Selasa, 29 Maret 2022

FKIS Pelopor UTM Wujudkan Zona Integritas, Berikut Alasannya

 


Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Fakultas Keislaman merupakan satu-satunya Fakultas yang ditunjuk langsung oleh Rektor untuk mewakili Universitas Trunojoyo Madura dalam kompetisi ZI (Zona Integritas) yang di adakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB). 



Peserta kompetisi ini berasal dari KEMENDIKBUD dan kementerian yang lain, selanjutnya akan ada penilaian final dari Kementerian PAN RB itu sendiri. Dari masing masing kementerian mengadakan seleksi tersendiri termasuk KEMENDIKBUD, dari beberapa elemen termasuk DIKTI diantaranya FKIS turut ikut dalam kompetisi zona integritas antar Perguruan Tinggi Negeri dalam lingkungan DIKTI, yang diusulkan oleh kementerian PAN RB pada edisi 2021. Kompetisi ini diadakan tiap tahun dan penghargaan dirilis serta diserahkan di hari anti korupsi pada bulan Desember.



Dan kemarin pada (28/03) Fakultas Keislaman mendapatkan piagam penghargaan atau apresiasi yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia untuk lembaga-lembaga di bawah naungan KEMENDIKBUD terutama DIKTI yang masuk seleksi zona integritas. Berdasarkan penilaian Tim Penilai Internal (TPI), FKIS berhasil mendapatkan nilai sebesar 90,68 .



Piagam tersebut menandakan bahwa FKIS lolos pada seleksi zona integritas tingkat KEMENDIKBUD yang selanjutnya diajukan kepada kementerian PAN RB sebagai penilai akhir. Dari 24 perguruan tinggi negeri yang lolos seleksi tingkat KEMENDIKBUD, hanya 5 perguruan tinggi negeri yang mendapatkan penghargaan layak disebut zona integritas bebas korupsi diantaranya Undip Semarang, UB, UGM, ITB, dan UI.


masukkan script iklan disini

Walaupun UTM tidak lolos diseleksi akhir, pada seleksi tingkat KEMENDIKBUD UTM menjadi peringkat ke-2 setelah UGM.


"Untuk tim sudah dibentuk berdasarkan butiran-butiran yang ada di LKE yaitu terdiri dari 6 pengungkit dan masing masing koordinatornya, di 2022 seharusnya sudah ada tim baru lagi karena ada wadek 2 yang baru sebagai koordinator tim Zona Integritas FKIS. Jika memang UTM dan FKIS tetap akan ikut melanjutkan kompetasi yang sudah dilaksanakan, di tahun 2022 FKIS dan UTM otomatis diikutkan kembali karena FKIS dan UTM lolos di tingkat seleksi KEMENDIKBUD dan jika FKIS tidak ikut tentunya sangat disayangkan. Dan jika menunjuk fakultas yang lain di UTM saya kira tidak sesiap FKIS karena mereka belum memulai apapun, sementara FKIS sudah memulai walaupun gagal, paling tidak sudah banyak hal yang diperbuat termasuk fasilitas, kesiapan dokumen dan lain lain, hanya tinggal mungkin penambahan diberbagai sektor yang dianggap lemah dan menjadi titik lemah koreksi tim penguji dari kementerian PAN RB tahun lalu," ujar bapak Ali Hisyam selaku koordinator ZI 2021.



FKIS juga perlu melakukan persiapan dalam pembentukan tim yang baru, baik recruitment anggota baru maupun mutasi di dalam tim atau yang lainnya. Serta catatan dari tim penilai kompetisi ZI kementerian PAN RB sudah berada di tangan Fakultas Keislaman dan tentu akan menjadi koreksi untuk peningkatan kualitas zona integritas di FKIS UTM 2022.


"Semoga tim FKIS bisa lebih optimal persiapannya dengan cara mempelajari hal-hal yang menjadi catatan kelemahan dan kekurangan menurut reviewer dari pihak KEMENPAN-RB. Untuk kemudian difollow up dalam bentuk pembenahan, pelengkapan dan pemutakhiran di sejumlah aspek. Yang terpenting menyongsong kompetisi dengan sikap dan kesadaran yang positif, soliditas yang saling melengkapi serta semangat dan motivasi yang kokoh dan konstruktif," tambah pak Ali Hisyam.

