Bangkalan, UKM-F Dzikr N Fikr Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura adakan Diklat (Pendidikan dan Latihan) terhadap anggota baru dengan mengusung tema “Orientasi Studi Bahasa Arab dalam Mewujudkan Insan yang Interaktif dan Kaffah". Acara dimulai pada pukul tujuh malam di aula gedung RKB-C. Jumat, (14/09).
Peserta yang mendaftar diklat tercatat sebanyak 50 peserta. Namun hanya dihadiri oleh 39 peserta karena sebagian dari mereka mengikuti diklat UKM Univ. Dalam recruitment anggota baru yang mendaftar sekitar 270 mahasiswa, namun yang diterima hanya 50 mahasiswa. Dari seleksi anggota baru Dzikr n Fikr mencari mahasiswa yang mempunyai komitmen, bukan mencari mahasiswa yang berbakat saja.
Heni Rosida selaku ketua pelaksana menjelaskan, “Kepanjangan dari diklat sendiri itu Pendidikan dan Latihan, Dzikr n Fikr ini lebih condong ke bahasa arab dan Fakultas Keislaman pedomannya di bahasa arab, jika bisa bahasa arab insya Allah mahasiswa mengetahui makna-makna dari setiap pelajaran yang diajarakan di kampus seperti fiqih muamalah, qawaid fiqhiyyah, hafalan hadis dan ayat al-Qur'an. Disitu enaknya lebih memahami dan juga sebagai pengalaman. Mahasiswa bisa mengasah komitmennya serta menemukan kemampuan mereka.”.
Acara diklat ini dipersiapkan kurang lebih setengah bulan dengan dibantu oleh semua anggota. Dengan kerjasama dan kerja keras mereka acara bisa berjalan dengan lancar. Dalam berorganisasi memang diperlukan kekompakan seperti layaknya keluarga.
"Semoga Dzikr N Fikr lebih baik dari tahun kemarin, lebih kompak, kegiatan lebih ditekankan lagi dan diistiqomahkan walaupun kegiatannya nanti satu minggu satu kali dan lebih mencari bakat-bakat mahasiswa karena bulan November nanti ada event-event timur tengah (Festival Arab) sehingga Dzikr N Fikr memperoleh penghargaan", tambahnya.
Suryadi selaku ketua umum UKM-F Dzikr N Fikr menyampaikan, “Tujuan acara ini tidak lain adalah salah satunya untuk regenerasi kader, karena bagi saya dalam organisasi kader itu merupakan umur dari organisasi itu sendiri, karena jika tidak ada generasi penerus maka organisasi itu tidak akan berjalan dan bisa saja akan berhenti di tengah jalan. Kedua, kegiatan ini juga merupakan pengenalan terhadap UKM-F Dzikr N Fikr itu sendiri, agar para anggota baru lebih dekat dengan para pengurus dan anggota-anggota lainnya”.
“Harapan kami yaitu cukup dengan menanamkan rasa kekeluargaan mereka terhadap organisasi khususnya di UKM-F Dzikr N Fikr, sehingga hal itu akan menghasilkan rasa solidaritas dan jiwa militansi kader dalam berproses di organisasi”, tambahnya saat diwawancarai.
Reporter :Fitri,Amrin
Editor :Mesky,listika
Label: Berita Terbaru, Fakultas