi Hukum Bisnis Syariah saat ini memiliki akreditasi level B. Namun, Dekan berharap dapat meningkatkan akreditasi menjadi level Unggul atau A. Tujuan dari pengajuan asesmen lapangan ini adalah untuk memperbaiki posisi program studi, meningkatkan minat mahasiswa baru, dan menjadi pilihan utama bagi para calon mahasiswa.

Dalam wawancaranya, Muttaqin Choiri juga menyampaikan bahwa proses asesmen lapangan ini akan dimulai dengan seremonial pembukaan yang akan dihadiri oleh para pimpinan universitas, rektor, dan asesor. Paparan mengenai proses penilaian akreditasi akan disampaikan oleh asesor setelah seremoni pembukaan. Selanjutnya, akan dilakukan wawancara dengan berbagai pihak terkait, seperti dosen, tenaga pendidikan, mahasiswa dan Alumni.

Dengan penuh semangat, Muttaqin Choiri dan tim KORPRODI HBS berharap agar proses asesmen lapangan ini dapat berlangsung dengan lancar dan menghasilkan peningkatan signifikan dalam akreditasi program studi Hukum Bisnis Syariah.