Label: , , ,

Senin, 01 April 2019

Festival Economic Syariah HIMAESYA Raih Juara III Dalam Bussines Plan Competition



Akhbar_UTM, Peserta dari Himpunan Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Keislam Universita Trunojoyo Madura Raih Prestasi dalam  Bussines Plan Competition dengan Meraih juara III Tingkat Se-Madura. Kompetisi dilaksanakan di IAIN Madura pada hari Ahad kemaren tepatnya tanggal 31 Maret 2019, bertepatan pula dengan UKM-F Porfik raih juara II pertandingan Volly Se-Universitas Trunojoyo Madura. 

Dalam Bussines Plan Competition ini yang mengikuti kompetisi dari Fakukltas keilsman terdapat Dua Kelompok yaitu delegasi dari Himaesya dan Semart. Namun dari delegasi belum beruntung dalam hal ini. “Keikutsertaan kompetisi ini dorongan kemenangan sebelumnya yaitu Temilreg dengan meraih juara II dengan mengajukan Serabi Baple Cake” ungkap Aiwa Dwi Anggreani selaku peserta Lomba .Dari situ setelah kemenangna yang pertama timbul semangat yang lebih dari anggota sehingga  melakukan Platihan-pelatiahan untuk mengikuti kompetisi selanjutnya yaitu Bussines Plan Competition.

Sebelum masuk Final dalam Bussines Plan Competition dari Peserta Fakultas Keislaman mengajukan Proposal dan dari degelasi Himaesya dan Semart masuk dalam 10 besar, dengan nama Produk yang berbeda-beda serta manarik tentunya. Dari 10 besar tersebut diantaranya adalah UTM Lolos dua ( G-Comel : Semart dan Bisik Asik : Himaesya), IAIN Madura lolos 6 (Pestipro, bubur pasta, choco mars, Brownis Mengkudu, Ngaleleng Tour and Travel, dan Simon Drink), STAI-MU ( Kembang Park), dan STAIN Bangkalan dengan produk Casiva. 

Dalam penagajuan Bisik Asik (Biskuit ikan asin Krispi) ini merupakan awal dari permasalah di Madura, “ Pulau Madura sendiri dekat pantai jadi banyak penghasil ikan juga, dan masalah dari para nelayan tadi kurangnya penyimpanan pendingin ikan, itu juga penyebaab tuunya nilai jual ikan sehingga banyak yang busuk dan para nelayan menjadi rugi. Dan akhirnya para pengepul membeli ikan tersebut dengan harga yang sangat murah karena melihat konsidisi tersebut. Padahal harga pasarannya tinggi. Dan itu permasalannya, dengan itu kami membuat Bisik Asik dengan bahan utamanya Ikan yang akan di asin dan ikan yang kering karena cuaca.” Ujar  Aiwa Dwi Anggreani. 


Dari nama produk yang di ambil sangat menarik yaitu Bisik Asik, dan dari pembuatan Produk ini banyak kebaikan yang diambil dari sisi permasalan yang dialami  para nelayan yang berada dalam Madura ini, serta dalam produk Bisik Asik ini ternasuk makan yang kaya akan protein, dari biskuit juga semua kalanga juga mengkonsumsi baik dari bayi, orang tua (nenek/kakek) bisa mengonsumsi, dan juga makanan ini salah satu cocok untuk program diet karena dalam produk ini karbohidratnya 0%. Dengan itu akhirnya produk dari delegasi FKIS juara II dari 6 Pemenang yang diambil. Anggota pemenag diantaranya adalah Aiwa Dwi Anggreani, Anggun Fambuni L.N dan Raudiatuz Zahra.



Dengan kemengan ini Faisal Raziq selaku wakil ketua dari Himaesya yang ikut serta mendampingi peserta lomba dari berharap "Harapan saya kedepannya semangat terus untuk berprestasi, karena yang senang bukan hanya diri senidiri, namun nama Fakultas dan Prodi pun ikut harum jikalau pretasi itu muncul" 

Dalam keikutsertaan kompetisi ini tidak terdapat  kendala yang sangat serius, hanya saja kendalanya adalah " untuk kendalanya sendiri tidak ada , hanya saja kendala mengenai dana untuk Tranport" tambahnya. dengan adanya kendala tersebut tidak lantas mematahkan semangat mereka. dengan dibuktikan membawa kejuaraan untuk FKIS dalam Bussines Plan Copetition. benarnya adanya pepatah bahwa Sebuah Usaha Tidak Akan Menghianati Hasil. (FH/HBS/4B)

Label: ,